Bercocok tanam di perkotaan menjadi tantangan tersendiri, karena terbatasnya ketersediaan lahan yang ada. Tetapi, saat ini Anda bisa mulai menanam menggunakan teknik hidroponik yang tidak memerlukan lahan yang luas. Tanaman hidroponik biasanya merupakan sayuran dan buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Kelebihan teknik hidroponik adalah tanaman bisa tumbuh lebih cepat dibandingkan menggunakan metode konvensional. Anda memerlukan media air yang mengandung nutrisi tinggi dan lengkap. Menanam menggunakan cara hidroponik tidak sesulit yang dibayangkan. Anda bisa mencoba memulai budidaya tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus.
Contoh Tanaman Hidroponik Yang Mudah Dirawat
Tidak semua tanaman bisa ditanam menggunakan teknik hidroponik. Oleh karena itu, Anda tidak bisa sembarangan menanam sayuran atau buah. Beberapa tanaman hidroponik yang dapat dibudidayakan, yaitu:
1# Bayam
Bagi Anda yang baru pertama kali mencoba menanam dengan teknik hidroponik, Anda dapat mencoba menanam bayam. Bayam adalah tanaman yang mudah ditanam, termasuk menggunakan cara hidroponik. Bayam yang ditanam menggunakan teknik ini dapat tumbuh dalam waktu yang lebih singkat.
Selain itu, bayam yang dihasilkan akan memiliki nutrisi yang optimal. Oleh karena itu, Anda bisa belajar teknik hidroponik dan menikmati hasil panen bayam yang berkualitas.
2# Sawi Hijau
Tanaman hidroponik yang banyak ditanam adalah sawi hijau. Sawi hijau memiliki kemampuan adaptasi yang mudah terhadap lingkungan maupun media tanam. Sawi hijau bisa tumbuh sepanjang tahun dan tahan di musim hujan. Sawi hijau merupakan tanaman yang cocok dibudidayakan dengan teknik hidroponik.
Sawi hijau yang ditanam menggunakan teknik hidroponik memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan waktu panen yang cepat. Anda bisa mulai bisnis pertanian dengan melakukan budidaya sawi hijau.
3# Seledri
Selain bayam dan sawi hijau, seledri juga cukup mudah dirawat bagi para pemula. Sayuran ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai pelengkap masakan. Seledri dapat ditanam menggunakan sistem wick atau sumbu. Seledri juga bisa ditanam menggunakan sistem rakit apung dalam teknik hidroponik.
4# Tomat
Tomat adalah salah satu tanaman sayur yang dapat ditanam dengan teknik hidroponik. Ketika Anda memutuskan untuk menanam tomat, Anda harus bisa memilih bibit yang bagus. Pilih bibit yang memiliki kualitas bagus, karena bibit tersebut akan memengaruhi hasil panen.
Jika Anda melakukan penyemaian sendiri, Anda membutuhkan sabut kelapa sebagai media semai. Penyemaian harus dilakukan dan dirawat dengan baik selama satu bulan hingga siap tanam menggunakan teknik hidroponik.
5# Buncis
Buncis adalah sayuran yang dapat ditemukan dengan mudah di pasar dengan harga yang murah. Buncis memiliki kandungan protein, serta vitamin A, B, dan C di dalamnya. Tidak hanya harus tumbuh di tanah, buncis juga dapat tumbuh dengan baik saat dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik. Harga buncis hidroponik juga lebih tinggi daripada buncis biasa.
Buncis yang ditanam menggunakan teknik hidroponik membutuhkan waktu yang relatif singkat hingga panen. Sehingga, kebutuhan konsumen dapat dipenuhi dengan cepat.
6# Brokoli
Brokoli merupakan sayuran yang mengandung banyak mineral dan berbagai vitamin. Umumnya, brokoli ditanam di daerah dataran tinggi. Namun, saat ini brokoli sudah bisa ditanam menggunakan teknik hidroponik di daerah dataran rendah.
Di pasar, brokoli dijual dengan harga yang cenderung tinggi. Walaupun begitu, orang-orang tetap banyak membeli brokoli. Bagi Anda yang memiliki minat bisnis bidang pertanian, Anda bisa menjadi produsen penghasil brokoli hidroponik yang berkualitas.
7# Cabai
Bagi masyarakat Indonesia, cabai adalah sayuran yang harus selalu ada untuk membuat rasa masakan menjadi lebih enak. Di beberapa kesempatan harga cabai bisa melonjak sangat tinggi. Hal ini tentu menjadi peluang bisnis tersendiri bagi Anda yang memiliki minat pertanian dan bisnis. Namun, tentu saja cabai dapat ditanam secara hidroponik untuk kebutuhan sendiri di rumah.
