33 Tanaman Untuk Vertical Garden / Taman Vertikal

5/5 - (17 votes)

Vertical garden atau taman vertikal merupakan sebuah inovasi landscaping, dimana tanamannya tumbuh ke atas. Konsep menanam satu ini mulai banyak diterapkan, khususnya bagi orang yang tidak memiliki halaman luas untuk ditanam.

Tak hanya cantik untuk interior rumah, taman vertikal juga bagus untuk menyemarakkan eksterior hunian anda. Namun anda perlu tahu, bahwa tidak semua jenis tumbuhan cocok untuk ditanam pada taman satu ini. Berikut ini akan diulas tanaman untuk vertical garden.

Beragam Macam Tanaman Untuk Taman Vertikal

Taman vertikal

Belakangan ini, konsep taman satu ini bisa diterapkan untuk sayuran dan tanaman bunga. Anda cukup menggunakan terali atau sistem pendukung lainnya. Sementara untuk tanamannya sendiri memiliki beragam karakteristik tertentu agar bisa tumbung berkembang ke atas.

1# Pakis Gunung (Nephrolepis Exaltata)

Tanaman Pakis yang nama lain yaitu Boston Fern atau Sword Fern ini, menjadi salah satu tanaman yang paling umum digunakan untuk taman vertikal. Pakis gunung memiliki warna hijau dari terang hingga gelap, dimana keduanya cocok digunakan untuk taman satu ini.

Mayoritas pakis gunung bertahan pada suhu 18,5 hingga 24 derajat celcius. Sementara untuk ketinggiannya sendiri antara 120 hingga 150 cm serta ukuran pH tanahnya antara 7 hingga 8. Perhatikan selalu kelembaban tanahnya, karena jika kering maka tumbuhan akan layu.

2# Sirih Gading (Epipremnum Aureum)

Sirih gading memiliki nama lain yaitu Money Plant atau Golden Pothos. Umumnya tanaman sirih gading ditanam pada pekarangan rumah, namun akhir akhir ini kerap dijadikan sebagai salah satu tanaman untuk vertical garden.

Tanaman satu ini termasuk ke tumbuhan merambat semi epirit yang mudah tumbuh dan menjalar pada dinding, bahkan sirih gading juga bisa tumbuh hingga 6 meter. Tanaman sirih gading ini lebih toleran terhadap cahaya yang sedikit dan tidak langsung dari sinar matahari.

Tukang Taman Jakarta

3# Daun Ivy (Hedera Helix)

Tanaman satu ini termasuk ke tumbuhan rimbun, sehingga mampu menutup permukaan dinding atau media vertical apapun yang menjadi tempat tumbuhnya. Daun ivy ini lebih menyukai cahaya dari sinar matahari secara langsung.

Sedangkan untuk pertumbuhannya mencapai ketinggian Antara 6 hingga 27,5 meter. Sebaiknya anda menanam daun ivy ini pada tanah lempung yang telah dikeringkan, yang memiliki sifat asam, alkaline, ataupun netral.

4# Giant Lilyturf (Liriope Gigantea)

Memiliki dedaunan yang begitu padat serta warnanya hijau mengkilap ini, tanaman ini juga mempunyai bunga yang cukup mencolok. Giant lilyturf menyukai paparan sinar matahari secara langsung, tanaman ini juga memiliki ketinggian hingga 120 sentimeter.

Tanah yang digunakan tanaman satu ini ialah tanah lempung atau tanah dengan drainase yang baik yang memiliki sifat asam ataupun netral. Saat di masa pertumbuhan, tanaman ini memerlukan penyiraman secara rutin.

5# Philodendron (Philodendron Scandens)

Philodendron bisa tumbuh subur di dalam maupun luar ruangan dengan perawatan yang cukup mudah, sehingga banyak orang yang memilihnya sebagai tanaman untuk vertical garden. Peletakkan dari tanaman ini sebaiknya tidak langsung kena sinar matahari.

6# Geranium Varieties (Geranium Dissectum)

Tumbuhan bunga geranium memiliki beragam warna yang indah saat mekar, yaitu terdiri dari merah tua, pink, scarlet atau merah kirmizi, ungu, putih, dan masih banyak lagi yang memiliki daya tahan cukup lama.

