Kanada disebut sebagai negara dengan 4 musim yang menjadikan pohon maple sebagai pohon nasionalnya. Sedangkan bentuk daunnya sendiri difungsikan sebagai lambang bendera kebangsaannya.
Bahkan negara satu ini mampu menghasilkan sirup terbaik dari pohon tersebut. Tanaman yang memiliki daun berbentuk indah nan unik ini mampu berubah warna sesuai dengan musim di negara tersebut.
Perubahan warnanya dari kuning menuju kemerahan inilah yang berhasil menyihir siapa saja yang melihatnya.
Walaupun termasuk tanaman yang hidup di negara 4 musim, siapa sangka jika Maple juga bisa dibudidayakan di daerah tropis seperti Indonesia.
Berikut cara membudidayakan mapel dengan di tanah Indonesia.
1# Metode Stratifikasi Dingin
Ada beberapa jenis tanaman maple yang cocok menerapkan metode stratifikasi dingin dalam proses pembudidayaannya.
Contohnya saja seperti Maple Gula, maple berdaun lebar, Maple Jepang, serta beberapa jenis maple merah lainnya.
Bagi pecinta tanaman cantik ini pasti menyadari jika beberapa jenis maple yang disebutkan sebelumnya akan mengalami dormasi saat musim dingin dan akan melakukan proses berkecambah ketika suhu mulai terasa hangat.
Ketika memasuki fase ini, segala spesies pohon maple mulai menyebarkan benihnya pada awal musim gugur ataupun di awal musim dingin.
Saat kondisi itu tiba, sebaiknya Anda mulai menerapkan metode pekecambahan ini di media yang telah disediakan.
Apabila berniat menanamnya di luar ruangan, sebaiknya mulai lakukan pengecambahan sekitar 90 hingga 120 hari untuk mendapatkan hasil maksimal.
Dengan perhitungan waktu tepat dijamin bibit tersebut bisa tumbuh menjadi tanaman berkualitas terbaik.
2# Menggunakan Media Tumbuh
Langkah selanjutnya yaitu menggunakan media tumbuh pohonnya yang berupa plastik yang diisi dengan segenggam gambut, vermikulit, serta kertas pengecambah.
Sebelum mulai memasukkan semua bahan yang diperlukan, pastikan plastik dalam keadaan steril.
Sebisa mungkin carilah plastik dapat dibuka tutup dengan baik, serta terbuat dari bahan steril agar benih pohon maple terhindari dari serangan jamur berbahaya.
Disarankan menggunakan ukuran plastik seukuran kemasan ringan agar tidak terlalu besar ketika digunakan.
Khusus untuk menanam maple merah, ada baiknya memilih vermikulit basa atau netral mengingat benihnya tidak menyukai nuansa basa.
Agar tidak salah pilih vermikulit, akan lebih baik mengenali ataupun bertanya terlebih dahulu kepada pengurus toko tanaman.
Tukang Taman Jakarta Selatan
3# Tambahkan Air secukupnya
Setelah tahap sebelumnya sudah dilaksanakan dan disiapkan dengan sempurna maka kini saat yang tepat untuk masuk ke tahap selanjutnya.
Menambahkan air secukupnya kepada media tanamnya agar tingkat kelembapannya tetap terjaga dengan baik.
Walaupun terkesan seperti pekerjaan sepele karena hanya menuangkan air pada media tanamnya, ternyata dibutuhkan takaran tepat agar tidak dilakukan berlebihan.
Sebaiknya berikan air secukupnya dan pastikan agar media tanamnya tidak mengeluarkan air ketika diremas.
Lihat Juga : Pohon Bintaro – Klasifikasi, Morfologi, Habitat, & Manfaat
4# Menambahkan Fungisida
Hal yang tidak kalah penting dilakukan yaitu menambahkan fungisida kepada media tanamnya agar bibit terhindar dari serangan jamur berbahaya.
Cukup memberikannya sedikit saja, sebab jika terlalu berlebihan justru dapat merusak benih pohon maple sendiri.
Apabila terlalu takut ataupun ragu menggunakan fungisida, silahkan basahi benihnya menggunakan larutan pemutih yang dibuat sangat encer sebagai alternatif lainnya.
Kedua cara ini memiliki fungsi serupa yaitu mencegah tanaman terserang jamur dan tumbuh sehat.
Kemudian masukkan sekitar 20 hingga 30 benih di dalam kantong plastik tersebut dan segeralah tutup setelah proses penanaman telah dilakukan.
Sebelum menutupnya dengan erat, sebaiknya gulung kantong plastiknya agar tidak ada udara yang terjebak di dalamnya.
Baca Juga : Kayu Pohon Oak – Karakteristik, Jenis, Kelebihan
5# Penyimpanan Benih
Langkah selanjutnya yaitu menyimpan benihnya dalam lemari pendingin, dengan tujuan agar memunculkan perkecambahan dengan cepat bak berada di negara asalnya.
Bahkan ada beberapa jenis maple yang harus disimpan dalam suhu ideal mencapai 1°C hingga 5°C.
Berbeda halnya dengan Maple Norwegia dan Maple Boxelder yang harus disimpan dalam pendingin dan diatur dalam suhu 5°C.
Sedangkan suhu ideal untuk menyimpan benih Maple Merah yaitu 3°C, mengingat benihnya cukup sensitif terhadap perbedaan suhu.
Pohon maple memiliki persentase keberhasilan tumbuh sekitar 20% hingga 50% saja.
Walaupun masuk dalam daftar tanaman yang susah dibudidayakan, namun bukan berarti tidak ada kesempatan untuk bisa mewujudkannya.
Maple terkenal perubahan warna daunnya yang terlihat cantik sekaligus romantis dalam satu waktu.
Terutama jika daunnya mulai berwarna kemerahan ditambah hembusan angin lembut seakan menambah kesan romantis terutama jika dinikmati bersama pasangan.
Keindahan yang ditawarkan oleh maple membuat segelintir orang bermimpi untuk bisa menanamnya sendiri di tanah Indonesia.
Beruntungnya mimpi tersebut bukan sekedar impian semata, karena Anda bisa mewujudkannya asalkan mengetahui cara pembudidayaan yang tepat.
Proses budidayaannya harus dilakukan sesuai dengan anjuran yang sudah diberikan pada ulasan di atas, agar pohon cantik tersebut dapat tumbuh optimal layaknya berada di negara asalnya.
Jangan lupa berikan perawatan agar pohon tersebut terus tumbuh dengan subur.