Rumah Adat Sumatera Barat

5/5 - (1 vote)
Rumah adat sumatera barat

Tidak hanya terkenal dengan kulinernya, provinsi ini juga terkenal dengan rumah adat Sumatera Barat karena keunikannya.

Rumah ini memiliki bentuk bangunan yang khas menyerupai kepala hewan dan memiliki nilai filosofi kebudayaan tersendiri.

Nama minangkabau atau rumah gadang sering kali dikenal oleh banyak orang sebagai rumah khas dari Sumatera Barat ini.

Banyak sekali kebudayaan yang berasal dari Sumatera Barat, mulai dari kuliner, pakaian, hingga tarian. Hal tersebut pula yang melatar belakangi bentuk rumah gadang atau rumah adat Sumatera Barat.

Ya, budaya Sumatera Barat memang bercampur dengan budaya Melayu. Dengan demikian, kebudayaan ini turut serta melatarbelakangi pembangunan rumah.

Rumah adat Sumatera Barat ini merupakan salah satu simbol beragamnya kebudayaan Indonesia yang diwujudkan secara simbolik dalam bentuk rumah.

Disamping itu, struktur bangunan yang mendasarinya merupakan perkembangan peradaban suku minang di Sumatera Barat.

Sehingga bentuk rumah tersebut bisa mencirikan peradaban dan kebudayaan yang berkembang di Sumatera Barat.

Provinsi ini menganut adat matrilineal, yaitu garis keturunan ibu yang paling kuat sangat mempengaruhi pembangunan rumah.

Oleh sebab itu, rumah gadang selalu mempertimbangkan jumlah kamarnya disesuaikan dengan jumlah anak gadis.

Hal tersebut karena perempuan berperan besar dalam keputusan keluarga, termasuk dalam penentuan hak waris.

Bentuk Khas Rumah Adat Sumatera Barat

Bentuk rumah adat sumatera barat

Seperti ciri khas rumah di Indonesia pada umumnya, rumah adat Sumatera Barat ini berbentuk panggung dengan atap yang menyerupai tanduk kerbau.

Pemilihan bentuk tersebut merupakan simbol kebudayaan suku minang yang pekerja keras. Sehingga diambil lah simbol kepala kerbau. Atap yang menyerupai kepala kerbau tersebut dinamakan Gonjong.

Sebagai rumah dengan bentuk panggung, rumah gadang ini dilengkapi dengan beberapa tangga kecil sebagai akses jalan masuk ke dalam rumah.

Pembangunan rumah berbentuk panggung tersebut memiliki makna filosofi dibalik pembuatannya. Masyarakat minang tidak serta merta hanya membangun rumah untuk perlindungan diri.

Simbol atap yang melengkung tersebut seringkali ditemukan secara simbolik di berbagai rumah makan padang di Indonesia.

Keduanya memang memiliki keterkaitan kebudayaan khas Minangkabau. Bahkan rumah bagojong atau rumah gadang tersebut berukuran sangat luas, sehingga dapat menampung beberapa kepala keluarga sekaligus, bahkan jumlah kamarnya disesuaikan dengan jumlah anak gadis.

Berbagai Macam Rumah Adat Sumatera Barat

Ternyata rumah adat Sumatera Barat ini memiliki beberapa jenis. Walaupun sama-sama dari Sumatera Barat, tetap saja memiliki keunikan tersendiri, yaitu:

1. Gadang Batingkek

Gadang batingkek rumah adat

Rumah adat Sumatera Barat ini memiliki 4 buah gonjong. Walaupun sama-sama berjenis rumah panggung, tapi rumah gadang Batingkek ini dibuat bertingkat. Rumah jenis ini banyak ditemukan di daerah Singkarak, Solok.

2. Gonjong Limo

Gonjong limo rumah adat

Rumah gadang Gonjong Limo ini merupakan rumah adat Sumatera Barat. Rumah ini memiliki ciri khas berupa terdapat gonjong pada sisi kiri dan kanan. Rumah jenis ini pun banyak terdapat di kota Payakumbuh, Koto, Luhak Limo Puluah.

3. Surambi Papek

Surambi papek rumah adat

Rumah adat Sumatera Barat ini paling banyak terdapat di Bukit Tinggi. Penempatan pintu rumah di bagian belakang bukan di bagian depan. Menantu lelaki hanya bisa masuk ke dalam melalui pintu depan. Sementara bagian belakang hanya boleh dilewati pemilik rumah perempuan.

