10 Jenis Pasir yang Perlu Diketahui untuk Bangunan

5/5 - (2 votes)

Dalam dunia konstruksi, keberadaan pasir memegang peran utama dan penting untuk pembangunan suatu hunian. Meski demikian, pasir memiliki berbagai macam jenis dan memiliki fungsi masing-masing sesuai kebutuhan konstruksi.

Jika salah memilih pasir, otomatis juga akan mempengaruhi hasil dari bangunan tersebut. Akibatnya, bangunan rawan terjadi keropos bahkan tidak kokoh. Untuk menghindari hal tersebut, maka Anda harus mengetahui jenis-jenis pasir berikut ini!

Jenis-jenis Pasir Bangunan yang Perlu Diketahui

Mengingat pasir memegang peranan penting di bidang konstruksi, memungkinkan Anda harus lebih teliti lagi ketika memilih jenis pasir yang akan digunakan untuk proyek pembangunan.

Memilih jenis pasir bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda, entah akan digunakan untuk kebutuhan konstruksi ataupun kebutuhan lainnya. Berikut terdapat beberapa jenis pasir yang bisa Anda pilih:

1# Jebrod

Jenis pasir pertama adalah jebrod. Pada jenis ini biasanya digunakan untuk membuat beton. Umumnya jebrod ini juga memiliki warna merah bata, kecoklatan, dan oren. Seringkali jebrod akan dicampur dengan beton agar mendapat daya rekat lebih baik.

2# Putih Lampung

Pada variasi putih lampung ini memiliki harga yang cenderung terjangkau. Kualitas bagus dan bertekstur halus menjadi keunggulan tersendiri pada jenis putih lampung ini.

3# Putih Bangka

Jenis putih bangka ini memiliki warna beragam bergantung pada tempat galiannya. Biasanya putih bangka ini digunakan untuk pembuatan plester, beton, cor, dan lain sebagainya. Teksturnya halus sehingga tidak perlu diayak lagi.

4# Putih Rangkas

Untuk jenis putih rangkas biasanya dipakai untuk elemen pembangunan. Adapun fungsinya yaitu untuk memasang keramik, merekatkan, pembuatan batako, hebel, genteng, dan sebagainya.

5# Pasang

Pasir pasang memiliki sifat rekat yang sangat bagus dalam proses pembangunan. Memiliki tekstur yang halus, memungkinkan tipe ini lebih unggul dibandingkan dengan jenis lainnya.

6# Urug

Jenis urug memiliki tekstur cenderung lebih kasar. Pada jenisnya ini biasanya didapatkan dari hasil penyaringan limbah pasir. Biasanya urug digunakan untuk pembangunan pondasi ataupun merekatkan batu bata.

7# Sungai

Pada pasir sungai memiliki tekstur yang cenderung lebih kasar. Tapi bukan tekstur yang sangat kasar, melainkan teksturnya masih tergolong halus. Sebab pada jenisnya ini juga memiliki daya rekat yang cenderung sangat baik.

8# Cokelat Belitung

Pasir cokelat Belitung ini berasal dari Belitung dengan warna identik cokelat. Memiliki tekstur cenderung halus menjadikan pasirnya ini tidak perlu diayak dulu saat akan digunakan. Pasirnya ini memiliki harga tergolong lebih murah daripada jenis lainnya.

9# Beton

Pada variasi beton umumnya memiliki karakteristik berwarna hitam dan bertekstur halus. Selain itu, jenisnya ini juga tidak mudah menggumpal dan bertebaran. Seringkali pada jenis beton ini dipakai untuk pengecoran dalam pembuatan beton.

10# Mundu

Jenis terakhir adalah mundu. Pada tipe mundu ini sangat umum dipakai untuk elemen dalam proyek konstruksi. Harganya yang murah menjadi salah satu alasan mengapa jenis mundu banyak dicari dan digunakan untuk konstruksi.

Biasanya jenis mundu dipakai untuk proyek pembangunan rumah. Teksturnya yang kasar dan keras ini cocok dipakai untuk pemasangan batu bata dalam pembangunan rumah.

Berbagai jenis di atas bisa menjadi gambaran bagi Anda terkait ciri dan fungsi pada masing-masing pasirnya. Sehingga dapat disesuaikan untuk kebutuhan proyek konstruksi Anda.

Sebab memilih pasir yang tepat sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil bangunan proyek Anda. Jadi dengan mengetahui ciri dan kegunaannya di atas bisa meminimalisir kesalahan dalam pemilihan pasir.

You cannot copy content of this page