Rotan – Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Sebaran & Jenis

4.5/5 - (12 votes)

Indonesia disebut sebagai negara penghasil rotan terbesar di seluruh dunia berkat jumlah pasokannya hasil rotannya yang melimpah.

Alhasil pohon rotan dianggap memiliki peran penting dan perpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tanaman merambat satu ini tergolong pepohonan yang memang hidup di daerah tropis seperti di Afrika, Australia, dan Asia.

Ideal tumbuh di wilayah tropis berkat keunikan pada batangnya yang mampu menyimpan air.

Termasuk tanaman yang mampu mendatangkan segudang manfaat bagi manusia.

Untuk mengenali tentang rotan mulai dari morfologi hingga habitatnya, silahkan silahkan simak ulasan berikut.

Klasifikasi Rotan

KingdomPlantae
SubkingdomViridiplantae
DivisiSpermatophyta
Sub DivisiAngiospermae
KelasMagnoliopsida
OrdoPalmales
FamilyPalmae
GenusCalamus L

Morfologi Rotan

tanaman rotan

Walaupun biasa disebut sebagai pohon, nyatanya tanaman ini tumbuh merambat dan menumpang pada pepohonan besar yang ada di sekitaranya.

Disebut demikian karena sepanjang tubuhnya terdapat sulur yang tumbuh di setiap ruas batangnya.

Sebagian jenis pohon rotan lainnya justru tidak ditumbuhi sulur, namun digantikan dengan duri duri tajam di sepanjang batangnya yang dapat membantunya memanjat ataupun merambat pada tanaman lain dengan mudah.

Batang pohonnya berbentuk bulat yang bisa memanjang hingga puluhan meter.

Sedangkan panjang dan diameter setiap jenis rotannya bergantung dari jenisnya.

Bagian batangnya yang tampak beruas ruas inilah yang dianggap memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dilihat dari cara tumbuh batangnya, tanaman merambat ini dikelompokkan menjadi dua yaitu tumbuh soliter dan tumbuh berumpun.

Rotan tumbuh soliter umumnya hanya bisa dipanen sekali saja karena tidak dapat beregenerasi dari tanggulnya yang terpotong.

Berbanding terbalik dengan rotan tumbuh berumpun yang justru dapat beregenerasi kembali, dan akan terus tumbuh dan berkembang walaupun telah dipangkas untuk diambil bagian batangnya beberapa kalipun.

Dilihat sekilas dapat disimpulkan rotan berumpun lebih menguntungkan.

Kemampuan meregeneasi dirinya sendiri ini berkat perkembangan tunasnya yang berada di bagian bawah batangnya.

Pada bagian batangnya terdapat daun majemuk serta pelepah daun yang tumbuh menutupi ruas batangnya sendiri.

Bagian daun rotan memiliki duri duri kecil yang berfungsi untuk memberikan perlindungan sekaligus pertahanan dari musuhnya.

Apabila daun pada umumnya tumbuh ke samping maupun ke atas, maka daun pohon rotan cenderung tumbuh ke arah dalam.

Pertumbuhan daunnya yang unik ini dilakukan sebagai penguat yang mengaitkan batang pada tumbuhan yang ditumpanginya.

Dengan begitu tanaman akan tetap menempel pada inangnya tanpa perlu takut terjatuh.

Lihat Juga : Pohon Salak – Klasifikasi, Morfologi, Kandungan, & Manfaat

Habitat Asli Tanaman Rotan

Tanaman kaya manfaat ini memiliki habitat asli di daerah beriklim subtropis ataupun di daerah tropis layaknya Indonesia.

Sedangkan habitat pertumbuhannya sendiri berada di tanah berawa, tanah kering, maupun kawasan pegunungan sekalipun.

Rotan akan semakin sulit ditemui di daerah ketinggian dan memiliki jumlah sedikit ketika berada di daerah berkapur.

Hal ini dikarenakan rotan hanya bisa tumbuh di ketinggian sekitar 300 hingga 1000 mdpl dengan suhu mencapai 24°C hingga 30°C.

Tingkat pertumbuhan batang maupun panjang rotan pun terbilang cukup pesat berkat mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup melimpah.

Mengingat bahwa tanaman ini memang hidup dengan cara menumpang pada pepohonan yang lebih tinggi.

Jasa Tukang Taman Surabaya

Sebaran Tanaman Rotan

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pohon rotan memiliki habitat asli di daerah tropis dengan asupan sinar matahari melimpah.

Dengan kata lain persebarannya berada di dekat garis lintang khatulistiwa.

Contoh beberapa negara yang dilewati garis khatulistiwa seperti Malaysia, Tiongkok bagian selatan, India, Srilangka, Pasifik bagian Barat, dan tidak terkecuali Indonesia.

Namun keanegaragaman jenisnya lebih banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga : 4 Pohon Hias Untuk Taman Rumah

Jenis Tanaman Rotan

Di Indonesia sendiri tanaman rotan dikenal juga sebagai HHBK atau Hasil Hutan Bukan Kayu.

Dianggap berpotensi mendatangkan keuntungan berlipat.

Pasalnya Indonesia disebut sebagai negara yang menyimpan 350 jenis rotan yang tersebar di berbagai penjuru wilayah.

Setidaknya ada sekitar ratusan jenis rotan yang terdiri dari 13 marga dan diketahui tersebar luas di seluruh dunia.

Sedangkan 9 marga sisanya dapat ditemukan tersebar di beberapa daerah di tanah Indonesia.

Daemonorops dan Calamus disebut dua dari 9 marga yang memiliki nilai ekonomi tinggi, dimana keduanya tersebut tumbuh subur di tanah air tercinta.

Inilah alasan mengapa Indonesia berpotensi menjadikan rotan sebagai penghasilan menggiurkan.

Namun kabar buruknya terdapat sejumlah jenis pohon rotan lainnya terancam punah termasuk dari famili Arecaceae.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 setidaknya ada 20 jenis rotan langka yang akan masuk dalam daftar tanaman lindung.

Rotan disebutkan sebagai tanaman yang tersebar di sejumlah negara yang dilewati garis lintang khatulistiwa, tidak terkecuali Indonesia.

Setidaknya ada 9 marga rotan yang dapat ditemukan tersebar di tanah air dan wajib dibudidayakan dengan tepat agar tidak punah.

Sebab beberapa beberapa diantaranya ditanyatakan mulai punah dan telah masuk dalam daftar dilindungi.

Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk turut serta melindungi tanaman rotan ini, dengan cara sederhana yang telah kita ketahui dalam upaya menjaga alam secara universal.

You cannot copy content of this page