Cara Membuat Tanaman Layu Jadi Segar Kembali

5/5 - (3 votes)

Dalam membudidayakan tanaman, salah satu masalah utamanya yakni tanaman menjadi layu, bahkan tanaman yang ditanam tersebut langsung mati. Ada banyak sekali penyebab tanaman layu, jadi sebaiknya anda mengenal terlebih dahulu bagaimana cara yang tepat dalam merawat tanaman.

Penyebab atau faktor yang bisa membuat tanaman layu di antaranya yaitu karena perawatan yang berlebihan, cuaca buruk, kesalahan dalam cara merawatnya, kekurangan air, kekurangan nutrisi, intensitas cahaya, maupun faktor lainnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, agar tanaman anda yang layu menjadi segar kembali. Berbagai cara efektif tersebut di antaranya yaitu sebagai berikut.

Melakukan Teknik Pengairan yang Tepat

Sebagian besar tubuh tanaman adalah dipenuhi dengan cairan, maka ketika kandungan air tersebut menurun dengan drastis, tanaman akan kehilangan tekanan turgornya yang bisa menyebabkan postur tanaman menjadi menyusut serta tampak layu.

Untuk mencegah hal ini bisa terjadi, maka anda harus memastikan penguapan pada tanaman tidak lebih besar dari jumlah kandungan air yang ada di dalam tubuhnya. Maka anda harus menyiram tanaman secara rutin dengan kadar air yang pas.

Pada dasarnya cara merawat sebuah tanaman sangat bergantung terhadap jenis tanaman tersebut, termasuk juga dalam teknik pengairannya. Agar anda semakin tanggap dalam merawat tanaman yang dimiliki, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu kebutuhan airnya.

Penyiraman air dengan jumlah atau intensitas yang terlalu sedikit biasanya dapat menyebabkan tanaman menjadi kering lalu mati. Sebaliknya, memilih memberikan tanaman dengan air yang sangat banyak juga akan menimbulkan pembusukan pada bagian akar tanaman.

Untuk mengatasi tanaman layu tersebut, maka anda harus memperhatikan pengairan yang pas dengan cara menyiram tanaman dengan konsisten. Kadar airnya juga sebaiknya diperhatikan, jangan terlalu banyak dan jangan juga terlalu sedikit.

Berikut tips-tips umum teknik penyiraman air yang tepat :

  • Siram tanaman kesayangan pada waktu pagi dan sore hari. Hal ini bertujuan agar tanaman anda memiliki suplai air yang memadai untuk menghadapi siang hari yang terik.
  • Saat menyiram tanaman, jangan fokus menyiram pada satu titik tertentu saja. lakukan penyiraman secara merata pada seluruh area agar tanaman tumbuh dengan baik.
  • Jangan menyiram daun tanaman, hal ini dapat mengakibatkan daun rontok saat terpapar sinar matahari.
  • Siram tanaman dengan air yang cukup, tidak kurang dan tidak lebih. Siram hingga tanah menjadi basah namun tidak sampai menimbulkan genangan air, hal ini karena genangan air tersebut dapat menutupi jalur oksigen yang bisa menyebabkan tanaman menjadi cepat mati.

Selain itu, biasanya banyak orang yang hanya menyiram tanaman di pot tanpa membiarkan airnya mengalir. Padahal, cara tersebut hanya akan membuat tanaman basah dan airnya menjadi menumpuk atau menggenang di dalam pot dan menjadi salah satu penyebab tanaman layu.

Tak hanya itu, cara ini juga bisa mengakibatkan penumpukan garam yang bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Jadi tidak heran apabila tanaman yang berada di dalam pot menjadi lebih cepat layu dan mati akibat dari banyaknya butiran garam yang ada pada daun atau sisi-sisi pot.

Jadi, sebaiknya usahakan untuk menyiram air dengan cara mengalir pada tanaman-tanaman yang ditanam di media pot. Sehingga tidak akan ada butiran garam yang menumpuk, dan tidak ada air yang menggenang pada bagian tanahnya.

Memberikan Intensitas Cahaya Matahari Secara Tepat

Cara merawat tanaman selanjutnya setelah memberikan air dengan kadar yang sesuai, yaitu mengekspos tanaman pada sinar matahari. Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis.