Geranium ini membutuhkan intensitas cahaya yang sedang hingga terang, sedangkan untuk tanah potnya harus memiliki drainase yang baik dengan ukuran pH Antara 6 hingga 7,5. Meski tanaman ini tahan kering, tapi anda tetap harus menyiramnya secara rutin.

7# Stefanot Putih (Stephanotis Floribunda)

Tanaman Stefanot Putih memiliki nama lain yaitu Wedding Vines. Sesuai dengan nama tersebut, tanaman stefanot ini sering dijadikan sebagai dekorasi untuk acara pernikahan. Bunganya memiliki warna putih serta mengeluarkan aroma yang harum.

8# Peace Lily (Spathiphyllum Wallisii)

Tanaman Peace Lily memiliki bunga putih satu ini mudah tumbuh, sehingga seringkali dijadikan sebagai bagian dari tanaman untuk vertical garden. Bunga lili ini juga toleran terhadap kelembaban dan cahaya yang rendah, dengan begitu anda bisa menyiramnya seminggu sekali.

9# Star Jasmine (Trachelospermum Jasminoides)

Star Jasmine atau sering disebut dengan melati bintang, tanaman satu ini banyak dipilih orang karena mudah ditanam pada terali. Tanaman ini memerlukan penyiraman secara rutin, dengan ketinggiannya yang bisa menyentuh ukuran 3 hingga 9 meter.

Baca Juga : Cara Membuat Taman Vertikal / Vertical Garden

10# English Lavender (Lavandula)

English lavender tampak lebih subur dalam kondisi panas dan kering, sehingga tanaman ini menyukai sinar matahari yang menyinarinya penuh. Bunga satu ini juga tidak perlu menyiram secara rutin, meski begitu tanaman ini bisa tumbuh 1 hingga 2 meter.

11# Begonia (Begonia spp.)

Tanaman Begonia hadir dalam beragam bentuk dan ukuran, sehingga apapun pilihannya semuanya cocok untuk dijadikan sebagai tumbuhan di taman vertical. Dengan bunga yang berwarna putih, pink, dan apricot mampu memberikan kesan indah di lingkungan anda.

12# Hosta (Hosta spp.)

Pertumbuhan tanaman hosta ini memerlukan iklim yang sejuk serta di ruangan yang teduh. Daunnya sendiri memiliki warna hijau serta motif yang khas. Saat musim panas hostas akan mengeluarkan bunga lavender, sementara di musim dingin tanaman ini akan mati dan kembali lagi di musim semi.

13# Japanese Iris (Iris Japonica)

Banyak para desainer taman vertikal yang jatuh hati pada tanaman japanese iris atau yang disebut dengan butterfly flower ini. Daunnya yang menjuntai serta memiliki warna yang menyegarkan, sehingga sangat cocok sekali untuk dijadikan hiasan di hunian anda.

14# Hoya (Hoya Carnosa)

Hoya yang termasuk ke dalam bunga Australia ini, tumbuh dengan bunga berwarna pink dan putih. Tanaman satu ini juga bisa tumbuh subur di dalam ruangan dengan cahaya yang terang, atau di luar ruangan dengan cahaya yang teduh.

15# Bunga Anggrek

Bunga anggrek memiliki jenis yang beraneka ragam. Tumbuhan satu ini menampilkan kesan yang eksotis, sehingga banyak orang yang tertarik untuk menggunakannya sebagai salah satu tanaman untuk vertical garden.

16# Baby’s Tears atau Helxine (Soleirolia Soleirolii)

Tanaman baby tears memiliki bentuk yang mirip seperti tikar yang merambat dan membentang. Dedaunannya yang bulat, kecil, dan berwarna cerah membuat penampilannya tampak cantik untuk dijadikan sebagai tanaman di taman vertical.

17# Nephrolepis Exaltata

Sering dikenal sebagai pakis salju, tanaman satu ini paling sering digunakan untuk taman vertikal. Menariknya lagi, pakis salju ini sangat mudah untuk dirawat serta kesuburan tanamannya bisa bertahan lama. Selain indoor, tanaman ini juga bisa anda tempatkan di outdoor.

