Saat ingin membangun rumah atau gedung, sistem pengudaraan atau ventilasi harus Anda perhatikan secara detail agar memberikan manfaat untuk rumah. Hal ini karena perannya sangat penting dalam menjadikan sirkulasi udara di rumah terjaga dan tetap sehat.
Guna ventilasi ini sendiri adalah sebagai pengalir udara segar menuju dalam rumah untuk membuat kualitas udaranya menjadi lebih bagus. Setidaknya saat ini ada tujuh jenis sistem ventilasi yang bisa Anda pergunakan. Simak ketujuh jenis ventilasinya ini pada artikel berikut.
Jenis Sistem Pengudaraan atau Ventilasi Populer
Biasanya ventilasi dikategorikan ke dalam dua tipe, yaitu ventilasi alami dan ventilasi mekanik. Tipe alami sering dimanfaatkan di area ruang tamu, sementara tipe mekanik atau lebih dikenali diletakkan di ruangan.
Karena membahas ventilasi pada rumah atau bangunan, maka kali ini fokusnya adalah pada tipe alami, yang terdiri dari tujuh tipe, yaitu:
1# Ventilasi dengan Kaca Nako
Ventilasi yang memakai kaca nako dapat ditemukan pada perumahan tradisional ataupun modern. Di mana desainnya terlihat lumayan mirip dengan krepyak atau jalusi. Bedanya adalah pada aspek material pembuatannya tang tidak lagi menggunakan kayu, namun seperti namanya, memakai kaca.
2# Ventilasi Pembuangan
Ventilasi pembuangan ialah sala satu bagian ventilasi mekanik yang butuh bantuan dari listrik supaya alatnya dapat berjalan secara optimal. Bentuknya mirip dengan kipas, tapi mempunyai fungsi berbeda dari kipas angin.
Sama dengan nama yang diberikan, tipe pembuangan berfungsi untuk penyedot udara kotor di ruangan dan akhirnya membuangnya keluar.
Oleh karena itu, tipe kedua ini lebih sering dipakai di area tertutup yang tidak memiliki ventilasi alami sebagai pengontrol keluar masuknya udara. Pada umumnya ukuran baling-baling pengudaraan ini adalah sekitar 20-125 cm.
3# Ventilasi Boven
Sistem pengudaraan boven ini termasuk tipe yang paling banyak diaplikasikan dan biasanya diterapkan untuk rumah-rumah bergaya tradisional hingga modern. Desain tipe boven ini termasuk minimalis dan terdiri atas dua tipe, yaitu menyatu dengan pintu atau jendela dan terpisah.
4# Ventilasi Dinding
Tipe keempat sistem pengudaraan tersebut sangat pas jika Anda aplikasikan untuk area ruangan terbuka atau tertutup. Sebab tipenya hanya dapat ditempel saja di bagian tembok ruangan.
Selain itu, tipe yang menempel ke dinding ini juga dapat melakukan pekerjaannya secara dua arah, yaitu mengalirkan udara dari bagian luar ke dalam ataupun membuang udara dari dalam Ukuran baling-baling tipe dinding tersebut ukurannya sekitar 25-30 cm.
5# Ventilasi Loster
Tipe loster termasuk jenis tradisional yang masih tetap dipakai hingga sekarang. Materialnya berasal dari keramik, semen, ataupun beton, lalu dibentuk ke dalam berbagai desain.
Sistem pengudaraan ini biasanya hanya akan diletakkan jenis di satu sisi dinding rumah, kemudian lalu disusun secara dinamis dinamis. Dengan metode penyusunan tersebut, maka udara bisa keluar masuk melalui lubang-lubang ventilasinya.
6# Ventilasi Jalusi
Bentuk sistem pengudaraan jalusi relatif sederhana dan ruasnya cukup lebar. Ukuran masing-masing ruas nanti disesuaikan lagi agar udara masuk secara maksimal.
Jalusi berasal dari kayu ataupun alumunium atau kayu, tapi jenis yang berasal dari alumunium cenderung disukai kebanyakan orang karena cukup kuat dan tahan lama. Dengan bentuk simpelnya, rumah bergaya minimalis sangat cocok untuk memakai pengudaraan jalusi.
7# Ventilasi Industri
Jika tipe-tipe sebelumnya cenderung dipakai pada bangunan rumah, maka jenis terakhir ini berbeda, karena pemasangannya pada area industri.
Selain mempunyai fungsi lebih khusus, ukurannya juga paling besar dari keenam tipe tadi. Pemakaiannya adalah pada ruangan yang mengharuskan adanya udara maksimal, misalnya di pabrik, dapur, dan restoran.
Fungsinya hanya satu, yaitu mempermudah melakukan pembuangan udara dari dalam ruangan ke arah luar. Dengan memahami ketujuh jenis sistem pengudaraan ini, maka Anda bisa memilih jenis yang paling cocok dengan kebutuhan bangunan.