Dalam bahasa lokal, bajakah berarti tanaman akar. Habitatnya adalah hutan daerah pedalaman Kalimantan Tengah. Tanaman bajakah dipercaya mengandung hingga 40 senyawa yang memiliki segudang khasiat untuk kesehatan. Namun, tahukah Anda kalau tidak semua jenis bajakah aman dijadikan obat? Hanya beberapa saja yang sudah teridentifikasi dengan baik, berikut 3 di antaranya.
Tanaman Bajakah Untuk Obat
1. Bajakah Kalalawit
Nama ilmiahnya adalah Uncaria Gambir Roxb. Bersamaan dengan jenis lain, tumbuhan ini hidup di dalam hutan yang jarang terkena paparan matahari. Bajakah kalalawit dipercaya mengandung banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh. Salah satu yang paling terkenal adalah kandungan katekin. Apa manfaat dari kandungan tersebut?
Dalam tanaman bajakah, katekin berperan sebagai zat antioksidan. Kekuatannya cukup kuat untuk melawan radikal bebas yang mengancam kesehatan. Dengan begitu, risiko menderita penyakit kronis akan menurun. Sebagai contoh, penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Katekin juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Tidak hanya itu, bagi yang mengalami obesitas bisa memanfaatkan kandungan katekin ini. Sebab, katekin mampu mengendalikan berat badan.
Kulit pun tidak ketinggalan mendapatkan manfaat dari katekin bajakah. Kandungan tersebut efektif untuk memicu pembentukan kolagen. Sehingga kulit Anda akan terjaga kesehatannya. Sekaligus tampak lebih cerah, kencang, dan terhindar dari tanda-tanda penuaan dini. Dampak buruk dari sinar matahari akan diminimalisir oleh katekin dalam bajakah.
Adakah kandungan lainnya? Tentu saja, yakni kandungan antibakteri. Dengan adanya kandungan tersebut, bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit akan dibasmi. Banyaknya senyawa penuh manfaat menjadikan bajakah kalalawit banyak dibutuhkan masyarakat.
Cara mengonsumsi yang paling umum adalah dengan diseduh. Bajakah, baik itu bagian batang maupun akar akan dikeringkan terlebih dahulu. Setelah itu, bisa Anda rebus dalam air secukupnya. Setelah tercampur merata dan matang, air seduhan siap untuk dinikmati.
2. Bajakah Tampala
Jenis tanaman bajakah selanjutnya yang teridentifikasi adalah bajakah tampala. Bajakah bernama ilmiah Spatholobus Littoralis Hassk ini juga memiliki banyak kandungan berkhasiat. Walaupun baru dikenal luas akhir-akhir ini, sebenarnya bajakah sudah dimanfaatkan sejak dulu. Terutama oleh suku dayak asli dari generasi ke generasi.
Pemanfaatan yang paling sering adalah sebagai obat penyembuh luka. Bajakah tampala efektif untuk membuat luka cepat sembuh. Hal tersebut disebabkan oleh adanya beberapa senyawa antara lain flavonoid, fenolik, saponin, dan tanin.
Tanin dan saponin berperan penting sebagai antibakteri, dan penawar racun. Sedangkan flavonoid mencegah terjadinya inflamasi pada luka. Fenolik, flavonoid dan tanin merupakan sumber antioksidan yang kuat.
Selain itu, flavonoid berperan memperbaiki sel sekaligus melindungi strukturnya. Karena vitamin C yang terserap di dalam tubuh dimaksimalkan kegunaannya oleh flavonoid. Anda pun akan terhindar dari risiko serangan jantung. Sedangkan fenolik akan mencegah penyakit diabetes. Bersamaan dengan saponin, menjadi obat kanker yang bekerja lebih efektif.
Seperti halnya bajakah kalalawit, bajakah jenis ini juga dikonsumsi dengan cara direbus. Ada yang masih berbentuk irisan batang kering, dan ada yang sudah diolah menjadi bubuk teh. Harga jual bajakah tergolong cukup tinggi. Anda harus menyiapkan sekitar ratusan ribu rupiah.
3. Bajakah Lamei
Masih ingat dengan pelajar SMA yang menjuarai lomba karena bajakah? Itu adalah jenis bajakah lamei yang merupakan tumbuhan merambat asli Kalimantan Tengah. Berdasarkan penelitian, mereka mengungkap bahwa bajakah lamei bisa dijadikan sebagai penyembuh kanker. Dari situlah, kepopuleran bajakah menjadi-jadi.
Harga yang tadinya berkisar Rp10.000 menjadi tembus hingga jutaan rupiah. Bahkan penjual obat tradisional di Palangkaraya pun sampai kehabisan stock. Karena banyaknya pembeli yang memburu bajakah tersebut.
Jenis bajakah lamei sejatinya sudah lama menjadi tanaman obat. Penduduk Kalimantan Tengah biasa memanfaatkan batangnya yang mengandung banyak cairan. Mereka menebas batang, menampung cairannya kemudian dikonsumsi. Khasiatnya adalah untuk mengurangi gejala diare.
Hal tersebut karena bajakah lamei kaya akan kandungan tanin. Dalam pengobatan tradisional, tanin kerap dimanfaatkan sebagai obat diare sekaligus antibakteri. Kandungan lain adalah saponin, fenolik, dan flavonoid.
Beberapa senyawa itulah yang berperan besar dalam melawan sel-sel kanker. Berbagai penyakit kronis juga bisa dicegah. Banyak sekali khasiatnya untuk kesehatan, bukan? Jadi wajar saja kalau banyak orang yang mengincar tumbuhan bajakah.
Sebenarnya tanaman bajakah memiliki jenis hingga ratusan jumlahnya. Namun, belum semua teridentifikasi dengan baik. Suku dayak asli tertentu saja yang sudah terbiasa mengenali setiap jenis dengan sendirinya.
Bagian tanaman yang sering dimanfaatkan adalah batang dan akar. Kandungannya diklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari hanya luka biasa hingga jenis yang bisa mengancam nyawa.
Namun, akan sangat sulit apabila menanamnya sendiri. Mengingat habitat bajakah adalah daerah pedalaman hutan yang lembab dan jarang mendapat sinar matahari penuh. Anda bisa membelinya langsung di toko obat yang ada di sekitar Kalimantan Tengah. Alternatif lain adalah memesannya lewat online.
Pastikan bajakah yang dijual adalah asli dan aman dikonsumsi. Karena ada beberapa jenis bajakah yang mengandung racun sehingga tidak cocok untuk pengobatan apapun.