Jenis Bunga Teratai & Manfaatnya Bagi Kesehatan

4.8/5 - (5 votes)

Bunga teratai merupakan tanaman air yang sangat populer, biasanya sering ditemukan pada tempat wisata rawa. Keindahan kelopak teratai memang menarik perhatian apalagi cukup memukau ketika melihatnya mengambang di atas air.

Teratai dapat tumbuh dengan subur di atas permukaan air baik itu kolam, rawa ataupun danau. Pada umumnya tanaman geus ini mekar pada malam hari. Keunikan lainnya dari tanaman teratai ini berkaitan dengan jenis bunganya cukup banyak.

Jenis Bunga Teratai

Jenis bunga teratai memang sangat banyak, berbeda dengan tanaman hias lainnya yang mempunyai kesamaan pada setiap jenis. Kalau teratai sendiri memiliki perbedaan bentuk secara keseluruhan sehingga cukup menarik. Berikut ini beberapa jenis teratai yang populer dan dikenal secara meluas.

  1. Victoria Amazonica

Ukuran Victoria Amazonica sangat besar, daun teratai ini bisa mencapai diameter 3 meter. Berasal dari sungai Amazon yang dapat tumbuh pada kedalaman perairan 8 meter. Meskipun tidak memiliki kelopak bunga ketenarannya bisa mengalahkan teratai yang lain.

Apalagi kelebihan dari teratai ini dapat menahan beban sebanyak 50 kg. Biasanya dijadikan sebagai obyek wisata rawa, karena dapat menampung beban seberat itu pengunjung bisa menaiki daun tersebut.

  1. Nymphaea Alba

Ketika sudah mekar teratai Nymphaea Alba terlihat begitu indah. Kelopaknya berwarna putih dengan jumlah 14 hingga 30 per bunga, bagian tengahnya warna kuning.

Di negara kita tanaman ini diberi nama teratai putih. Tumbuh kembangnya sangat mudah karena bisa hidup pada perairan tenang dengan kedalaman 30 cm sampai 150 cm saja.

  1. Nymphaea Ampla

Nymphaea Ampla mudah sekali dikenali karena pinggiran daunnya berbentuk lancip mirip dengan gergaji. Terdapat lapisan warna putih yang menyelimuti seluruh permukaan daun. Jenis teratai ini bisa ditemukan pada benua Amerika.

Ukuran daun masuk dalam kategori sedang dengan diameter 15 cm sampai 45 cm. Bentuk kelopak bunganya oval dan bagian tengahnya meruncing. Kelopaknya juga berwarna putih bersih dengan kombinasi warna kuning di tengah.

Tukang Taman Jogja
  1. Nymphaea Flavovirens

Nymphaea Flavovirens tipe teratai yang memiliki tangkai bunga panjang. Tangkainya bisa mencapai 30 cm dengan warna kelopak putih kombinasi warna kuning. Bisa hidup dengan maksimal pada genangan air yang tenang kedalaman 5 meter.

  1. Nymphaea Calliantha Conard

Nymphaea Calliantha Conard merupakan teratai yang cukup unik karena kelopak bunganya berwarna ungu. Sangat sulit menemukan warna ungu pada teratai, secara umum tanaman ini biasanya berwarna putih.

Jenis teratai conard berasal dari Afrika, selain warna ungu ada juga yang biru dan pink. Ketika mekar ukuran bunga diameter 15 cm. Bentuk daun mirip umbi talas atau berbentuk hati.

  1. Nymphaea Colorata

Jenis teratai Nymphaea Colorata berasal dari Afrika yang ditemukan pada abad 19. Kelopaknya berjumlah sekitar 15 buah dengan kombinasi warna ungu dan biru tua. Secara keseluruhan bentuknya mirip dengan teratai yang lain.

  1. Nymphaea Jamesoniana

Nymphaea Jamesoniana memiliki bentuk yang unik karena kelopaknya berlapis lapis. Jika kebanyakan kelopak teratai itu tipis maka yang satu ini kebalikannya karena cukup tebal dan melebar.

Ketika bunga sudah mekar kelopaknya juga mengerucut seakat tidak meka seutuhnya. Warna bagian sisi kelopak luar hijau, sedangkan keseluruhan bunga berwarna putih.

  1. Nymphaea Caerulea

Jenis teratai yang berikutnya yaitu Nymphaea Caerulea dengan ciri bunga berwarna biru keunguan dan benang sari warna kuning pada bagian tengah. Kelopak caerulea ini sangat cantik dengan diameter 10 cm sampai 15 cm.