Baca Juga : Taman Vertical Garden

18# Acacia Cognata

Acacia Cognata satu ini sangat cocok bagi anda yang ingin membuat vertical garden yang lebat. Selain itu tanaman ini juga bisa memberikan daya tarik yang unik pada dinding rumah anda, karena mampu mengisi ruang dinding dengan penuh.

19# Aeschynanthus Radicans

Meski termasuk ke dalam tanaman hias gantung, aeschynanthus radicans juga termasuk ke dalam salah satu tanaman untuk vertical garden. Tumbuhan satu ini juga bisa tumbuh di dalam maupun di luar ruangan, serta memiliki bunga yang sangat cantik untuk melengkapi taman anda.

20# Keladi Brekele (Caladium bicolor)

Keladi Brekele (Caladium bicolor) merupakan salah satu pilihan tanaman hias yang sangat menarik untuk diaplikasikan pada vertical garden. Keindahan tanaman ini terletak pada bentuk daunnya yang menyerupai simbol hati atau jantung dengan kombinasi warna yang dramatis, biasanya didominasi oleh hijau tua dengan urat dan bercak berwarna merah marun atau merah muda.

Karakter daunnya yang lebar dan tipis memberikan dimensi tekstural yang kontras jika ditempatkan bersama tanaman berdaun kecil dan rimbun, sehingga menciptakan focal point yang kuat dalam komposisi taman vertikal. Keunikan visualnya mampu menghadirkan kesan tropis yang eksotis dan menyegarkan pada dinding yang sebelumnya polos.

21# Sirih Gading Centong (Epipremnum aureum ‘NJoy’)

Sirih Gading Centong (Epipremnum aureum ‘NJoy’) adalah varietas sirih gading yang sangat adaptif dan ideal untuk menghiasi vertical garden. Ciri khasnya terletak pada daunnya yang berukuran lebih lebar dan tebal dibandingkan varietas lain, dengan pola variegasi yang tidak teratur berupa kombinasi hijau tua dan hijau muda hingga putih.

Daunnya yang berbentuk seperti centong atau sendok memberikan kesan padat dan berisi, sehingga efektif untuk menutupi area luas pada panel vertikal dengan cepat. Sifatnya yang tumbuh menjalar dan memiliki akar adventif membuatnya dapat dengan mudah menempel dan merambat pada berbagai permukaan, membentuk lapisan hijau yang rapat.

22# Keladi Putih / Perak (Alocasia plumbea ‘Silver’)

Keladi Perak (Alocasia plumbea ‘Silver’) menawarkan daya tarik visual yang sophisticated melalui kemewahan warna dan tekstur daunnya. Daunnya yang besar dan berbentuk menyerupai perisai atau hati memiliki permukaan yang didominasi oleh warna silver metalik yang memantulkan cahaya, dengan urat-urat berwarna hijau gelap yang membentuk kontras yang tajam dan elegan.

Tampilannya yang futuristik dan mewah ini langsung menarik perhatian dan dapat berfungsi sebagai titik pusat yang memukau dalam sebuah instalasi vertical garden. Kehadirannya mampu mengangkat nilai estetika dan menciptakan kesan mewah pada bidang vertikal.

23# Pakis Kelabang (Asplenium Scolopendrium)

Pakis Kelabang merupakan tanaman hias yang sangat populer dan efektif untuk diaplikasikan dalam vertical garden karena bentuknya yang khas dan teksturnya yang halus. Daunnya yang memanjang dan majemuk, tersusun rapi di kedua sisi tangkai utama, menciptakan kesan visual yang rimbun dan bertekstur seperti ekor kelabang.

Kerapatan daunnya yang tinggi menjadikannya pilihan ideal untuk menutupi area yang luas pada panel vertikal, memberikan dampak visual yang kuat dan kesan hijau yang menyegarkan. Kemampuannya tumbuh membentuk rumpun yang padat dan jatuhan daunnya yang melengkung ke bawah menambah dimensi dan kedalaman pada komposisi taman vertikal.

