Stefanot Putih (Stephanotis Floribunda) Ulasan Lengkap

5/5 - (2 votes)

Stephanotis floribunda, yang dikenal sebagai Stefanot Putih atau Madagascar Jasmine, merupakan tanaman merambat evergreen dari keluarga Apocynaceae. Tanaman ini berasal dari Madagaskar dan telah menjadi tanaman hias populer di berbagai belahan dunia karena keindahan bunganya yang memukau dan aroma yang khas.

Dalam dunia hortikultura, Stefanot Putih dihargai sebagai tanaman ornamental yang bernilai tinggi, terutama dalam industri floristry dimana bunganya sering digunakan dalam karangan bunga pernikahan dan arrangement bunga lainnya. Karakteristik pertumbuhannya yang merambat dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi dalam ruangan menjadikannya pilihan favorit bagi para penggemar tanaman hias.

Karakteristik Botani dan Morfologi

Secara morfologis, Stefanot Putih memiliki daun yang berbentuk oval-elips dengan ujung meruncing, bertekstur leathery, dan berwarna hijau tua mengilap. Daun tersusun secara opposit sepanjang batang yang berkayu. Bunga merupakan fitur paling mencolok, berbentuk tubular dengan lima lobus, berwarna putih murni, dan tersusun dalam kelompok aksilar.

Setiap bunga memiliki diameter 2-3 cm dan panjang sekitar 5 cm, mekar dalam rangkaian yang terdiri dari 4-8 bunga. Mekar bunga terjadi secara sequential, memberikan masa berbunga yang panjang. Buah berbentuk oval, berukuran 5-10 cm, berwarna hijau yang berubah menjadi kuning saat matang, mengandung banyak biji yang dilengkapi dengan coma (tutul bulu) untuk penyebaran oleh angin.

Persyaratan Lingkungan dan Kondisi Tumbuh

Stefanot Putih memerlukan kondisi lingkungan yang spesifik untuk tumbuh optimal. Tanaman ini berkembang baik di zona USDA 10-12, dengan suhu ideal antara 18-27°C. Paparan cahaya terang tidak langsung sangat penting untuk pembungaan yang optimal, dengan intensitas sekitar 10.000-20.000 lux.

Kelembaban relatif 50-70% diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman, dengan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyakit jamur. Media tanam harus memiliki drainase excellent dengan pH 6.0-7.0, terdiri dari campuran tanah gambut, perlite, dan kulit kayu orchid. Perlindungan dari suhu di bawah 10°C mutlak diperlukan karena tanaman sangat sensitif terhadap hawa dingin.

Teknik Kultivasi dan Perawatan

Kultivasi Stefanot Putih memerlukan perhatian khusus terhadap beberapa aspek perawatan. Penyediaan struktur penyangga berupa trellis atau moss pole essential untuk mendukung pertumbuhan merambat. Pemupukan dengan formula seimbang 20-20-20 yang diencerkan hingga setengah kekuatan, diaplikasikan setiap 2-3 minggu selama musim tanam.

Pengurangan pemupukan selama musim dingin diperlukan untuk mengikuti siklus dormansi alami tanaman. Pemangkasan dilakukan setelah periode berbunga untuk mengontrol pertumbuhan dan mempertahankan bentuk yang diinginkan. Repotting dilakukan setiap 2-3 tahun menggunakan media segar yang telah dipasteurisasi.

Lihat Juga : Tanaman Untuk Taman Vertikal

Manajemen Pembungaan dan Perbanyakan

Pembungaan Stefanot Putih dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan. Periode pembungaan utama terjadi pada musim semi hingga musim panas, dengan puncak berbunga pada bulan-bulan yang memiliki panjang hari yang optimum. Suhu malam yang lebih dingin (15-18°C) selama periode pembungaan dapat meningkatkan produksi bunga.

Perbanyakan biasanya dilakukan melalui stek batang semi-hardwood dengan 2-3 node, di-rooting dalam media steril dengan bantuan rooting hormone. Kultur jaringan juga telah berhasil diaplikasikan untuk produksi massal kultivar unggul. Perbanyakan melalui biji memerlukan waktu lebih lama dan biasanya hanya dilakukan untuk tujuan pemuliaan.

Manajemen Hama dan Penyakit

Masalah hama utama termasuk infestasi mealybugs, spider mites, dan scale insects. Pengendalian terpadu meliputi aplikasi insecticidal soap, neem oil, atau introduksi biological control agents seperti predatory mites. Penyakit jamur seperti powdery mildew dan botrytis dapat terjadi pada kondisi kelembaban tinggi dengan sirkulasi udara yang buruk.

Pencegahan melalui improvement sirkulasi udara dan aplikasi fungisida preventif sangat recommended. Root rot akibat overwatering merupakan masalah umum yang memerlukan perhatian khusus terhadap kondisi drainase media tanam.

Aplikasi dalam Floristry dan Desain

Dalam industri floristry, bunga Stefanot Putih sangat dihargai karena daya tahannya yang excellent setelah dipotong dan aroma yang memikat. Bunga sering digunakan dalam bridal bouquets, corsages, dan floral arrangements klasik.

Baca Juga : Tanaman Begonia – Karakteristik, Klasifikasi, Kultivasi

Karakteristik bunga yang elegant dan berwarna putih murni membuatnya simbol kemurnian dan kesucian dalam banyak budaya. Dalam desain lansekap, tanaman digunakan sebagai pergola cover, screen, atau container plant di daerah dengan iklim sesuai. Aroma bunga yang kuat membuatnya cocok untuk taman sensory dan area duduk outdoor dimana aromanya dapat dinikmati secara optimal.

Kesimpulan

Stephanotis floribunda merupakan tanaman dengan nilai ornamental tinggi yang memadukan keindahan visual dengan aroma yang memikat. Meskipun memerlukan perawatan yang cukup spesifik, hasil yang diberikan sepadan dengan usaha yang dikeluarkan. Pemahaman yang komprehensif mengenai kebutuhan lingkungan dan teknik perawatan yang tepat akan memastikan keberhasilan dalam kultivasi tanaman ini.

Dengan pendekatan yang benar, Stefanot Putih dapat menjadi tambahan yang berharga bagi koleksi tanaman hias, baik untuk tujuan komersial maupun personal, memberikan kepuasan estetika dan olfactory yang luar biasa bagi penikmatnya.

Konsultasi Via WhatsApp