Sistem pemipaan menggunakan valve yang memiliki tugas atau fungsi dalam mengatur, mengontrol, serta mengarahkan aliran cairan. Di mana sistem ini akan membuka, menutup, serta melewatkan bagian cairan agar bisa menjangkau tekanan lebih rendah.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda juga pasti sering menemukan sistem pemipaan ini, misalnya pada keran rumah. Pengoperasiannya bisa Anda lakukan secara manual melalui pengubahan posisi tuas, roda, atau pedal, sehingga jenisnya bisa mencapai sebelas.
Jenis Sistem Pemipaan yang Perlu Anda Ketahui
Valve atau pemipaan ini mempunyai sejumlah tipe berbeda yang cara kerja serta fiturnya sudah pasti akan berbeda juga, yaitu:
1# Jenis Gate
Jenis pertama ini dibuat sebagai pembuka dan menutup aliran dengan cara menutup dengan kuat dan terbuka. Oleh karena itu, jenisnya tidak pas untuk aliran mengalir karena dia kurang akurat untuk melakukan kontrol aliran.
2# Jenis Butterfly
Tekanan pada sistem pemipaan ini relatif rendah dan memiliki desain yang relatif mudah Anda gunakan dalam mengendalikan dan mengalirkan aliran. Karena pipanya sudah sepenuhnya terbuka dan tertutup, maka pengoperasiannya hanya butuh satu putaran saja.
3# Jenis Globe
Aliran pada jenis globe akan berubah arah, sehingga bisa menyebabkan terjadinya gesekan besar, walaupun terbuka lebar. Jenis pipa ini sangat krusial saat dimanfaatkan untuk menutup rapat aliran, khususnya berkaitan dengan aliran gas.
4# Jenis Plug
Tipe plug memiliki fungsi yang cukup mirip dengan pipa gate karena dia akan menutup dan membuka semua aliran. Namun, sejumlah pengaplikasian valve ini dimanfaatkan sebagai mengontrol aliran, misalnya aliran gas.
5# Jenis Needle
Secara konsepnya, tipe needle dipakai dalam instrumen, instrumen pengukuran, serta layanan pengukuran garis. Hal ini karena jenisnya mampu untuk kunci dikunci dengan sangat tepat hingga bisa bekerja pada tekanan dan suhu yang tinggi.
6# Jenis Ball
Tipe ball valve nantinya masih bisa untuk Anda operasikan pada -450 ° F hingga mencapai 500 ° F. Tipe ball ini merupakan jenis valve pelepas cepat yang hanya membutuhkan satu perempat dari posisi tertutup penuh hingga mencapai keterbukaan secara penuh.
7# Jenis Check
Tipe check sengaja dibuat sebafai pencegah terjadinya arus balik, di mana pipa satu arah terdiri dari sejumlah jenis misalnya Pemeriksaan Ayunan, Pemeriksaan Ujian, serta Pemeriksaan Bola.
8# Jenis Diafragma
Tipe diafragma mempunyai dua kelebihan utama, yaitu pada aliran ini aliran yang luar biasa dan aliran cairan yang tidak terhalang. Valve diafragma juga paling ideal dalam membantu mengontrol aliran dan penutupan aliran yang jaraknya sangat dekat, walaupun pipanya mengandung komponen partikulat.
Valve diafragma juga paling pas dipakai pada cairan korosif, padatan tersuspensi, bahan berserat, bahan kental, lumpur, gas terkompresi, serta udara.
9# Jenis Pressure Reducing
Fungsi paling penting dari pressure reducing ialah dalam menjaga tekanan pada sistem agar selalu tetap konstan kapan saja dengan cara menurunkan tekanan dari sumber tekanan tingginya.
10# Pressure Relief Device
Tipe pressure relief device termasuk menjadi bagian pipa pengaman dan dimanfaatkan sebagai pencegah tekanan dalam sistem perpipaan dan terjadinya kerusakan pada peralatan. Setidaknya terdapat dua tipe valve pengaman, yaitu pelepasan valve dan tertutup.
Kedua jenis tersebut bisa Anda buka secara cepat dapat dibuka dengan cepat. Di mana pressure relief ada atau pelepasan berguna sebagai pengurang tekanan. Sedangkan yang satunya berguna pada tekanan tinggi.
Akan tetapi keduanya tidak bisa Anda pakai saat bersentuhan dengan cairan korosif, mengandung tekanan balik, serta memiliki kontrol tekanan atau valve bypass.
11# Jenis Traps
Tipe terakhir ini berguna dalam menghapus kondensat dari uap atau steam tanpa ada uap yang terbuang secara sia-sia.
Dengan memahami semua atau kesebelas jenis sistem pemipaan tersebut, maka Anda akan lebih mudah memilih yang paling tepat.