6 Jenis Tanaman Hidroponik Sayur Yang Mudah di Tanam

5/5 - (2 votes)

Begitu banyak kandungan gizi dalam sayur bagi semua umur. Dengan mengonsumsi sayur setiap hari, tubuh akan terjaga kesehatannya dan Anda pun tetap bugar. Wajar saja apabila banyak yang mulai menanam sendiri berbagai jenis tanaman sayur. Bagi Anda yang baru pertama kali, sistem penanaman hidroponik cocok untuk dicoba. Selain perawatan mudah, panennya juga lebih cepat.

Pilihan Tanaman Sayur untuk Kebun Hidroponik

1# Selada

Budidaya selada dengan sistem hidroponik adalah yang paling banyak dilakukan. Sebab, sayuran ini mudah tumbuh dengan baik walaupun menggunakan media tanam sederhana seperti arang sekam. Potnya bisa dari bekas botol air mineral atau net pot.

Dalam memilih benih selada, Anda harus menyesuaikan dengan kondisi tempat tinggal. Sebagai contoh, jenis kriebo cocok untuk dataran rendah hingga menengah. Sedangkan jenis lettuce red romaine, iceberg, dan grand rapids cocok ditanam di dataran rendah, menengah ataupun tinggi.

Dalam perawatan, pastikan selada selalu mendapat nutrisi dan sinar matahari yang cukup. Sayuran selada biasanya dapat dipanen setelah 23 hari sejak penyemaian benih.

Selada memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa di antaranya adalah menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan sistem imun, mencegah osteoporosis, menurunkan risiko katarak dan menurunkan berat badan.

Tukang Taman Jakarta

2# Kangkung

Tanaman sayur seperti kangkung juga bisa ditanam secara hidroponik. Kualitas kangkung hidroponik dinilai lebih bagus. Terlebih lagi Anda tidak membutuhkan lahan yang luas. Agar memaksimalkan pertumbuhan, pupuk yang diperlukan yaitu ZPT dan POC.

Sedangkan POC dimanfaatkan sebagai nutrisi selama kangkung ditanam. Setelah 25 hari, kangkung biasanya sudah siap dipanen. Anda dapat memilih salah satu dari dua cara memanen. Pertama adalah dengan melakukan pemotongan pada 2/3 bagian batang. Kedua adalah dengan mencabut kangkung sekaligus bersama akarnya.

Kangkung kaya akan vitamin A yang membantu menjaga kesehatan mata. Selain itu, sayuran ini merupakan sumber antioksidan yang mampu mencegah diabetes. Kandungan fosfor dan zat besinya dapat mengobati anemia.

3# Sawi

Dengan menggunakan hidroponik, sawi lebih terasa segar dan nikmat. Tidak heran apabila banyak yang beralih dari penanaman secara konvensional. Sawi hidroponik dapat tumbuh dalam botol bekas dan media abu sekam. Cairan nutrisi hanya diberikan setiap hari saat awal penanaman. Sedangkan untuk seterusnya, cukup setiap 2 atau hari sekali saja.

Sawi akan siap panen setelah 3 bulan dengan cara dicabut hingga akarnya. Sayuran sawi sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Beberapa khasiatnya antara lain mengeluarkan racun dalam tubuh, melindungi sel dari kerusakan, mengontrol kolesterol dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga : Klasifikasi & Morfologi Tanaman Tomat

4# Brokoli

Tanaman sayur selanjutnya adalah brokoli. Anda bisa menggunakan pot dari botol plastik yang dipotong menjadi dua bagian. Media tanamnya cukup menggunakan kerikil dan sekam. Agar brokoli tumbuh subur, seminggu sekali berikan pupuk substrat. Sedangkan untuk penyiraman, lakukan setiap pagi dan sore hari. Dalam 2 hingga 3 bulan, brokoli akan siap dipanen.

Kandungan vitamin C dalam brokoli bermanfaat untuk memperkuat imun tubuh. Sekaligus memerangi radikal bebas. Selanjutnya, kandungan kalsium brokoli dapat menunjang perkembangan dan kekuatan tulang.

Bagi yang menderita hipertensi, brokoli sangat baik dikonsumsi. Alasannya, kandungan mineralnya dapat mengontrol kadar gula. Para ibu hamil juga disarankan memakan brokoli. Sebab sayuran ini kaya akan asam folat yang baik untuk janin.

5# Timun

Sistem hidroponik menghasilkan timun yang lebih banyak mengandung air. Mengingat, salah satu media tanamnya memang berupa air. Selama ditanam, timun tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Anda hanya perlu mengecek larutan nutrisi dan menyemprot fungisida secara berkala.

Biasanya, timun akan siap dipanen saat umurnya antara 2 atau 3 bulan. Waktu pemanenan yang disarankan adalah pagi atau sore hari. Apa saja manfaatnya bagi kesehatan? Mengonsumsi timun dapat menjaga organ ginjal, mencegah dehidrasi, menurunkan risiko kanker, dan mengatasi hipertensi.

Bagi Anda yang sedang diet, timun dapat menurunkan kalori secara efektif. Selain itu, irisan mentimun juga dapat menyembuhkan mata bengkak, mengusir jerawat dan menghaluskan kulit.

Baca Juga : Tanaman Jagung – Ciri Khas, Jenis, & Manfaatnya

6# Tomat

Khusus tomat, media tanam yang paling bagus adalah campuran antara serabut kelapa dan sekam (cocogrow). Sedangkan wadahnya bebas, bisa pot plastik atau netpot. Nutrisi yang disarankan yaitu khusus untuk sayur tomat. Selama pertumbuhan, penyiraman dan pemupukan sebaiknya dilakukan sekaligus. Anda sudah bisa memanen tomat setiap 3 hingga 5 hari sekali.

Ukurannya kecil tetapi manfaatnya besar. Tomat bisa dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol jahat, mencegah penyakit kanker, dan mengatasi diabetes. Karena rendah kalori, tomat baik untuk dikonsumsi selama diet. Urusan perawatan wajah, tomat juga bisa dijadikan masker alami. Sehingga wajah menjadi cerah dan mulus.

Baik secara hidroponik maupun konvensional, tanaman sayur tetap kaya manfaat. Hanya saja, hidroponik lebih mudah diterapkan apabila Anda memiliki lahan sempit di rumah. Terlebih lagi perawatan sayur tidak begitu merepotkan. Dengan menanam sayur sendiri, Anda akan lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan gizi harian untuk keluarga.

You cannot copy content of this page