4. Gonjong Anam

Gonjong anam rumah adat

Rumah adat Sumatera Barat ini sudah melewati rumah yang telah berinovasi dari jenis rumah gadang sebelumnya. Terbukti dari material yang digunakan tidak lagi berupa bilik atau anyaman bambu, melainkan berupa susunan papan, serta memiliki sirkulasi udara yang lebih bagus karena jendelanya pun sangat banyak.

5. Gonjong Ampek Baanjuang

Gonjong ampek baanjuang rumah adat

Rumah adat Sumatera Barat ini memiliki tambahan anjung pada sisi kiri dan kanan. Rumah ini pun memiliki bentuk 7 buah ruang sisi.

Walaupun sama-sama berasal dari Sumatera Barat, namun rumah tradisional khas Sumatera Barat ini memiliki berbagai jenis dan nama istilah yang berbeda.

Termasuk jenis bangunannya yang bisa ditentukan dengan jumlah gonjong atau atap melengkung di atasnya. Perbedaan jumlah gonjong tersebut turut pula berbeda pada namanya.

Baca Juga : Rumah Adat Bali

Material Rumah Adat Sumatera Barat

Material rumah adat sumatera barat

Rumah adat Sumatera Barat menggunakan material dari kayu dan tenun bambu. Sementara pada gonjong atau atap yang melengkung di atas rumah menggunakan ijuk.

Oleh sebab itu, penggunaan banyak kayu pada rumah adat ini menjadikan rumah ini terasa dingin di malam hari, namun terasa sejuk di siang hari.

Dinding rumah dibuat dari bilik atau anyaman bambu. Namun pada beberapa rumah gadang modern, dinding rumah terbuat dari dinding kayu yang berupa susunan papan.

Walaupun penggunaan material tersebut sedikit lebih mahal, namun berhasil membuat rumah adat ini menjadi sedikit lebih mewah. Tanpa meninggalkan unsur tradisional khas Minangkabau.

Lantai rumah gadang pun terbuat dari papan kayu, dimana jenis kayu yang digunakan bersifat anti rayap. Sehingga kuat untuk menopang bangunan rumah gadang yang memiliki ukuran cukup besar.

Wajar rasanya untuk memilih kayu terbaik untuk pembuatan rumah gadang ini, karena rumah ini dibangun untuk beberapa kepala keluarga.

Baca Juga : Rumah Adat Sulawesi Selatan

Filosofi Rumah Adat Sumatera Barat

Filosofi rumah adat sumatera barat

Kita bahas mulai dari atapnya yang melengkung, pada rumah adat Sumatera Barat ini. Jenis atap yang melengkung tersebut dinamakan gojong, yang berarti kepala kerbau.

Hal tersebut merupakan simbolik bahwa masyarakat minangkabau merupakan seseorang yang pekerja keras dan kuat layaknya seekor kerbau.

Masyarakat minangkabau selalu memiliki ideologi, kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya dengan bekerja keras.

Berdasarkan hal tersebut, bentuk rumah adat Sumatera Barat dengan atapnya yang melengkung selalu menjadi simbol para wirausahawan di seluruh Indonesia.

Simbol tersebut dapat dijadikan pemicu semangat agar tetap gigih menjalankan bisnisnya, serta tidak mudah menyerah sebelum kesuksesan tersebut diraihnya. Tangga kayu yang menjadi penghubung rumah adat Sumatera Barat dengan tanah memiliki simbol kesucian.

Masyarakat minangkabau pada umumnya atau penghuni rumah tersebut pada khususnya merupakan seseorang yang berpegang teguh kepada agama. Oleh sebab itu, sebelum memasuki rumah gadang kaki harus dibersihkan terlebih dahulu.

Lihat Juga : Rumah Adat Sumatera Utara

Mempelajari keunikan budaya masyarakat minangkabau, termasuk mengetahui rumah adat Sumatera Barat, ternyata banyak hal unik yang dapat dipelajari.

Mulai dari jenis bangunannya hingga makna filosofinya yang terdapat di balik pembangunan rumah adat tersebut. Ada banyak fakta unik yang ditemukan dari rumah adat ini. Salah satunya karena kebudayaan yang melatar belakangi bentuk rumah tersebut.

You cannot copy content of this page