Akan tetapi cahaya matahari yang berlebihan juga bisa menimbulkan kekeringan, terbakar, layu, dan tanaman bisa mati. Prinsipnya, cara merawat tanaman yang baik dengan bantuan sinar matahari adalah dengan mengetahui kebutuhan eksposur cahaya matahari.

Terdapat beberapa hal penting yang perlu anda perhatikan dalam memberikan cahaya matahari yang sesuai. Hal penting tersebut yaitu sebagai berikut :

  • Kebun sayur serta buah-buahan umumnya membutuhkan paparan sinar matahari secara langsung selama kurang lebih 6 jam.
  • Sedangkan tanaman biasa cukup diberikan paparan cahaya matahari langsung selama kurang lebih 3 hingga 4 jam setiap harinya.
  • Untuk tanaman lain yang memang bisa tumbuh tanpa banyak terkena sinar matahari, seperti tanaman sukulen, kaktus, pakis, serta tanaman sejenisnya, maka hanya perlu memberikan penyinaran selama 2 jam setiap harinya.

Terkadang, tanaman juga bisa saja layu akibat terhalang oleh tanaman yang lain sehingga ia tidak mendapat paparan sinar matahari yang memadai. Oleh karena itu, anda dapat memotong sedikit daun atau batang pada tanaman yang rimbun sehingga tidak menghalangi.

Maka tanaman anda yang layu pun bisa segar kembali karena kini tidak lagi terhalang untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. Namun jika penyebab terhalang cahaya matahari yaitu tembok atau kanopi, maka dengan terpaksa anda harus memindahkan tanaman ke area yang cukup terkena sinar.

Tukang Taman Jakarta

Kontrol Suhu serta Kelembaban yang Pas

Apapun itu jenis tanaman yang anda miliki, baik sayur-sayuran, buah-buahan, bunga maupun tanaman hias, semuanya membutuhkan suhu serta tingkat kelembaban yang pas. Suhu serta kelembaban yang tidak sesuai merupakan salah satu penyebab tanaman layu.

Untuk itu, anda harus rajin mencari tahu suhu serta kelembaban seperti apa yang sesuai dengan jenis tanaman yang anda miliki. Sehingga tanaman tersebut tidak tumbuh pada cuaca atau musim yang salah, serta tidak ditanam pada lokasi yang salah.

Prinsipnya, memilih tanaman memang harus dimulai pada pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan iklim serta kondisi tanah yang anda miliki. Dari segi suhu, hindari untuk memilih tanaman yang tidak cocok terhadap suhu rata-rata di kota tempat tinggal anda.

Contohnya untuk anda yang tinggal di kota besar yang memiliki suhu tropis, maka hindari untuk memilih jenis tanaman dingin. Karena tanaman tersebut tidak akan mampu bertahan lama pada kondisi cuaca yang bertolak belakang dengan habitat aslinya.

Sedangkan cara merawat tanaman dengan tingkat humidity atau kelembaban yang tepat, bisa diakali dengan menggunakan alat bantu seperti humidifier. Humidifier ini akan membantu menyemprotkan uap air ke udara, sehingga kelembapan tanaman akan terjaga.

Rajin Melakukan Perawatan Pada Tanaman

Salah satu cara mengatasi tanaman layu yang bisa sangat membantu yaitu dengan cara merawat area lahan tanam agar tetap terjaga. Hal ini dilakukan karena bisa jadi nutrisi yang dimiliki tanaman terserap oleh ilalang yang terdapat di sekitarnya, dan mengakibatkan tanaman menjadi layu.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk memperhatikan perawatan pada tanaman dengan konsisten. Terdapat beberapa langkah perawatan yang bisa digunakan pada berbagai jenis tanaman, yaitu sebagai berikut :

  • Menjaga kualitas tanah yang dimiliki oleh tanaman, agar terhindar dari serangan hama dan penyakit. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan nutrisi organik seperti kompos alami atau pupuk kotoran hewan secara rutin.
  • Lakukan rotasi jenis tanaman dengan rutin. Rotasi tanaman ini dilakukan dengan cara menanam beberapa tanaman dengan jenis yang berbeda, pada satu musim yang sama. Dengan demikian, tidak akan ada sarang hama yang bisa tertinggal saat anda melakukan rotasi.
  • Pastikan anda memperhatikan hal-hal penting seperti pemberian pupuk, melakukan penyiraman yang tepat, dan juga memperhatikan intensitas cahaya matahari yang didapat oleh tanaman.
  • Untuk membuat tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit, anda juga harus rajin membersihkan ilalang serta rumput yang tumbuh di sekitar area lahan tanam.

