Manfaat Dan Cara Melakukan Urban Farming

5/5 - (3 votes)

Urban farming merupakan aktivitas yang banyak diminati masyarakat perkotaan. Mengingat hasil dari kegiatan tersebut merupakan buah-buahan dan sayur segar membuat masyarakat perkotaan berlomba-lomba untuk mengadakan kegiatan tersebut.

Karena aktivitas satu ini telah menjadi trend masyarakat perkotaan membuat kawasan perkotaan lebih asri dan hijau. Selain bermanfaat bagi perekonomian ternyata kegiatan satu ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ulasan mengenai bercocok tanam di tengah perkotaan.

Pengertian Istilah Bercocok Tanam Di Tengah Perkotaan

Jakarta Urban Farming

Urban gardening merupakan istilah bercocok tanam atau berternak mandiri di kawasan perkotaan. Mengingat lahan perkotaan yang tidak terlalu luas digunakan untuk bercocok tanam sehingga hasil panen yang dihasilkan akan dikonsumsi sendiri atau sebagian di distribusikan di tempat lain.

Salah satu kegiatan bercocok tanaman ini sangat digemari masyarakat perkotaan pasalnya masyarakat perkotaan telah jarang menemui area tanaman hijau atau mengenal bercocok tanam. Melihat kondisi kawasan perkotaan yang padat oleh gedung-gedung tinggi.

Sehingga kegiatan satu ini dijadikan penyejuk mata bagi masyarakat perkotaan. Biasanya dalam bercocok tanam mereka akan lebih banyak menanam sayuran dan buah.

Selain digunakan sebagai penyejuk mata kegiatan ini juga tidak menggunakan lahan yang terlalu luas. Sehingga dapat digunakan dengan memanfaatkan lahan terbatas seperti pekarangan atau perkantoran.

Tukang Taman Jogja

Manfaat Kegiatan Bercocok Tanam Di Tengah Perkotaan

  • Menghasilkan Kebutuhan Pangan Yang Berkualitas

Pada kawasan padat penduduk pertanian kota dapat digunakan sebagai cara yang tepat untuk kebutuhan pangan rumah tangga ekonomi rendah. Dengan begitu akan memperbaiki kondisi gizi buruk yang marak terjadi.

Selain itu produk yang dihasilkan terjamin sehat dan gizinya karena tidak menggunakan banyak obat-obatan kimia dalam penanamannya. Sehingga rumah tangga ekonomi rendah dapat mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA)

Selain tidak menggunakan obat kimia yang berlebih dalam penanamannya. Produk yang dihasilkan juga tidak melewati proses pengemasan dan penyimpanan serta pendistribusian hingga produk tetap segar hingga sampai pada tangan konsumen.

  • Membuka Lapangan Pekerjaan

Bercocok tanam di kawasan perkotaan bukan hanya sekedar trend gaya hidup masyarakat perkotaan melainkan juga dapat menjadi peluang bisnis bagi mereka yang ingin menekuni kegiatan satu ini.

Sehingga urban gardening dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat perkotaan. Sehingga kegiatan bercocok tanam satu ini akan mengurangi populasi pengangguran di perkotaan.

  • Baik Untuk Kesehatan

Kegiatan satu ini juga cocok digunakan untuk melatih fisik dalam menjadi lebih sehat dan bugar. Pasalnya kegiatan satu ini membantu kita untuk kembali ke alam dan melatih kita untuk menjalani gaya hidup sehat.

Dengan melakukan aktivitas bercocok tanam dan mengkonsumsi buah dan sayur segar langsung dipetik dari pohonnya. Kegiatan ini juga dapat menurunkan tingkatan stress karena atmosfer baik yang disebarkannya.

  • Selalu Bisa Mengkonsumsi Buah dan Sayuran Segar

Dengan adanya kegiatan ini masyarakat perkotaan tentunya akan lebih sering mengkonsumsi buah dan sayuran segar tanpa perlu membelinya di supermarket yang sudah dalam kemasan.

Karena hasil bercocok tanam dapat dengan praktis dan cepat anda nikmati tanpa perlu mengeluarkan uang yang cukup banyak.

  • Menciptakan Lingkungan Sehat

Kegiatan bercocok tanam di tengah perkotaan juga salah satu upaya merevitalisasi lingkungan. Sehingga menciptakan lingkungan yang hijau dan dapat mengurangi panas dan polusi udara di kawasan perkotaan.

  • Menciptakan Pemandangan yang Indah

Lahan pertanian, perairan dan bangunan yang telah didekorasi akan memberikan banyak manfaat seperti menikmati pemandangan lahan hijau membentang dengan menghirup udara segar.

Baca Juga : 10 Cara Menyuburkan Tanah Kering Dan Tandus

Tahapan Melakukan Cocok Tanam Di Tengah Perkotaan

Melihat bercocok tanam di kawasan perkotaan kita dapat menggunakan taman mikro atau memanfaatkan ruang kecil sebagai lahan urban bercocok tanam.

Ruangan tersebut bisa nad sesuaikan dengan lingkungan anda seperti pada teras, balkon atau atap rumah.

Berikut adalah beberapa tahapan yang perlu anda perhatikan saat akan memulai bercocok tanam di tengah kota.

  • Wadah Tanaman

Anda bisa menanam tanaman langsung diatas tanah ataupun menggunakan pot atau ember sebagai wadah dari tumbuhan yang akan anda semai.

  • Media Tanam

Jika anda memiliki pekarangan atau kebun anda dapat menggunakan tanahnya sebagai media tanam. Namun jika anda tidak memiliki pekarangan atau lahan yang tidak memiliki tanah anda dapat mengganti media tanam dengan alternatif lain.

Beberapa orang memilih menggunakan sabut kelapa, sekam bakar atau kulit kacang sebagai media tanam. Namun penggunaan media tanam tersebut tetap harus dicampur dengan tanah saat ini telah banyak toko pertanian yang menyediakan media tanam siap pakai.

  • Pengairan

Untuk irigasi anda dapat memanfaatkan pengairan alami dari air hujan karena air yang dibutuhkan relatif sedikit.

  • Tanaman

Banyak pilihan tanaman yang dapat anda semai pada taman mikro anda. Seperti berbagai macam sayuran kol, mentimun, tomat, sawi dan bayam sehingga saat panen hasilnya akan sangat bermanfaat.

Anda juga dapat menanam tanaman toga atau tanaman herbal seperti kunyit, jahe, lengkuas dan cocor bebek.

Meski menggunakan urban farming hasil akan relatif produktif tetapi anda harus benar-benar memperhatikan perawatan taman mikro anda.

Perlu diingat bahwa pemilihan tanaman, tanah dan irigasi merupakan hal-hal pokok yang wajib anda prioritaskan.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan sarung tangan dan tetap menjaga kebersihan setelah bercocok tanam.

You cannot copy content of this page