Pohon Kelapa – Klasifikasi, Morfologi, & Jenisnya

5/5 - (3 votes)

Pohon kelapa tumbuh subur di dataran rendah terutama kawasan tepi pantai.

Karena itulah tumbuhan ini banyak ditemukan di Indonsia.

Mengingat hampir seluruh dataran Indoenesia dikelilingi oleh pantai dengan nama yang beragam.

Dalam satu pohon kelapa mempunyai banyak manfaat.

Itulah mengapa tumbuhan ini mempunyai julukan 1001 manfaat sesuai dengan faktanya.

Bahkan ampasnya saja masih berguna sebagai makanan ternak terutama untuk pakan ayam.

Sedangkan tempurungnya bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan arang.

Untuk mengenal klasifikasi beserta morfologi pohon kelapa, berikut ulasannya.

Klasifikasi Pohon Kelapa

KingdomPlantae
Sub KingdomViridiplantae
DivisiTracheophyta
Super DivisiEmbryophyta
Sub DivisiSpermatophytina
OrdoArecales
Kelasmagnoliopsida
genusElaeis Jacq
FamilyArecaceae
SpeciesElaeisGuineesis Jacq

Jenis Tanaman Pohon Kelapa

Pohon kelapa

Ada dua jenis yang biasa dibudidayakan oleh para petani, yaitu Elaeis Guineensis dan Elaeis Oleifera.

Untuk jenis E. Guineensis memiliki tingkat produksi yang tinggi berbeda fari E. Oleifera.

Namun biasanya kedua jenis ini banyak disilingkan hingga menghasilkan varietas unggulan.

Pohon kelapa biasanya tumbuh di dataran rendah atau tepi pantai.

Hampir keseluruhan tubuh pohon tropis ini membawa manfaat untuk masyarakat.

Oleh karena itu belakangan ini mulai dibudiyakan dan menghasilkan banyak keuntungan.

Morfologi Pohon Kelapa

1# Morfologi Buah Kelapa

Jika diperhatikan dari luar buah kelapa tampak keras dan sulit dipecahkan.

Hal ini karena buahnya tersusun dari tiga bagian penting.

Lapisan terluarnya bernama eksokarp lalu diikuti dengan bagian mesokarp.

Kemudian ada lapisan endoskarp atau cangkang yang melindungi inti pohon kelapa.

Bisa dibilang bentuk buahnya mirip dengan jenis tanaman kelapa lainnya.

Karena dalam satu tandan bisa berisi lebih dari dua ribu buah.

Hanya saja tingkat kematangannya berbeda.

2# Morfologi Akar Pohon Kelapa

Termasuk dalam jenis tumbuhan monokotil membuat kelapa sawit memiliki tipe akar serabut.

Namun bukan berarti pohon kelapa sawit mudah roboh karena akarnya mampu mencengkram tanah sangat kuat.

Hal tersebut disebabkan oleh jumlahnya yang sangat banyak dan menyebar.

Selain itu sistem perakaran pohon tropis ini terbagi dalam berbagai jenis.

Diantaranya primer, sekunder, tersier, dan kuartener.

Akar primer sendiri merupakan akar utama yang tumbuhnya keluar dari batang.

Diamternya bisa mencapai 6-10 mm dan bercabang.

Setiap cabang akar primer akan membentuk akar sekunder yang berdiameter sekitar 2-4 mm.

Begitupun dengan akar sekunder yang akan bercabang menjadi akar tersier.

Kemudian terbagi lagu hingga menjadi akar kuartener.

Bedanya di akar kuartener tidak memiliki lignin sehingga penyerapan zat hara relatif cepat.

Lihat Juga : Fakta Pohon Ulin, Kayunya Sekuat Besi?

3# Morfologi Batang Pohon Kelapa

Pohon kelapa mempunyai jenis batang yang berdiameter 25-75 cm.

Pada saat usia muda seluruh batangnya masih tertutup oleh pelepah hingga usia 12 tahun.

Setelah bertambah usia pangkal pelepah tersebut akan lepas dengan sendirinya.

Tipe batang kelapa sawit ialah batang tunggal yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh lingkungan dan genetik.

Semakin sesuai ekologinya maka pohon ini akan berkembang sangat pesat.

Lain halnya bila media tumbuhnya tidak sesuai maka sukar untuk tumbuh.

Kelapa sawit yang tumbuh subur bisa mempunyai tinggi sekitar 15-18 meter.

Diameternya pun bisa melebar hingga 75 cm.

Karena bentuknya kokoh dan kuat maka batang kelapa kerap dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.

Tukang Taman Surabaya Barat

4# Morfologi Bunga Pohon Kelapa

Tanaman tepi pantai ini mempunyai bunga jantan dan bunga betina dalam satu pohon.

Hal itulah yang membuat pohon kelapa sawit tergolong dalam jenis monoecious.

Sehingga dalam proses penyerbukan silangnya harus ada agen pembantu berupa serangga penyerbuk.

Bunganya juga dikenal dengan jenis infloresen karena memiliki jenis bunga majemuk.

Tempat tumbuhnya berada di sekitar ketiak pelepah dengan masa perkembangan 1-3 bulan.

Diatas usia 3 bulan salah satu organ reproduksinya akan berhenti sehingga hanya satu jenis saja yang bertahan.

Apabila nantinya yang bertahan adalah bagian bunga jantan maka akan mengalami masa anthesis.

Dimana pohon kelapa akan berbunga dengan sempurna dan menghasilkan serbuk sari berwarna kekuningan. Dan memiliki aroma seperti mint yang menyegarkan.

Baca Juga : 5 Fakta Pohon Sakura

5# Morfologi Daun Pohon Kelapa

Masyarakat Indonesia mengenal daun pohon kelapa dengan nama pelepah.

Dalam satu pelepah ini terdiri dari beberapa bagian yang membentuk satu daun.

Setiap bagiannya memiliki masa tumbuh yang berbeda-beda sesuai dengan usianya.

Daun pohon tropis ini termasuk dalam jenis daun majemuk karena tumbuh merimbun.

Warna daunnya hijau tua dengan ruas pelepah yang bewarna lebih muda.

Pada bagian anak daun memiliki bentuk memanjang dengan satu tulang daun.

Setiap varietasnya memiliki luas daun yang berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan faktor tumbuhnya yang tidak sama.

Mulai dari tingkat kesuburan tanah hingga stress air yang dipengaruhi oleh musim.

You cannot copy content of this page