24# Miana Merah (Coleus Atropurpureus)

Miana Merah menawarkan ledakan warna yang dramatis dan kontras untuk vertical garden melalui dedaunannya yang berwarna-warni. Daunnya yang lebar dan bergerigi memamerkan kombinasi warna yang intens, biasanya didominasi oleh nuansa merah, marun, ungu, atau pink, seringkali dengan pinggiran berwarna hijau atau krem.

Warna ini tidak berasal dari bunga, tetapi dari pigmen pada daunnya sendiri, sehingga warna cerahnya dapat dinikmati secara terus-menerus sepanjang tahun. Kehadirannya sangat efektif untuk menciptakan titik fokus atau aksen warna yang menarik perhatian dan memecah monotonitas hijau pada sebuah taman dinding.

25# Adam Hawa Ungu (Tradescantia Spathacea)

Adam Hawa Ungu, atau sering juga disebut Nanas-Nanasan, adalah tanaman yang sangat kuat dan memberikan nilai estetika unik bagi vertical garden. Ciri khasnya terletak pada daunnya yang panjang, kaku, dan berbentuk pedang, yang tumbuh rapat membentuk roset.

Bagian atas daun berwarna hijau keunguan atau ungu tua, sedangkan bagian bawahnya memamerkan warna ungu yang sangat gelap dan pekat, menciptakan kontras dua warna yang menarik dari berbagai sudut pandang. Teksturnya yang tebal dan sukulen memberikan kesan kokoh dan berbeda dibandingkan tanaman berdaun tipis lainnya, menambah variasi tekstur dalam komposisi.

26# Meranti Bali (Shorea Balangeran)

Meranti Bali, atau yang dikenal juga sebagai Ekor Kucing, adalah tanaman perdu yang sangat dihargai dalam horticulture karena keindahan dedaunannya yang colorful. Daunnya yang relatif lebar dan bergerigi tidak rata menampilkan corak warna yang kompleks dan sangat variatif, seringkali merupakan campuran dari merah, merah jambu, hijau, perunggu, dan krem dalam satu helai daun.

Pola dan intensitas warnanya yang tidak teratur dan acak ini menciptakan dinamika visual yang tinggi, menjadikannya sebagai pusat perhatian yang sangat ekspresif dalam sebuah vertical garden. Bentuk dan teksturnya memberikan kontras yang menarik bila dipadukan dengan tanaman berdaun halus atau berwarna solid.

27# Alang-Alang Varigata (Imperata Cylindrica)

Alang-Alang Varigata, atau sering disebut Rumput Merah Jepang, menawarkan elemen ornamental yang unik dan bergerak untuk vertical garden. Berbeda dengan jenis rumput pada umumnya, tanaman ini memiliki daun memanjang dan tegak dengan variegasi mencolok berupa garis-garis hijau dan putih, serta ujung daun yang kerap memunculkan semburat merah atau pink, terutama ketika mendapat paparan cahaya yang cukup.

Bentuknya yang linear dan pertumbuhannya yang membentuk rumpun rapat memberikan kesan visual yang orderly dan kontras terhadap tanaman berdaun lebar. Pergerakannya yang tertiup angin menambah dinamika dan nuansa hidup pada dinding vertikal.

28# Jaburan Hijau (Ophiopogon)

Jaburan Hijau merupakan tanaman ground cover yang sangat efektif diaplikasikan pada vertical garden due to its dense and grassy appearance. Daunnya yang berbentuk pita, panjang, dan melengkung menutupi permukaan dengan rapat, menciptakan tekstur halus dan kesan hijau yang menyegarkan.

Selain keindahan daunnya, tanaman ini juga menghasilkan bunga kecil berwarna ungu yang muncul di antara dedaunan, menambah nilai ornamentalnya. Ketahanan dan kerapatannya menjadikan Jaburan Hijau pilihan yang sangat baik untuk mengisi area luas pada panel vertikal dan menciptakan base layer yang solid.