Tanaman tersebut juga bisa saja terserang penyakit yang dapat membuat layu pada bagian akar, batang, maupun daunnya. Umumnya hal tersebut terjadi akibat dari adanya serangan bakteri dan jamur pada tumbuhan yang mengakibatkannya menjadi kering dan layu.

Apabila terdapat bagian tanaman yang sudah terlanjur terkena penyakit tersebut atau kering dan mati maka anda harus segera memangkas atau memotong bagian itu. Hal ini bertujuan agar penyakit tersebut tidak menyebar ke bagian tanaman yang lain.

Oleh karena itu, anda harus rutin melakukan pengecekan pada tanaman anda. Perhatikan jika ada bagian yang mulai layu dan kering, atau bahkan sudah mati. Lalu segera potong bagian tersebut, ini merupakan salah satu cara mengatasi tanaman layu yang bisa anda lakukan.

Area di sekitar lahan tanam juga harus dijaga kebersihannya, seperti menjauhkan tumpukan sampah terutama seperti kaleng, plastik, serta bahan-bahan yang tidak dapat terurai dengan baik. Karena sampah tersebut bisa jadi menghalangi kesuburan tanah serta menghalangi pertumbuhan tanaman.

Hentikan juga kebiasaan membuang puntung rokok atau air bekas seperti teh atau sida ke dalam pot tanaman maupun lahan tanam yang berada di pekarangan. Karena hal itu bukan termasuk cara merawat tanaman yang baik, malah bisa jadi merusak tanaman yang anda miliki.

Baca Juga : 12 Cara Merawat Tanaman

Memperhatikan Proses Pemupukan

Cara merawat tanaman dengan baik, umumnya selalu mengutamakan bahan perawatan yang baik pula. Misalnya dalam hal pemberian pupuk alami atau perawatan yang bersifat organik dan bebas dari bahan kimia yang berbahaya.

Banyak ahli perkebunan yang memberi saran untuk merawat tanaman menggunakan sisa kotoran hewan, campuran nutrisi makro, pupuk kompos, hingga menggunakan pupuk daur ulang. Alasannya yaitu semakin murni kandungan pupuk maka akan semakin subur tanaman yang tumbuh.

Pemberian pupuk yang baik juga dipercaya dapat menanggulangi tanaman yang layu agar bisa menjadi segar kembali. Yang penting adalah jangan menggunakan pupuk dari bahan kimia dengan jumlah yang banyak, karena hal itu tidak baik untuk tumbuh kembang tanaman.

Selain pupuk, rasanya tak afdol jika anda tidak mengikutsertakan nutrisi sebagai bagian dari cara mengatasi tanaman layu dan cara merawat tanaman yang tepat. Terdapat 6 nutrisi penting yang harus anda perhatikan untuk tanaman yang anda miliki.

Nutrisi penting tersebut yaitu fosfor, potasium, nitrogen, magnesium, kalsium, dan sulfur. Masing-masing dari nutrisi tersebut memiliki fungsi serta manfaatnya sendiri dalam tumbuh kembang dan menyuburkan tanaman anda.

Dengan adanya kombinasi dari keenam nutrisi tersebut, anda akan mendapatkan cara merawat tanaman dengan sempurna. Nutrisi-nutrisi dasar untuk tanaman ini juga cukup mudah untuk didapatkan, karena umumnya memang sudah terdapat di dalam tanah.

Oleh karena itu, anda disarankan untuk melakukan pergantian tanah secara berkala agar perawatan tanaman yang anda lakukan menjadi efektif. Dengan begitu dijamin tanaman anda akan senantiasa tumbuh subur dengan sehat dan tidak akan layu.

You cannot copy content of this page