Keberadaan dari perangkat elektronika biasanya terdiri dari beberapa sistem elektro di dalamnya. Setiap sistem itulah ternyata mempunyai desain berbeda serta sudah disesuaikan dengan fungsinya tersendiri.
Untuk sistem komponen tersebut, ada yang menempel di atas papan sirkuit ataupun tidak menempel secara langsung misalnya adalah kabel. Apabila tidak terdapat komponen pendukung, maka sebuah perangkat tidak bisa menjalankan fungsinya dengan optimal.
Karena itulah apabila Anda hendak membuat sistem elektro, maka penting agar mengetahui bagiannya secara keseluruhan. Terlebih lagi hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap keamanan sekaligus cara penggunaannya dengan benar.
Ini Daftar Sistem Komponen Elektro
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa rangkaian dari sistem elektro biasanya terdiri dari beberapa komponen di dalamnya. Setiap komponen tentu mempunyai fungsinya tersendiri dan saling melengkapi.
Apabila Anda hendak membuat rangkaian elektronika tersebut, maka perlu memahami apa sajakah komponen dasar di dalamnya. Langsung saja di bawah ini adalah sejumlah komponen dasar dari sebuah sistem elektro yang harus diketahui.
1# Transistor
Ini merupakan sebuah sistem elektro aktif yang mempunyai sejumlah fungsi penting seperti penguat arus, penyearah, pengendali dan lainnya. Secara umum, benda tersebut terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon.
Untuk komponen tersebut terdiri dari 3 terminal yakni basis, emitor serta kolektor yang mempunyai fungsi berbeda. Untuk strukturnya sendiri dibedakan menjadi dua yakni NPN dan PNP.
2# Dioda
Selanjutnya adalah dioda ini yang mempunyai fungsi sebagai pengalir arus listrik agar menuju ke satu arah. Selain itu, juga mempunyai kemampuan untuk menghambat arus yang berasal dari arah sebaliknya.
Komponen ini ternyata mempunyai dua elektroda yakni katoda dan adona. Untuk bahannya yakni P dan N dimana bahan N mempunyai sifat semikonduktor berpolaritas negatif. Sedangkan bahan P semikonduktor dimana cenderung punya polaritas positif.
3# Resistor
Sistem elektro selanjutnya yakni resistor yang mempunyai bentuk seperti sebuah tabung. Untuk material pembuatannya bisa berasal dari keramik atau karbon dan mudah untuk Anda kenali.
Terdapat juga satuan dari nilai resistor yang biasanya digunakan yakni ohm. Untuk fungsi utamanya yakni menghambat sekaligus mengatur arus listrik yang terdapat di dalam sebuah sirkuit elektronika.
Apabila resistor yang Anda miliki mempunyai nilai semakin besar, maka aliran arusnya akan semakin kecil. Terdapat sejumlah jenis resistor yang biasanya digunakan seperti resistor tetap serta variabel, thermistor dan lainnya.
4# Kapasitor
Sedangkan untuk kapasitor adalah sebuah komponen yang mempunyai kemampuan dapat menyimpan sejumlah elektron untuk kurun waktu tertentu. Keberadaannya termasuk ke dalam komponen pasif dalam sistem elektro.
Selain itu, benda ini juga mempunyai fungsi lainnya yakni untuk meratakan arus yang terdapat pada rectifier hingga sebagai filter. Sebagai informasi tambahan, satuan dari kapasitor adalah F alias farad.
5# IC (integrated circuit)
IC atau singkatan dari integrated circuit termasuk ke dalam sistem elektro aktif dimana nantinya akan terdiri dari beberapa komponen. Misalnya saja terdiri dari resistor, transistor ataupun komponen lainnya.
Fungsinya utamanya adalah untuk menciptakan suatu rangkaian elektronika menjadi satu kemasan sederhana. Cara ini akan membuat rangkaiannya juga lebih ringan sekaligus ringkas.
IC yang digunakan di pasaran sendiri ternyata juga terdiri dari beberapa jenis atau bentuk sesuai dengan fungsinya. Misalnya saja IC penguat, IC Switching, IC pembanding, IC gerbang logika serta IC waktu.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sistem elektronika memang cukup kompleks karena terdiri dari sejumlah komponen penting yang mempunyai fungsi berbeda. Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk membuat rangkaian elektro, maka pastikan memahami dahulu komponen di dalam sistemnya.