Pohon Oak terkenal sebagai tanaman yang mampu menghasilkan kayu berkualitas tinggi berkat sifatnya yang keras dan juga kuat. Pohon ini dipercaya dapat bertahan hidup ratusan tahun lamanya.
Bahkan rasanya tidak sulit untuk menemukan pohon ini di sepanjang mata memandang baik di sekitar lingkungan rumah maupun di jalanan perkotaan sekalipun. Baik masyarakat Eropa maupun Amerika kerap memanfaatkannya untuk memenuhi beragam kebutuhan.
Sedangkan di Indonesia sendiri, kayu oak masih sulit didapatkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Untuk mengenalnya lebih lanjut silahkan simak ulasan mengenai karakteristik, jenis, hingga kekurangan dan kelebihan dari kayu oak.
Karakteristik Kayu Pohon Oak
Pohon Oak terkenal akan sifatnya yang keras dan cukup kuat. Jika diperhatikan seksama pada bagian kayunya, Anda akan mendapati tekstur serta pori pori besar yang justru membuatnya tampil menarik dibandingkan kayu pada jenis tanaman lainnya.
Daun yang dihasilkan cukup berlimpah dengan batang dan cabang yang kuat, ditambah lagi dengan akarnya yang besar dianggap mampu menampung ukuran batangnya yang besar. Bahkan tekstur batang Pohon Oak yang keras membuatnya berada di urutan kedua dalam segi kekuatan.
Kekuatannya ini sudah diakui oleh dunia dan membuat kayunya seringkali diburu untuk dijadikan bahan baku pembuatan furnitur. Entah itu dijadikan sebagai alas tempat tidur, lemari, dan berbagai furnitur rumah lainnya.
Konstruksi kayunya pun terasa lebih fleksibel yang membuatnya ideal diolah menjadi aneka furnitur bergaya modern maupun klasik sekalipun. Pohon satu ini memiliki keunikan yang tidak akan ditemukan pada jenis pohon lainnya.
Keunikan yang pertama yaitu kebiasaan merubah warna daunnya ketika memasuki musim gugur, disaat jenis pohon lainnya lebih memilih untuk menggugurkan daunnya. Tanaman ini baru akan menggugurkan dedaunannya ketika bermunculan tunas baru saat musim semi tiba.
Beberapa Jenis Kayu Pohon Oak
Kayu oak dibagi menjadi dua jenis yaitu red oak dan white oak, dimana keduanya memiliki ciri khas berbeda serta memiliki tingkat keras yang berbeda pula. Sedangkan di Indonesia baru ditemukan kayu dari white oak saja.
White Oak dengan nama latin Querbus Alba banyak ditemukan di kawasan Amerika Timur dengan tinggi mencapai 20 hingga 25 meter serta diameter 1.2 meter. Kayu yang dihasilkan berwarna cokelat muda dan sedikit ditemukan warna kehijauan di beberapa bagiannya.
Warna asli Pohon Oak putih dapat berubah ketika terlalu sering bersentuhan dengan besi, terutama besi yang tampak berkarat dan dibiarkan tanpa diganti. Namun beruntung kayunya ini mudah dicat ataupun di lem sebagai bahan finishingnya.
Berbeda halnya dengan red oak yang justru memiliki warna kayu cenderung cokelat muda kemerahan. Serat kayunya terlihat lurus teratur dengan tekstur yang sedikit lebih kasar dibandingkan white oak.
Kayu Pohon Oak di Indonesia
Biasanya kayu oak yang ada di indonesia adalah white oak atau oak putih. Oak di indonesia dapat berwarna kecoklatan dengan guratan kayu yang lurus dan bisa juga dengan warna yang putih bersih dengan kepadatan yang bagus. Kayu oak di indonesia juga biasanya memiliki bercak hitan dan ber-ombak bekas dari inti batang pohon oak.
Furnitur yang dibuat dengan kayu oak putih biasanya memiliki harga yang lebih mahal dari kayu biasanya, karena memang kayu ini memiliki ketahanan yang bagus, di tambah lagi texture pembentukan dari kayu oak indonesia terbilang masih cukup mudah jika di banding kayu keras lain.
Baca Juga : Ramalan Pohon Ghorqod – Ciri2, Habitat, Manfaatnya
Kelebihan dan Kekurangan Kayu Pohon Oak
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pori posi kayu oak tampak lebih besar dibandingkan jenis kayu lainnya. Alhasil kayunya dua kali lebih mudah kering ketika terkena cipratan air maupun bahan cair lainnya.
Pori pori besar inilah yang membuat pohon mampu bertahan di segala perubahan cuaca serta memiliki tingkat kelembapan yang cukup tinggi. Kelebihannya inilah yang membuat masyarakat beberapa negara tertarik membudidayakannya di pekarangan rumahnya.
Kelebihan selalu disandingkan dengan adanya kekurangan di beberapa bagian lainnya, tidak terkecuali dengan Pohon Oak sekalipun. Salah satu kekurangannya terletak pada pori porinya yang berukuran besar yang sebelumnya dinyatakan sebagai kelebihannya.
Sebab pori pori tersebut membuat kayu tidak kuat terhadap cuaca terlalu panas. Apabila kayu oak dijemur dan terpapar sinar matahari langsung dalam beberapa waktu, bukan tidak mungkin jika kayunya menjadi lebih mudah bengkok.
Tingkat keawetan kayunya pun akan menurun drastis ketika Anda berani meletakkan kayu oak dijemur dibawah sinar mentari langsung terlalu lama. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa tanaman ini ideal dijadikan furnitur interior saja.
Bagian kayu oak juga lebih mudah retak ketika proses pengolahannya kurang tepat. Ketika terjadi keretakan saat proses pengolahan, umumnya pengrajin akan merekatkannya kembali menggunakan lem serta paku bor untuk menyatukan bagian yang rusak.
Sebagai pemilik furnitur berbahan dari kayu Pohon Oak juga perlu memberika perawatan agar lebih awet dan tetap bersih terjaga. Cukup dengan rutin membersihkannya dari debu dan kotoran lal mengoleskannya dengan minyak, dijamin rayap enggan untuk mengunjunginya.
Jasa Taman Jakarta
Kepopuleran kayu oak sudah tidak perlu diragukan berkat segudang keunggulan yang ditawarkan. Tanaman ini pun mampu tumbuh dan berkembang hingga ratusan tahun lamanya, yang secara tidak langsung memberitahukan betapa berkualitasnya kayu yang dihasilkan.
Kualitasnya yang tinggi dianggap setara dengan patokan harga dan jumlah ketersediaannya sendiri di tanah air. Kayunya sendiri dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia mulai dari membuat furnitur hingga lantai kayu sekalipun.
Walaupun terkenal akan kualitas kayunya yang begitu kuat, bukan berarti pohon ini lepas dari adanya beberapa kekurangan. Untuk itulah pentingnya mengetahui karakteristik hingga manfaat yang dimilikinya agar kayunya lebih awet.