Uniknya teratai yang satu ini memiliki siklus mekar berbeda antara pagi dan sore. Ketika pagi bunganya akan muncul ke permukaan air. Sedangkan pada sore hari kuncup lalu tenggelam.

  1. Nymphaea Heudelotii

Nymphaea Heudelotii memiliki ciri kelopak ungu muda dengan bentuk lancip. Tangkainya cukup panjang sehingga tidak terkena air secara langsung.
Kombinasi warna kuning pada benang sari membuat teratai ini terlihat indah. Bagian daun berwarna hijau pucat tampak gelap dengan ukuran kecil.

  1. Nymphaea Gigantea Violacea

Jenis teratai ini berasal dari Australia dan Papua. Tumbuh kembangnya memang efektif pada wilayah tropis. Warna bunga kombinasi ungu dan putih, ukuran daun cukup besar dengan diameter 75 cm. Tangkainya bisa mencapai 15 cm, bisa tumbuh dengan optimal pada perairan tenang kedalaman 3 sampai 10 meter.

  1. Nymphaea Elegans

Nymphaea Elegans tipe teratai yang banyak kita temukan di Amerika Serikat. Kebanyakan rawa di negara tersebut dihiasi dengan tanaman ini. Jenisnya masuk dalam kategori genus nymphaea, keluarga nymphaeaceae, kingdom plantae, kelas angiosperms dan ordo nymppheales.

  1. Nymphaea Capensis

Sementara itu untuk jenis teratai Nymphaea Capensis memiliki warna kelopak biru. Sedangkan benang sari berwarna kuning dan dibagian ujungnya juga biru. Selain biru warna lain dari teratai ini yaitu ungu dan pink. Ukuran daun tidak terlalu besar yang berasal dari Afrika.

Baca Juga : Jenis Bunga Lily – Arti Berdasarkan Warna & Cara Budidayanya

Manfaat Bunga Teratai

Sama halnya dengan jenis teratai, tanaman air ini juga memiliki banyak sekali manfaat terutama untuk kesehatan. Mungkin anda lagi mengalami penyakit tertentu yang kesulitan untuk menemukan obatnya bisa langsung menyimak pembahasan manfaat bunga teratai berikut ini.

  1. Cegah Kanker

Aka teratai mengandung vitamin C yang dapat mencegah penyakit kanker. Penyakit ini disebabkan oleh radikal bebas salah satu penyebabnya karena tubuh kekurangan asupan vitamin C. Fungsi dari vitamin ini dapat membuat oksigen reaktif stabil.

  1. Melancarkan Haid

Teratai juga mampu melancarkan haid dan menghentikan dara menstruasi yang berlebihan. Meskipun belum ada penelitian khusus tetapi sudah dibuktikan oleh banyak orang karena nenek moyang kita juga melakukannya. Ekstrak dari daun teratai memang ampuh untuk masalah haid.

  1. Mengobati Diabetes

Manfaat lain dari akar teratai dapat dijadikan sebagai makanan untuk penderita diabetes. Serat yang ada pada akar tersebut bisa dijadikan sebagai pengganti besar karena memiliki kandungan karbohidrat yang rendah. Rasanya cukup enak karena mirip dengan kentang.

  1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Kandungan piridoksi yang ada pada akar teratai berfungsi sebagai penurun kadar homositein. Meningkatnya homocysteine bisa menimbulkan serangan jantung. Selain itu adanya serat dan kalium efektif untuk menurunkan kolesterol.

  1. Diare

Untuk menangani masalah diare dengan obat tradisional salah satu bahannya menggunakan teratai. Anda bisa memanfaatkan biji teratai dengan cara merendamnya dengan air hangat selama 2 hingga 3 jam. Setelah itu beri tambahan gula supaya rasanya tidak terlalu pahit.

Selain biji bisa juga memanfaatkan daun teratai untuk obat diare. Caranya sangat mudah yaitu membersihkan daun tersebut dengan cara mencucinya lalu dibuat menjadi jus.

  1. Mengatur Tekanan Darah

Akar teratai mempunyai kandungan kalium yang mampu mencegah efek negatif dari natrium berlebih. Kalium ini dapat menangani masalah penyempitan pembuluh darah dan retensi air yang bisa menjadi penyebab tekanan darah tidak stabil.

  1. Mengobati Anemia

Tembaga dan mineral besi pada akar teratai juga memiliki manfaat untuk sintensi darah. Dalam pengobatan anemia keduanya sangat dibutuhkan karena bisa menjadi sumber energi dan mengatur sel teroksigenasi jauh lebih baik dan efisien.

You cannot copy content of this page