Pohon Buah Naga – Habitat, Klasifikasi, & Morfologi

5/5 - (1 vote)

Pohon buah naga masuk dalam golongan tanaman kaktus dengan akar merambat, dan mampu menghasilkan buah cantik dan kaya akan gizi. Setiap negara memiliki nama julukan yang berbeda untuk tanaman satu ini, namun umumnya masyarakat Asia menyebutnya dragon fruit.

Masuk dalam daftar jenis buah populer dan banyak digemari masyarakat Indonesia berkat rasanya yang manis dan kandungan vitaminnya yang cukup melimpah. Walaupun bukan jenis tanaman asli dari Indonesia, namun tanaman satu ini tumbuh subur di tanah air.

Sedangkan julukannya sendiri didapatkan dari adanyaerti sisik naga serta memiliki kulit berwarna merah menyala mencolok yang membuatnya tampak seperti naga. Untuk mengenalnya lebih dalam, silahkan simak ulasan singkat mengenai klasifikasi serta morfolofinya berikut.

Klasifikasi Pohon Buah Naga

KingdomTracheobionta
DivisiMagnoliophyta
KelasMagnoliopsida
OrdoCaryophyllales
FamilyHylocereae
GenusHylocereus Undatus Britt & Rose
SpeciesHylocereus Undatus Britt & Rose, Slene cereus sp

Morfologi Pohon Buah Naga

pohon tanaman buah naga

a. Batang Pohon Buah Naga

Beberapa pohon akan menyimpan sejumlah air pada bagian batangnya, yang kemudian dialihfungsikan sebagai cadangan makanan saat kondisi lingkungan sekitarnya cukup ekstrim. Ternyata kondisi ini juga terjadi pada pohon buah naga yang tergolong tanaman kaktus.

Sulutnya yang berwarna hijau sear dijadikan sebagai tempat proses fotosintesis mengingat tanaman kaktus umumnya tidak memiliki daun. Namun sebagai gantinya tanaman ini memiliki duri yang tajam di sepanjang tepian kulit sulurnya.

Bagian sulutnya akan terus tumbuh lalu menghasilkan cabang sulut baru, dengan jumlah yang tergantung dari produksi buahnya sendiri. Bahkan jika diperhatikan seksama, Anda pasti menyadari jika sulutnya terdiri dari tiga sudut yang tampak bergelombang.

b. Akar Pohon Buah Naga

Jika tanaman pada umumnya hanya dilengkapi dengan akar utama yang tertanam jauh ke dalam tanah, maka tidak berlaku bagi tanaman naga satu ini. Pasalnya tanaman unik satu ini memiliki akar tambahan yang tampak merambat dan tumbuh di sepanjang sulurnya.

Akar tambahan tersebut bersifat epifit sebab dapat merambat sekaligus menempel di bagian tanaman lain ataupun media lainnya seperti tembok. Sifat akarnya yang unik inilah yang membuatnya dapat memanjat dan membutuhkan penyangga untuk bisa hidup.

Walaupun berada di atas tanah, hebatnya akar pohon buah naga tahan terhadap kondisi kekeringan, namun sayangnya tidak tahan terkena genangan air dalam waktu terlalu lama. Bahkan akarnya tersebut akan tetap hidup dengan cara menyerap nutrisi dan air dari udara.

Baca Juga : 4 Pohon Hias Untuk Taman Rumah

c. Bunga Pohon Buah Naga

Pohon unik satu ini mampu menghasilkan bunga cantik berbentuk corong dan tampak memanjang berkisar 27 hingga 30 cm, dimana panjang bunganya sendiri tergantung dari setiap spesiesnya.Bagian kelopak bunga terluarnya tampak berwarna hijau dan bagian dalamnya berwarna kuning.

Saat bunganya mulai mekar maka bagian mahkotanya tampak berwarna putih bersih. Perlu Anda ketahui bahwa buah buah naga ini memiliki tipe biseksual, yang berarti benang sari dan putiknya ada dalam satu bunga.

Dimana benang sarinya tampak berwarna kuning serta memiliki jumlah lebih banyak jika dibandingkan dengan putiknya. Sebab dalam satu bunganya hanya memiliki satu putik berwarna kuning pucat yang justru membuatnya tampak mencolok.

Sebenarnya tanaman satu ini memilki beragam karakteristik dalam proses penyerbukan. Dimana bagian benang sari dan putiknya memiliki perbedaan ketinggian yang justru menjadi masalah saat proses penyerbukan terjadi.

Bunganya yang cantik akan mekar pada malam hari dan akan menguncup kembali di pagi harinya, sehingga proses bunga mekar hanya terjadi dalam satu malam saja. Justru keunikan bunga pohon buah naga inilah yang membuatnya lebih menarik dibandingkan bunga pada umumnya.

d. Buah Tanaman Naga

Tidak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya buah satu ini tidak hanya terbatas berwarna merah cerah yang dihiasi dengan sisik pada bagian kulit terluarnya semata, pasalnya ada beberapa jenis tanaman naga yang menghasilkan daging buah berwarna putih.

Dimana daging buahnya yang berwarna merah tampak mencolok dan sedikit kusam, yang justru berbanding terbalik dengan daging buahnya yang berwarna magenta. Perbedaan tersebut baru bisa dilihat langsung ketika membelah buahnya menjadi dua bagian.

Umumnya buah yang dihasilkan berukuran sekitar 150 hingga 600 g per buahnya, serta memiliki ciri khas pada daging buahnya yang dihiasi dengan sejumlah biji hitam kecil. Sedangkan bentuknya sendiri terlihat lonjong dan sedikit semburat warna hijau.

Tukang Taman Jakarta Selatan

Habitat Pohon Buah Naga

Indonesia terpilih menjadi salah satu negara beriklim tropis yang ideal bagi tumbuh kembang pohon buah naga berkat kesuburan tanahnya. Padahal habitat aslinya berasal dari kawasan berpasir dan cenderung kering yang tentunya sangat berbeda dengan kondisi tanah air.

Terkenal akan rasa buahnya yang sedap serta memiliki kandungan air yang cukup tinggi, wajar jika masyarakat Indonesia gemar mengkonsumsi buah berwarna mencolok satu ini. Bahkan morfologi yang dimilikinya tampak unik sehingga membuatnya tampil istimewa.

Walaupun habitat aslinya berada di kawasan berpasir dan cenderung kering, hebatnya tanaman ini dapat tumbuh subur di Indonesia berkat asupan paparan sinar matahari yang cukup. Inilah mengapa negeri ini mampu menghasilkan buah sedap dan kaya akan gizi tersebut.

You cannot copy content of this page