29# Kadaka Sarang (Asplenium nidus)

Kadaka Sarang, atau Pakis Sarang Burung, menghadirkan daya tarik eksotis dan struktural yang kuat bagi vertical garden. Tanaman ini memiliki daun yang sangat lebar, berbentuk pita memanjang dengan tepi yang halus, dan tumbuh membentuk roset rapat yang menyerupai sarang burung.

Permukaan daunnya berwarna hijau terang dan mengilap, menangkap serta memantulkan cahaya dengan efektif, sehingga memberikan aksen terang pada komposisi. Bentuknya yang jelas dan berbeda dari pakis pada umumnya menjadikannya focal point yang alami dan elegan.

30# Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum)

Tanduk Rusa adalah tanaman epifit yang sangat ikonik dan tidak biasa, memberikan nilai seni dan tekstur dramatis pada vertical garden. Tanaman ini memiliki dua jenis frond (daun): frond basal yang menempel dan menutupi media tumbuhnya, serta frond fertil yang menjuntai ke bawah atau ke samping, bercabang-cabang menyerupai tanduk rusa.

Penampilannya yang unik dan sculptural ini menciptakan focal point yang sangat menarik dan menjadi pembicaraan. Sebagai tanaman epifit, ia sangat ideal untuk dipasang pada permukaan vertikal tanpa memerlukan media tanam yang dalam.

31# Calathea Orbi

Calathea Orbi, dengan ciri khas daunnya yang sangat lebar dan hampir bulat sempurna, menawarkan daya pikat visual yang dramatis dan menenangkan untuk vertical garden. Permukaan daunnya yang lebar dihiasi dengan garis-garis elegan berwarna silver hijau muda yang tersusun secara simetris dan memancar dari tulang daun utama, menciptakan pola seperti goresan kuas yang halus.

Bagian bawah daunnya memiliki warna ungu kemerahan yang memberikan surprise element ketika daun bergoyang tertiup angin. Tekstur daunnya yang halus dan mengilap serta bentuknya yang besar menjadikannya titik fokus yang mencolok dalam komposisi taman vertikal.

32# Taiwan Beauty

Tanaman Taiwan Beauty, yang merupakan kultivar dari genus Aglaonema, merupakan pilihan yang sangat baik untuk vertical garden indoor atau di area yang sangat teduh. Tanaman ini sangat dihargai karena keindahan daunnya yang lebar, kokoh, dan memiliki pola variegasi yang kompleks.

Corak pada daunnya biasanya merupakan perpaduan antara hijau tua, hijau muda, silver, dan sering kali disertai aksen merah atau pink pada tulang daun atau tepiannya, memberikan tampilan yang modern dan elegan. Karakter pertumbuhannya yang cenderung kompak dan tegak memungkinkannya untuk ditempatkan pada berbagai tingkat ketinggian dalam struktur vertical garden tanpa memakan terlalu banyak ruang horizontal.

33# Tanaman Teplan (Tradescantia Spathacea)

Tanaman Teplan, yang merujuk pada berbagai jenis Peperomia, merupakan pilihan yang sempurna untuk menambahkan detail dan tekstur halus pada vertical garden. Karakteristik utama tanaman ini adalah daunnya yang kecil, tebal, dan sukulen dengan berbagai macam bentuk dan tekstur, ada yang halus, keriput, atau berbulu.

Warna daunnya bervariasi dari hijau tua, hijau muda, hingga variegata dengan corak krem atau merah, seringkali memiliki batang yang semi-trailing yang menambah kesan kelembutan pada komposisi. Ukurannya yang kompak dan kebiasaan tumbuhnya yang rapat membuatnya sangat cocok untuk mengisi celah kecil atau sebagai tanaman penghias tepian dalam struktur vertical garden.

Penutup

Itulah beberapa tanaman yang cocok digunakan untuk vertical garden di hunian anda. Agar tanaman bisa tumbuh subur, maka anda harus merawatnya dengan tepat serta kesabaran yang maksimal. Untuk anda yang ingin membuatan taman vertikal dengan kualitas terbaik kami sarankan menggunakan jasa vertical garden profesional yang memiliki pengalaman kerja dan telah menyelesaikan banyak project.

Konsultasi Via WhatsApp