Pohon jagung masuk dalam daftar tanaman yang kerap dijadikan sebagai komoditas pertanian di tanah agraris seperti Indonesia. Harganya pun cenderung stabil dengan permintaan pasar yang cukup tinggi, wajar saja jika bisnis petani jagung cukup menggiurkan untuk dicoba.
Bahkan jagung dapat dijadikan sebagai bahan makanan pokok alternatif pengganti padi saat musim kemarau tiba. Para peternak hewan pun kerap menggunakan jagung sebagai pakan hewan ternak kesayangannya agar menghasilkan daging maupun telur berkualitas.
Termasuk tanaman yang kaya akan manfaat bagi kehidupan membuatnya selalu dicari setiap harinya. Berikut pembahasan lengkap terkait dengan tanaman jagung mulai dari ciri hingga beragam jenisnya yang banyak ditanam di Indonesia.
Ciri Khas Tanaman Jagung
Zea mays atau biasa disebut tanaman jagung termasuk tanaman monokotil, yang berarti hanya memiliki biji satu keping saja dengan ciri akar serabut halus yang akan menjalar ke arah samping dibandingkan ke arah bawah tanah.
Tanaman jagung yang telah memasuki usia dewasa umumnya tumbuh akar advenif yang berfungsi menahan beban tumbuhan agar dapat tumbuh lebih besar dan sehat. Sebab mengandalkan akar serabut saja tidak cukup untuk menopang tubuh pohon jagung dan buahnya.
Batang tanaman ini cenderung tegak lurus dan terus tumbuh ke arah atas tanpa memiliki cabang layaknya tanaman menjulang tinggi lainnya. Ternyata batang tunggalnya tersebut berfungsi menopang badan tanaman agar tidak mudah tumbang.
Karena hanya memiliki satu batang tanpa cabang secara otomatis bagian badan tumbuhan yang akan menjadi tempat dimana daun, buah dan bunga jagung berada. Bagian batangnya sendiri pun tampak beruas ruas yang membuatnya semakin unik.
Perlu diketahui bahwa tanaman jagung sebenarnya tergolong tanaman rumput rumputan, sehingga tidak perlu heran jika daunnya tampak sejajar dengan ibu tulang daun yang tampak menjuntai ke arah bawah layaknya rerumputan pada umumnya.
Sedangkan bunganya sendiri hampir serupa dengan jenis tanaman berkeping tunggal pada umumnya, yaitu terdapat putik dan serbuk sari walaupun letaknya terpisah (diktil). Dimana serbuk sari terletak di pucuk tanaman sedangkan bagian putiknya berada di bagian bawah.
Setiap buah jagung memiliki tongkol yang tumbuh di setiap ruas batang tanamannya. Setidaknya setiap ruas batang pohon jagung hanya mampu menghasilkan satu tongkol produktif, walaupun tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan lebih dari satu tongkol.
Lihat Juga : Tanaman Hias Terbaik Pilihan Garden Center
Jenis Tanaman Jagung di Indonesia
Tanaman jagung terdiri dari beragam jenis yang banyak ditanam oleh para petani Indonesia walau beberapa diantaranya mungkin masih terdengar asing di telinga. Sebelum mulai menanam tanaman jagung pun Anda harus memahami jenis yang akan ditanam tersebut.
Setidaknya ada 5 jenis jagung yang populer ditanam di tanah Indonesia seperti jagung manis, jagung tepung, jagung mutiara, jagung berondong, dan jagung ketan. Kelima jenis jagung ini akan diolah demi memenuhi beragam kebutuhan.
Contohnya saja seperti jagung manis yang kerap dijadikan sebagai bahan baku pembuatan jagung bakar, masakan sayur, hingga membuat bakwan jagung. Buah pohon jagung ini memiliki banyak peminat berkat rasanya yang terasa nikmat walaupun hanya dijadikan kudapan.
Sedangkan jagung tepung biasa diolah menjadi tepung maizena dan mudah ditemukan di pasaran dengan tawaran harga yang cukup beragam. Maizena biasa digunakan sebagai pengganti tepung tampioka maupun tepung terigu berkat kandungan glutennya yang rendah.
Jagung manis sedari dulu dimanfaatkan sebagai makanan pokok yang dapat menggantikan nasi bahkan jauh sebelum mengenal beragam jenis jagung lainnya. Masyarakat juga kerap mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Sedangkan jenis jagung yang digunakan untuk membuat pop corn adalah jagung berondong. Kandungan airnya yang melimpah, membuatnya meletup ketika dipanaskan dengan suhu tertentu dan kandungan patinya yang keluar dan mengering inilah akan dikonsumsi.
Jagung ketan disebut demikian lantaran tekstur bijinya yang terasa lengket namun juga pulen, dan akan berubah bak ketan ketika direbus bersama air panas. Ternyata teksturnya tersebut dipengaruhi oleh kadar amilopektinnya yang cukup tinggi.
Baca Juga : Tips Membasmi Hama Tanaman
Manfaat Tanaman Jagung
Buah pohon jagung memang terkenal sebagai bahan pangan alternatif yang ternyata juga sangat dibutuhkan untuk bidang industri baik peternakan maupun kimiawi. Industri peternakan umumnya mengolah jagung sebagai bahan pakan utama hewan ternak.
Tanaman jagung kerap kali menghiasi tanah persawahan tanah air selain padi dan beberapa jenis tanaman lainnya. Terpilihnya jagung sebagai tanaman yang kerap dibudidayakan tidak lepas dari tingginya permintaan pasar serta tingginya kandungan baik di dalam bijinya.
Walaupun dari kejauhan tampak serupa mulai dari bentuk tanaman hingga bijinya, siap sangka jika tanaman ini terdiri dari beberapa jenis dengan ciri khas berbeda. Setiap jenis jagung pun dapat diolah dengan cara berbeda.
Misalnya saja seperti jagung berondong yang kerap dijadikan sebagai bahan utama membuat pop corn, jagung mutiara sebagai pengganti nasi, sedangkan jagung tepung akan diolah menjadi bahan pembuatan tepung maizena.