Perawatan cabai hidroponik cukup mudah dan tidak terlalu intensif. Anda harus bisa memilih bibit cabai berkualitas dan memastikan kebutuhan air serta nutrisi selalu terpenuhi.
Baca Juga : 6 Jenis Tanaman Hidroponik Sayur Yang Mudah di Tanam
8# Paprika
Untuk kebutuhan harian, masyarakat Indonesia tidak terlalu banyak menggunakan paprika. Tetapi, beberapa orang lebih menyukai paprika untuk bahan pelengkap masakan luar negeri dibandingkan cabai biasa. Budidaya paprika menggunakan teknik hidroponik memiliki peluang tumbuh lebih baik dibandingkan ditanam di tanah.
Paprika merupakan sayuran yang memiliki nutrisi beragam. Tidak hanya itu, paprika juga bernilai tinggi dan dipercaya dapat menangkal radikal bebas. Budidaya paprika hidroponik bisa menjadi ide bisnis pertanian yang lumayan menghasilkan saat ini.
9# Kailan
Sebagian orang mungkin asing dengan sayuran kailan. Kailan merupakan sayuran yang berasal dari China dan banyak digunakan untuk memasak aneka chinese food. Kailan banyak digunakan oleh restoran. Oleh karena itu, kailan banyak dibudidayakan secara hidroponik untuk menghasilkan kailan yang berkualitas dan bernutrisi tinggi.
10# Selada
Tanaman yang umum ditanam menggunakan teknik hidroponik adalah selada. Selada banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau pelengkap beberapa hidangan. Saat ini permintaan pasar terhadap selada sangat banyak yang membuat harga selada cukup tinggi. Selada dapat tumbuh dengan cepat dan ukuran selada yang dihasilkan juga cukup besar.
Saat Anda menanam selada di rumah sendiri, Anda tidak perlu lagi membeli selada yang mahal. Anda juga bisa mengonsumsinya dalam keadaan segar dan terasa renyah.
11# Pakcoy
Pakcoy adalah sayuran yang mudah diolah dan rasanya juga enak. Pakcoy termasuk ke dalam jenis sawi yang memiliki bentuk lebih kecil. Banyak orang yang menanam pakcoy dengan teknik hidroponik. Hal tersebut disebabkan keuntungan yang didapatkan bisa dibilang cukup besar.
12# Stroberi
Tidak hanya berbagai jenis sayuran, terdapat beberapa jenis buah yang dapat ditanam menggunakan teknik hidroponik. Stroberi adalah buah yang tumbuh baik di dataran tinggi. Untuk menyiasatinya, stroberi dapat ditanam di berbagai daerah menggunakan teknik hidroponik.
Stroberi yang dihasilkan dari hasil budidaya hidroponik memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak. Permintaan stroberi yang cukup tinggi, membuat orang mulai menanam stroberi menggunakan teknik hidroponik.
13# Melon
Mungkin Anda berpikir bahwa buah yang dapat ditanam menggunakan teknik hidroponik adalah jenis buah yang berukuran kecil. Namun, melon adalah salah satu buah yang dapat ditanam secara hidroponik. Perawatan melon hidroponik cukup memerlukan perhatian dibandingkan tanaman sayuran yang cenderung lebih mudah.
Baca Juga : 6 Jenis Tanaman Pangan Paling Sering Dikonsumsi
14# Semangka
Memiliki bentuk yang menyerupai melon, semangka juga bisa ditanam secara hidroponik. Rasa buah yang segar membuat semangka menjadi buah kesukaan banyak orang. Semangka hidroponik dapat dipanen dalam waktu 2 sampai 3 bulan setelah ditanam. Budidaya semangka dengan teknik hidroponik lebih baik dilakukan oleh orang yang sudah lebih berpengalaman.
Hal tersebut dikarenakan semangka membutuhkan perawatan yang ekstra dan perhatian khusus. Semangka yang ditanam dengan teknik yang baik akan menghasilkan buah yang tumbuh optimal.
Untuk mulai menanam menggunakan teknik hidroponik, Anda perlu membeli peralatan dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Biaya tersebut terlihat besar di awal, tetapi Anda bisa memulainya menggunakan peralatan yang lebih sederhana. Hasil panen tanaman hidroponik memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, sehingga bisa dijadikan bisnis menguntungkan.