Pohon Randu – Klasifikasi, Morfologi, Persebaran, & Manfaat

4.9/5 - (7 votes)

Di Indonesia tumbuhan randu banyak dijumpai di berbagai wilayah. Bahkan beberapa bagiannya dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Salah satunya bagian kapuk yang telah kering untuk bahan isian kasur.

Pohon randu sendiri berasal dari wilayah Amerika sehingga hanya mampu hidup di daerah tropis. Maka dari itu pertumbuhannya sangat pesat di dataran Indonesia karena sesuai dengan iklimnya. Bahkan banyak dibudidayakan oleh masyarakat.

Tumbuhan ini digadang-gadang sebagai tanaman industri yang cukup digemari. Sebab manfaat pada setiap bagiannya bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi. Untuk mengenalnya lebih dalam simak klasifikasi serta morfologinya disini.

Klasifikasi Tumbuhan Randu

Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridplantae
Infra Kingdom : Steptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Magnoliphyta
Sub Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Rosanae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba Pentandra

Persebaran dan Habitat Pohon Randu

Pohon randu sebenarnya berasal dari wilayah utara Amerika Selatan. Meskipun begitu persebarannya sudah merata ke berbagai benua termasuk Afrika dan Asia. Paling tumbuh subur di negara Indonesia bahkan menjadi salah satu komoditas industri.

Habitat alami tanaman ini ialah di wilayah tropis seperti Amerika dan Indonesia. Media tanah yang cocok untuk pertumbuhannya ialah berkontur datar dengan drainase baik. Sebab di masa awal pertumbuhan membutuhkan air yang sangat banyak terutama air hujan.

Tanaman randu akan tumbuh dengan baik pada daratan dengan ketinggian sekitar 3500 mdpl. Selain itu mampu berkembang cepat apabila daerah tumbuhnya punya kelembaban yang cukup tinggi. Apalagi bila sering terkena angin maka pertumbuhanya jauh lebih tinggi.

Morfologi Batang Pohon Randu

Pohon randu termasuk dalam kelompok tanaman yang berbatang besar dan tinggi. Ketinggian batangnya bisa mulai dari 8 meter hingga 30 meter. Setiap pohonnya memiliki diameter batang sampai 3 meter dan terus bertambah seiring usia.

Kulit batang randu mempunyai tekstur berduri dan berbentuk kerucut. Pokok batangnya cukup besar hampir setara dengan tiga pelukan orang dewasa. Bagian pangkal pokok batang sangat unik dengan tonjolan yang berukuran kecil.

Permukaan kulit batang tanaman randu berwarna putih kelabu. Pada beberapa spesies tertentu warna tersebut akan ditutupi oleh duri-duri yang bulat. Cabang pohon ini akan tumbuh secara horizontal. Dan letak cabang hanya beberapa meter dari pokok batang.

Morfologi Daun Pohon Randu

Pohon randu mempunyai daun yang bersifat tunggal dengan pertulangan yang menjari. Daun akan tumbuh pada setiap tangkai yang memiliki beberapa pokok daun. Masing-masing pokoknya berjumlah 5-9 anak daun dengan panjang mencapai 15 cm.

Uniknya daun randu akan gugur secara periodik artinya waktu gugur daun selalu sama setiap tahunnya. Jumlah yang gugur pun sangat bervariasi bisa jadi keseluruhan atau sebagian saja. Sehingga terkadang di waktu tertentu tidak dijumpai adanya daun sama sekali.

Morfologi Bunga Pohon Randu

Bunga pada pohon kapuk ini berwarna putih. Apabila dilihat sepintas akan tampak seperti bunga mawar hanya saja berukuran lebih kecil. Biasanya akan tumbuh di pucuk pohon yang cukup tinggi.

Bunga pohon randu umumnya hidup bergerombol dan termasuk dalam jenis bunga tunggal. Diamater bunganya bisa mencapai 20 cm serta terus tumbuh seiring berjalannya waktu. Akan sangat apik dilihat apabila musim mekar bunga terjadi secara bersamaan.

Baca Juga : Pohon Jenitri – Klasifikasi, Morfologi, & Manfaatnya

Morfologi Buah Pohon Randu

Tanaman ini mempunyai buah yang berbentuk kapsul dan ujung buahnya meruncing. Panjang buah sekitar 10-30 cm dengan ukuran yang cukup besar. Setiap masa pertumbuhan memiliki warna yang berbeda-beda.

Ketika masih muda warna buahnya hijau sedangkan saat sudah masak berubah menjadi cokelat. Di dalamnya terdapat biji dan serat yang sering disebut dengan kapuk atau kapas. Biasanya dimanfaatkan sebagai komoditas industri di beberapa pabrik.

Morfologi Biji Pohon Randu

Ciri-ciri biji pada tanaman randu ialah berwarna hitam terkadang juga warna kelabu atau kuning muda. Setiap biji akan terbungkus oleh serat-serat kapuk jadi agak tak terlihat. Sebab letaknya berkerumun dan ditutupi oleh kapuk tebal.

Bagian biji inilah yang sering dimanfaatkan untuk pembuatan bantal dan guling. Ketika sudah masak buah randu akan pecah secara alami dan biji sekaligus serat kapuk akan berjatuhan dari pohon.

Jasa Taman Surabaya

Manfaat Pohon Randu

Benar adanya jika pohon kapuk ini dimanfaatkan sebagai kebutuhan industri. Mulai dari bagian kayu hingga biji dan buahnya. Untuk batang randu sendiri sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Sedangkan biji randu biasanya dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kain.

Tanaman randu sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Sebab pohonnya bisa ditemukan dimana saja tanpa harus mengeksplor hutan. Selain karena dibudidayakan, Indonesia memiliki iklim yang sesuai dengan habitat randu.

Itulah mengapa randu tumbuh subur dan dimanfaatkan sebagai bahan komoditas industri. Bahkan harganya cukup mahal apabila dijual di pasaran.

You cannot copy content of this page