Baut dan mur termasuk dua komponen konstruksi yang sampai saat ini saling melengkapi satu sama lain dan tidak dapat terpisahkan. Bahkan, keduanya juga sering dijual dalam satu paket agar suku cadang tetap saling kompatibel.
Meski sebagai barang komplementer, namun Anda perlu sekali mengenali beberapa perbedaan mur dan baut terlebih dahulu. Tentu, hal ini agar tidak salah dalam membeli atau memasangnya.
Ketahui Perbedaan Mur dan Baut untuk Konstruksi
Mur dalam bahasa Inggris disebut nut, sedangkan baut adalah bolt. Salah satu indikator dari pembeda antara mur dan baut dapat dilihat dari fungsinya.
Meski sama-sama berfungsi untuk mengeratkan komponen, namun keduanya tetap memiliki fungsi tambahan yang tidak sama. Oleh karena itu, Anda harus bisa mempelajari beberapa perbedaan dari nut dan baut yang ada di bawah ini:
1# Posisi Ulir (Thread)
Letak ulir antara nut dan bolt memang terlihat tidaklah sama. Namun, kedua komponen ini telah dirancang untuk bisa melengkapi satu sama
lain. Mur sendiri sudah kini telah memiliki ulir internal yang dibuat agar lebih cocok dengan ulir eksternal pada baut, dan sebaliknya.
Jadi, alangkah lebih baik Anda sendirilah yang membeli komponen baut dan nut secara bersamaan. Hal ini tentunya agar Anda tidak kebingungan dalam memasangnya.
2# Fungsi Utama
Meski sama-sama berfungsi untuk bisa mengikat suatu komponen, namun keduanya memiliki cara pemasangan yang berbeda. Mur sendiri seringkali digunakan untuk dapat mengikat berbagai macam komponen dengan cara disekrup ke baut.
Sementara itu, baut ini berguna sekali untuk menjepit komponen dengan cara dimasukkan hanya melalui adanya lubang. Lalu bisa langsung dikencangkan dengan menggunakan mur.
3# Bentuk dan Ukuran
Mur sendiri memang saat ini hanya tersedia dalam bentuk segi enam serta bulat. Sementara itu, pada bentuk kepala baut sendiri kini cukup bervariasi.
Namun, untuk ukuran nut sendiri saat ini tampak lebih kecil. Hal ini tentunya karena hanya digunakan untuk menyambungkan komponen kecil saja. Sedangkan itu, pada ukuran baut juga jauh lebih besar.
4# Pemasangan
Anda juga harus bisa mengetahui alat yang digunakan untuk melakukan pemasangan nut atau bolt. Biasanya, untuk mengencangkan nut, Anda nantinya hanya perlu menggunakan kunci pas saja.
Berbeda halnya dengan bolt, Anda mungkin saja perlu peralatan elektronik untuk memasangnya. Sementara itu, cara memasang serta melepaskannya juga sebenarnya cukup berbeda. Biasanya, Mur akan langsung dipasang searah jarum jam.
Lalu bisa dilepaskan secara berlawanan searah jarum jam. Sementara itu, bolt sendiri harus Anda pasang berlawanan pada jarum jam. Lalu nantinya bisa langsung Anda lepaskan searah jarum jam.
5# Kekuatan
Baut sendiri kini sudah memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada nut. Hal ini tentunya karena harus bisa menahan beban serta gaya geser dari struktur bangunan atau peralatan. Sementara itu, untuk mur-nya sendiri hanya dapat digunakan agar bisa menahan baut pada tempatnya.
6# Diameter
Diameter pada nut dan bolt juga sangatlah berpengaruh bagi keduanya. Diameter ulir pada batang bolt ini sebenarnya harus jauh lebih kecil. Namun, selisih hanya 1 mm atau 2 mm daripada lubang mur. Hal tersebut tentu sangat bertujuan agar batang bolt bisa lebih mudah dipasangkan ke dalam lubang mur.
Perlu diketahui, bahwa kekurangan sistem sambungan bolt dan mur bisa saja memiliki konsentrasi tegangan yang tinggi di daerah ulir. Jadi kekuatan pada ulir harus lebih diperhatikan dengan cermat.
Melalui beberapa perbedaan antara nut dan bolt di atas, tentu bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum membeli keduanya. Dengan begini, Anda tidak akan susah memasang baut dan mur tersebut.