Rumah Adat Jawa Timur

4.8/5 - (39 votes)

Sebagai warga indonesia kita patut bangga memiliki rumah adat jawa timur sebagai salah satu budaya yang patut untuk di lestarikan.

Rumah adat jawa timur memiliki banyak jenis salah satu yg terkenal dengan nama joglo, rumah adat ini merupakan suatu budaya khas indonesia yang telah terkenal bahkan ke manca negara.

Rumah joglo biasa di buat dengan kayu jati, dengan atap berupa sirap atau genteng yang membentuk kerucut seperti gunung.

Rumah adat jawa timur telah ada sejak zaman masa kerajaan sampai di era modern seperti sekarang termasuk rumah joglo tetap memiliki kesan yang spesial, artistik terutama.

Mengandung filosofi yang sangat kental, yakni bersatunya antara tiga agama besar yakni islam, hindu, dan buda.

Dulunya rumah adat jawa timur khususnya joglo hanya di miliki oleh kaum bangsawan yang memiliki kekayaan berlebih.

Rumah adat jawa timur memiliki berbagai keunikan, yakni bahan pembuatannya dominan terbuat dari kayu.

Berikut pembahasan lengkap mengenai jenis rumah adat jawa timur, struktur, dan keunikannya :

1# Rumah Adat Joglo

Ada tiga jenis rumah joglo yang sering di gunakan oleh masyarakat jawa timur di antaranya joglo sinom, joglo hageng & joglo pangrawit. Memiliki ciri khas yang berbeda satu sama lain.

Berikut adalah penjelasan beserta gambarnya :

  • Joglo Sinom
Rumah adat joglo jawa timur

Konsep bangunan yang menggunakan skala teras joglo keliling, joglo sinom berciri khas memiliki 4 saka guru dan 36 pilar. Masing – masing di desain secara sejajar tinggi bertingkat.

  • Joglo Pangrawit
rumah adat jawa timur

Rumah joglo pangrawit memiliki ukuran lahan yang lebih luas, memiliki pilar yang lebih banyak namun memiliki kerenggangan yang lebih di bandingkan joglo sinom, dengan setiap sudut memiliki pilar penyangga.

  • Joglo Hageng
adat rumah jawa timur

Memiliki konsep yang lebih rumit lagi, joglo hageng di desain dengan lebih mewah dari ke dua joglo di atas.

Tak hanya mewah joglo ini juga memiliki desain yang lebih rumit dan dari bahan yang lebih berkualitas.

  • Joglo Situbondo

Rumah adat berbentuk limas yang masih banyak ditemukan di ponorogo. Rumah joglo situbondo memiliki makna keharmonisan antara manusia dan alam sekitar.

Sesuai dengan kepercayaan yang banyak di anut masyarakat jawa, yaitu kejawen. Hal ini dapat dilihat dari jumlah saka guru, pondasi, bebatur, dan ornamen-ornamennya.

  • Joglo Jompongan

Memiliki bentuk empat buah sudut siku-siku dengan dua buah pengerat, bumbungan atap memanjang dan bersusun dua dengan bentuk jompongan. Pada dasarnya minimum struktural untuk bisa di kategori rumah adat joglo adalah joglo jompongan.

Rumah joglo memanglah unik, namun terdapat berbagai keunikan lain dari rumah adat jawa timur yang bisa anda temui. Keunikan lain tersebut di paparkan di bawah.

2# Rumah Adat Using

Adalah rumah adat yang berasal dari banyuwangi dengan keunikan khas yang akan kalian temui di sepanjang jalan jika sedang melancong ke banyuwangi.

Rumah using sendiri memilki tiga jenis yaitu usel crocogan, tikel balung, dan baresan. Dapat di bedakan dari atab atau rabnya, pada crocogan memiliki dua sirep atap dan tikel balung memiliki dua saja.

Keunikan rumah using adalah jenis bangunan yang bisa di bongkar pasang karena tidak memakai paku, melainkan menggunakan sasak pipih bernama pajuh.

3# Rumah Adat Suku Tengger

Ini adalah rumah adat yang memiliki di bangun oleh sekitaran orang masyarakat suku tengger di sekitaran gunung lumajang jawa timur.

Susunan rumah bukan joglo memakai bahan utama yaitu kayu, dengan taman yang menghiasi di sekitaran rumah.

