Sistem penanaman hidroponik semakin banyak dipilih. Konsepnya sederhana yakni menggunakan larutan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Wadah penyemaiannya bisa memanfaatkan apapun seperti botol bekas, polybag, pot plastik, dan baskom. Sedangkan media tanam hidroponik tidak harus menggunakan tanah. Pilihan media tanam tersedia hingga puluhan namun berikut yang terbaik.
Pilihan Media Tanaman Hidroponik
1# Arang Sekam
Memiliki banyak kelebihan adalah alasan utama arang sekam digunakan. Dari segi komponen kimiawinya, sekam bakar cukup lengkap. Mulai dari karbon, abu, serat kasar, protein kasar, silika, hidrogen hingga karbohidrat. Menjadikan arang sekam menjadi media terbaik dalam sistem hidroponik. Dampak positifnya adalah mengoptimalkan penyerapan larutan nutrisi oleh tanaman.
Media tanam ini dinilai steril dan aman sebagai tempat tumbuh segala jenis tanaman. Hal tersebut karena sekam telah melewati proses pembakaran. Sehingga zat yang berbahaya sudah hilang. Bobot arang sekam tetap ringan walaupun digunakan dalam jumlah banyak. Kandungan pH pada arang sekam tergolong netral sehingga baik untuk akar tanaman. Harganya pun relatif murah.
2# Sabut Kelapa
Tidak hanya sebagai pencuci gerabah, sabut kelapa juga bagus untuk penanaman hidroponik. Pemanfaatannya sudah dilakukan sejak tahun 80-an. Sabut kelapa diolah menjadi bentuk serbuk halus yang dikenal sebagai cocopeat. Keistimewaan yang dimiliki adalah kemampuan menyimpan air hingga 9 kali lipat dari volume asli. Dengan begitu perawatan tanaman lebih mudah.
Sebab, Anda tidak perlu menyirami tanaman terlalu sering. Selain itu nutrisi yang tersedia juga dapat diserap lebih maksimal. Banyaknya kadar pH dalam sabut kelapa terhitung 5 sampai 6,8. Sehingga akar tanaman akan tumbuh lebih kuat. Tanaman pun akan lebih subur dan berkualitas. Media tanam ini tergolong ramah lingkungan dan sangat mudah didapatkan.
Baca : 6 Tanaman Herbal Paling Populer di Indonesia
3# Rockwool
Media tanam hidroponik selanjutnya adalah rockwool. Bahan pembuatnya terdiri dari batuan basalt, batu kapur dan batu bara. Ketiganya dilelehkan dalam suhu 16000 C untuk kemudian diubah menjadi serat halus. Bahan-bahan tersebutlah yang membuat rockwool ramah lingkungan. Karena berbentuk lembaran, rockwool harus dipotong sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
Keunggulan dari rockwool adalah memiliki komposisi air dan udara yang seimbang. Dengan begitu, tanaman akan tumbuh lebih baik. Komposisi semacam itu jarang sekali ditemukan dalam media tanam lainnya. Hanya saja, kadar pH rockwool tidak netral. Sehingga tidak semua jenis tanaman akan cocok karena mungkin kandungannya terlalu tinggi untuk tanaman tertentu.
4# Spons
Apabila membutuhkan media tanam yang efektif dan tahan lama, maka pilihlah spons. Efektif karena spons mampu menyerap air dengan sangat baik sehingga tanaman lebih subur. Air dapat tertampung selama 2 minggu dengan begitu penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari. Proses adaptasi pun tidak dibutuhkan oleh tanaman.
Spons tahan lama karena dapat Anda gunakan selamanya dalam sistem hidroponik. Bobotnya yang ringan juga memudahkan saat akan memindahkan wadah tanaman. Istimewanya lagi, media tanam ini terbukti tahan jamur. Tidak mengherankan kalau pertumbuhan tanaman tidak terganggu.
Namun, Anda tetap harus mengecek tanaman secara berkala. Sebab serangga seringkali hinggap sehingga harus disingkirkan. Berkat kemampuannya menyerap air, spons mampu menjaga kelembaban di sekitar tanaman dalam rentang waktu lama.
5# Hydrogel
Daya tarik hydrogel adalah bentuk yang menyerupai kelereng dengan warna-warna yang indah. Terlihat sangat estetik saat Anda meletakkannya pada wadah bening. Hydrogel sebenarnya adalah polimer buatan yang teksturnya kenyal. Kemampuan menyerap airnya luar biasa hingga 200 kali dari ukuran asli. Dengan begitu, frekuensi penyiraman dapat dikurangi sehingga lebih menghemat.
Tidak hanya itu, bulatan hydrogel juga mampu menyerap cairan nutrisi dengan lebih maksimal. Pelepasan baik air maupun nutrisi pun disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Namun, jangan terlalu berlebihan menggunakan hydrogel.
Semakin banyak bulatan hydrogel maka kelembaban akan semakin tinggi. Kondisi tersebut justru akan menghambat pertumbuhan tanaman. Hydrogel termasuk media tanam yang ramah lingkungan. Sebab, dapat dengan mudah terurai dalam tanah dan membusuk dengan cepat.
6# Perlit
Media tanam perlit berjenis anorganik dan terbuat dari batu silika. Pelelehan batu silika dilakukan melalui proses pemanasan sehingga lebih mudah dipecah menjadi lebih kecil. Kelebihan perlit antara lain memiliki bobot yang ringan dan menampung nutrisi dalam jumlah banyak. Anda dapat mengkombinasikannya dengan media tanam organik agar tanaman lebih subur.
Baca Juga : 6 Jenis Tanaman Pangan Paling Sering Dikonsumsi
7# Moss
Salah satu media tanam organik terbaik adalah moss. Bahan bakunya adalah akar tumbuhan paku-pakuan. Moss mampu memberikan banyak ruang bagi pertumbuhan akar karena permukaannya berongga. Selain itu, daya ikat airnya cukup bagus. Media tanam ini bisa dikombinasikan dengan kulit kayu, tanah, gambut dan dedaunan kering.
Media tanam hidroponik terbagi menjadi dua yakni organik dan anorganik. Tiap jenis memiliki kelebihannya sendiri. Media tanam organik dinilai lebih mampu menyerap nutrisi dan menunjang pertumbuhan akar. Selain itu, memiliki bobot yang lebih ringan. Sedangkan jenis anorganik lebih tahan terhadap jamur, virus dan bakteri. Tingkat sterilitasnya juga dinilai lebih bagus sehingga bisa menjaga kesehatan tanaman.