Pohon Tanjung – Klasifikasi, Morfologi, Manfat & Budidaya

5/5 - (2 votes)

Jika anda sedang berjalan-jalan di area perkotaan maka akan mudah menemukan pohon tanjung. Karena tanaman ini kerap digunakan sebagai peneduh sebab tajuknya yang rimbun.

Selain itu tinggi pohon cukup menjulang membuatnya tampak rimbun. Meskipun hanya terlihat sebagai pohon pinggir jalan ternyata menyimpan banyak manfaat.

Salah satunya untuk keperluan pengharum pakaian dan juga hiasan kerajinan tangan. Serta daunnya berkhasiat sebagai obat herbal untuk segala jenis penyakit.

Maka dari itu belakangan ini masyarakat mulai banyak yang membudidayakannya. Mengingat harga jual tanaman ini cukup mahal di pasaran.

Klasifikasi Pohon Tanjung

KingdomPlantae
Sub KingdomTracheobionta
Super DivisiSpermatophyta
DivisiMagnoliophyta
KelasMagnoliopsida
Sub KelasDilleniidae
OrdoEbenales
familySapotaceae
GenusMimusops
SpeciesMimusop Selengi L

Asal dan Persebaran Tanaman Tanjung

Pohon tanjung diperkirakan tersebar di wilayah India hingga ke dataran Asia Tenggara. Tumbuh subur di derah yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia.

Bahkan hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai julukan masing-masing untuk tumbuhan ini.

Pada masyarakat Jawa pohon begitu diagungkan posisinya seperti pohon beringin. Hal ini karena dalam etimologi Jawa makna kata tanjung berarti menjujung tinggi ajaran agama.

Itulah yang menjadi alasan mengapa pohon ini sangat dihormati. Umumnya tanaman tanjung akan tumbuh subur pada ketinggian diatas 600 mdpl.

Syaratnya wilayah tersebut harus memiliki curah hujan kurang. Atau pada daerah yang memiliki musim hujan yang panjang.

Morfologi Pohon Tanjung Secara Umum

pohon tanjung

Pohon tanjung umumnya memiliki tinggi hingga mencapai 25 meter. Tumbuhan ini akan tumbuh subur selama drainasenya berjalan baik. Namun sebaliknya tanjung akan berhenti tumbuh jika iklimnya tidak sesuai kriteria.

Pada bagian daun tanjung berwarna cokelat dan sedikit berambut. Dengan jenis daun tunggal membuatnya tersebar serta bertangkai panjang.

Setiap helaian berbentuk bundar telur dengan panjang sekitar 9-16 cm. Tepiannya cukup rata namun agak bergelombang.

Di bagian ketiak daun akan tumbuh bunga berkelamin dua dan letaknya menggantung. Warnanya krem dan berbulu halus pada bagian permukaannya.

Ketika musim mekar pada bulan April aromanya semerbak wangi. Saking wanginya sehingga bunga pada tanaman tanjung mudah rontok.

Sehingga di pagi hari orang-orang kerap mengumpulkan bunga pohon tanjung untuk mengharumkan pakaian.

Hebatnya wangi tersebut bisa bertahan dalam waktu lama dan lebih ampuh daripada parfum.

Buah tanjung sendiri berbentuk oval dengan panjang sekitar 2-3 cm. Permukaan buah ditumbuhi bulu-bulu halus.

Saat sudah matang warna buahnya menjadi merah keoranyenan. Bisa dimakan langsung ketika dipetik dan rasanya cukup segar.

Batang tumbuhan tanjung dapat tumbuh hingga 15-20 meter. Semakin tinggi Ia akan membentuk kanopi yang luas sehingga bagian bawahnya menjadi sejuk.

Inilah mengapa banyak yang memanfaatkannya sebagai tempat berteduh saat siang hari. Kulit batangnya mempunyai sifat yang keras dan padat.

Meskipun begitu tekstur tanjung halus dan berwarna cokelat. Selain itu tahan jamur dan rayap sehingga sering menjadi bahan baku kontruksi.

Baca Juga : Pohon Karet – Klasifikasi, Morfologi, Asal, & Persebaran

Manfaat Setiap Bagian Tanaman Tanjung

Dibalik kokohnya pohon tanjung ada banyak manfaat yang dimiliki. Terutama bagian pepagan kulit yang bermanfaat untuk kesehatan. Apabila direbus batangnya bisa menjadi obat penurun demam.

Selain itu bisa menjadi solusi untuk nafas yang berbau. Bagian daunnya juga berkhasiat sebagai pereda sakit kepala.

Namun harus memilih bagian daun yang masih muda dan segar. Kemudian diolah dengan cara digerus halus lalu direbus pada air yang mendidih.

Akar tanjung yang dicampur dengan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. Hal ini karena kulit akar mengandung tanin dan alkaloid yang tidka beracun.

Sehingga aman jika dikonsumsi oleh tubuh. Sedangkan bunganya kerap dimanifaatk sebagai pengaharum dan aroma terapi.

Wanginya bisa membuat pikiran yang tegang kembali menjadi rileks. Dan mampu mengendurkan saraf-saraf otak.

Tukang Taman Jakarta Barat

Budidaya Tanaman Tanjung

bibit pohon tanjung

Dulu pohon ini dibiarkan bebas di alam liar dan tumbuh tanpa bantuan manusia. Karena tumbuh secara alami membuat batangnya bisa mencapai ketinggian lebih dari 30 meter.

Namun seiring berjalannya waktu banyak masyarakat yang melakukan budidaya. Pertama cukup beli bibitnya saja lalu tanam di halaman rumah yang tanahnya sudah digemburkan.

Tidak ada perawatan intensif namun di awal-awal pertumbuhan terus lakukan penyiraman. Lakukan pula pemupukan secara kontinyu setidaknya 2-3 tahun pertama.

Lalu biarkan tanaman tanjung tumbuh secara alami dengan bantuan angin dan matahari. Sehingga tumbuhnya pun akan tinggi seperti di pinggiran jalan.

Saat musim mekar bunga nantinya halaman rumah tampak lebih cantik. Itulah klasifikasi dan morfologi dari tumbuhan tanjung.

Ternyata bukan hanya sekedar tanaman pinggir jalan namun banyak manfaat di belakangnya. Bahkan mampu menunjang kehidupan sehari-hari.

You cannot copy content of this page