4# Rumah Adat Trajumas Lawakan

Rumah trajumas bahan dasarnya adalah kayu dan memiliki 20 tiang dengan kemiringan di emperannya berbeda dengan atap pokoknya.

Kayu yang biasa digunakan adalah nangka, sonokeling, jati dan lain sebagainya. Kayu jenis ini jelas sangat kuat yang membuat rumah adat trajumas dapat bertahan lama pula.

Baca : Rumah Adat Jawa Tengah

5# Rumah Adat Dhurung

Adalah jenis rumah bertipe gubug yang biasanya hanya di manfaatkan sebagai tempat berteduh, misal dari lelahnya aktifitas di tengah sawah atau sekedar tempat mengobrol.

Biasanya di letakan didepan rumah untuk, bentuknya sangat sederhana, tanpa skat dan hanya berupa atap yang di sangga oleh 4 tiang atau lebih.

6# Rumah Adat Limasan Sambang Sari

Hampir sama dengan jenis rumah limasan lain, rumah adat limasan sambang sari memiliki 4 sisi atap dan juga 16 tiang.

Bangunan ini sangat terkesan artistik dengan skat yang masih sangat alami namun bisa terlihat kokoh.

Rumah Adat Jawa Timur di Lihat Dari Pembagian Ruangannya

Pembagian ruangan pada rumah adat di daerah jawa timur adalah sebagai berikut :

1. Omah Njero

Ini merupakan bagian rumah privatif yang tidak di perbolehkannya semua orang untuk masuk. Biasa juga di sebut omah mburi, omah njero, dalam ageng, dll.

Juga di jadaikan penyekat antar orang luar dan orang dalam, biasanya penataan omah njero tergolong terkhusus buat keluarga untuk bersantai atau berunding tentang masalah kekeluargaan.

Baca : Rumah Adat Jawa Barat

2. Senthang

  • Senthang kiwa / ruangan sebelah kiri

Senthang merupakan bahasa jawa dari kamar, sehingga sentang kiwa dapat di artikan sebagai kamar sebelah kiri atau biasa di fungsikan sebagai kamar mandi.

Senthang kiwa juga biasa di fungsikan sebagai gudang, penyimpanan makanan, atau tempat lain yang fungsinya tidak terlalu di utamakan. Desain sentang kiwa juga bisa lebih mengarah seperti kamar pribadi.

  • Senthang tengen / ruangan sebelah kanan

Fungsinya hampir sama dengan senthang kiri, senthang kanan juga di pakai sebagai ruangan untuk menyimpan makanan, tempat tidur, ataupun sebagai tempat tidur.

  • Senthang tengah / ruangan tengah

Adalah ruangan yang di apakai untuk keluarga dan juga tamu yang berkunjung. Rungan ini di desain agar nyaman di tempati berlama – lama di antaranya adalah dengan menempatkan tempat duduk yang nyaman, meja tempat makanan, dan berbagai hiburan.

3. Pandopo Megah

Adalah ruangan / bangunan yang di desain di luar rungan untuk tempat bersantai yang nyaman. Ruang pendopo di desain tanpa sekat atau pembatas, dan bisanya di manfaatkan untuk musyawarah ataupun pertemuan antar sesama warga.

Lihat : Rumah Adat Jawa

4. Pringgitan atau Lorong Masuk

Ruangan yang di fungsikan atau di maksutkan sebagai area untuk hanya sekedar lewat ke rungan berikutnya. Di sekat dengan serambi – serambi yang biasanya juga di pakai sebagai tempat menyimpan peralatan pertunjukan wayang kulit.

5. Teras atau Emperan Untuk Bersantai

Di fungsikan sebagai tempat untuk menerima tamu, teras atau emperan merupakan lahan yang memang sengaja di lebihkan.

Biasanya hanya terdapat 1 meja 4 kursi yang di tata untuk menikmati pagi atau sekedar tempat bersantai yang nyaman.

Lihat Juga : Tukang Taman Surabaya

6. Gudang atau Gadhok

Seperti namanya gadhok adalah ruangan yang di khusukan untuk menyimpan barang yang sudah tidak terpakai, di letakan biasanya dibelakang rumah.

Itulah tipe rumah adat jawa timur yang sampai sekarang masih ada dan di lestarikan keberadaaannya. Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa share artikel ini jika kalian rasa bermanfaat. Have a nice day 🙂

You cannot copy content of this page