Pohon Karet – Klasifikasi, Morfologi, Asal, & Persebaran

5/5 - (3 votes)

Nama pohon karet sudah cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia. Sekali mendengarnya pasti langsung terpikir ciri batangnya yang besar dan keras. Bahkan sering ditemui tumbuh subur di beberapa hutan rimbun di Indonesia.

Di beberapa negara tanaman karet dimanfaatkan sebagai produk-produk yang sering dipakai sehari-hari. Pertama kali masyarakat Indonesia mengenal tanaman ini pada masa penjajahan Belanda di tahun 1864.

Sekarang Indonesia menjadi negara pemilik kebun karet kedua terbesar di dunia. Dan batangnya merupakan sumber kayu terbaik untuk bahan bangunan. Untuk mengenal tanaman karet lebih dekat, simak ulasannya berikut ini.

Asal dan Persebaran Tanaman Karet

Pohon karet berasal dari kawasan hutan Amazon Brasil dan kadang ditemukan di negara-negara Amerika Selatan. Berdasarkan sejarah yang beredar pertama kali tanaman karet ditemukan di Indonesia pada tahun 1890.

Namun dalam versi sejarah lainnya tumbuhan karet ditemukan pada tahun 1910. Kemudian pada tahun 1917 teknik okulasi mulai diberlakukan sehingga sifat dan kualitas tanamannya dapat dipertahankan.

Meskipun berasal dari Amerika Latin ternyata komoditas tanaman karet justru berkembang pesat di negara-negara Asia Tenggara. Pesebaran ini tidak lepas dari peran Henry Wickham yang pernah melakukan percobaan berulang kali.

Klasifikasi Pohon Karet

KingdomPlantae
Sub KingdomViridiplantae
Infra KingdomStreptophyta
DivisiTracheophyta
Sub DivisiSpermatophytina
KelasMagnoliopsida
OrdoMalpighiales
FamilyEuphorbiaceae
GenusHavea Aubl
SpesiesHavea Brasiliensis

Morfologi Pohon Karet

1. Morfologi Akar Pohon Karet

Karena termasuk dalam tanaman dikotil membuat tumbuhan karet mempunyai jenis akar tunggang. Tipe akar pohon karet ini mampu tumbuh panjang lebih dari 1,5 meter ke dalam tanah. Di dalam akar tunggang tersebut terdapat akar lateral yang bisa menyebar sejauh 10 meter.

Akar lateral mempunyai bulu akar yang dapat menyerap air dan nutrisi. Karena bagian tersebut berada pada kedalaman 0-60 cm. Sehingga menjadi alasan mengapa tanaman karet dapat tumbuh subur dan berdiri kokoh.

2. Morfologi Daun Pohon Karet

Struktur daun pada tumbuhan karet terdiri dari tangkai untuk daun utama dan tangkai di anak daun. Panjang tangkai daun utama bisa mnecapai 3-20 cm sedangkan anak daunnya hanya sekitar 3-10 cm.

Umumnya dalam satu helai daun karet terdapat tiga anak daun. Dengan bentuk elips yang meruncing pada bagian ujung daun. Sedangkan tepian daun pohon karet rata dengan permukaan yang cukup datar.

Ketika masih muda warna daunnya adalah hijau dan berganti kuning saat sudah tua. Menjelang rontok daun karet akan berubah kuning kemerahan. Tandanya daun siap untuk berganti menjadi usia daun yang lebih muda.

Biasanya jadwal rontoknya terjadi pada setiap musim kemarau. Pada musim tersebut hutan karet menjadi berkali lipat indahnya karena berubah warna dan jatuh berguguran.

Baca Juga : Klasifikasi & Morfologi Pohon / Tanaman Kapas

3. Morfologi Batang Pohon Karet

Tanaman karet bisa bertumbuh tinggi dengan batang yang cukup besar. Pada pohon dewasa tingginya bisa mencapai 15-25 meter. Biasanya bagian batang akan tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang menjulang ke atas.

Di beberapa kebun karet arah tumbuhnya condong agak miring ke arah utara. Setiap batangnya mengandung getah yang bermanfaat untuk komoditas ekspor Indonesia. Usia batang pohon karet bisa mencapai 100 tahun.

4. Morfologi Bunga Pohon Karet

Bunga pohon ini terletak di dalam malai payung tambahan dan terdiri dari bunga jantan serta betina. Bagian pangkal tenda bunga mempunyai bentuk seperti lonceng dengan panjang 4-8 mm. Pada ujung bunga terdapat lima taju yang sempit.

Ukurang bunga betina sedikit lebih besar dibandingkan si jantan. Dan betina mengandung bakal buah yang beruang tiga. Kepala putiknya juga berjumlah tiga dan akan dibuahi dengan posisi duduk.

Bunga jantan mempunyai 10 serbuk sari yang tersusun dalam satu tiang. Dan kepala sarinya terbagi dalam 2 karangan dengan salah satunya lebih tinggi. Di bagian ujungnya bakal buah tidak dapat tumbuh dengan sempurna.

Tukang Taman Jakarta Pusat

5. Morfologi Buah dan Biji Pohon Karet

Buah tumbuhan karet mempunyai pembagian ruang yang jelas. Masing-masingnya berbentuk seperti setengah bola dengan jumlah ruang 3-6. Apabila sudah masak akan pecah dengan sendirinya.

Biji-biji yang berada di dalamnya akan berhamburan ke luar dan tersebar di berbagai tempat. Dalam satu ruang hanya terdapat satu biji dan berwarna cokelat kehitaman. Ada bercak yang khas dan mengandung racun.

Tumbuhan karet dapat tumbuh di beberapa tempat yang mempunyai kesuburan tinggi. Ia bisa tumbuh hingga 30 meter apabila tanahnya cukup gembur dan penyerbukannya sempurna. Bahkan bisa ditemui di beberapa hutan Indonesia.

Getah dari tanaman karet dimanfaatkan untuk komoditas ekspor pemerintah. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan negara. Sedangkan kayunya bisa digunakan sebagai bahan mebel dan konstruksi rumah.

You cannot copy content of this page