Beton adalah salah satu jenis bahan bangunan yang sangat umum dan pasti sudah sering Anda dengar. Beton sendiri digunakan dalam proyek konstruksi bangunan sampai dengan keperluan infrastruktur.
Komposisi dari bahan bangunan ini biasanya terdiri dari campuran semen, kerikil, pasir, dan air. Tetapi bisa berubah menyesuaikan dengan jenis serta kebutuhan dari bangunan yang sedang dibuat.
Kenali Jenis-jenis Beton untuk Pembangunan
Variasi dari bahan bangunan ini mencapai 23 jenis dengan fungsinya masing-masing. Di bawah ini adalah 23 jenis beton yang bisa Anda gunakan dalam suatu proyek pembangunan:
1# Normal
Campuran antara beton standar dengan campuran semen, air, pasir, dan agregat kasar. Biasanya jenis normal digunakan pada konstruksi bangunan, infrastruktur umum, sampai jalan raya.
2# Bertulang
Terdapat tambahan untuk memperkuat dengan penggunaan baja tulangan. Baja tulangan sendiri digunakan untuk memberikan kekuatan ekstra serta menjaga struktur tetap utuh.
3# Pracetak
Dicor di tempat lain kemudian dipindahkan ke lokasi konstruksi setelahnya. Biasanya jenis ini dipakai dalam konstruksi bangunan seperti jembatan atau gedung bertingkat.
4# Aspal
Campuran dari jenis aspal adalah agregat halus, aspal, serta campuran mineral. Biasanya jenis ini digunakan untuk keperluan konstruksi jalan raya serta jalan tol atau jalan bebas hambatan.
5# Ringan
Tipe normal yang dicampur dengan bahan pengisi yang ringan akan membuat beton ringan. Penggunaannya adalah untuk mengurangi beban pada struktur bangunan.
6# Kinerja Tinggi
Memiliki ketahanan dan kekuatan lebih tinggi dari tipe normal. Biasa dipakai dalam struktur bangunan yang memerlukan kekuatan serta ketahanan.
7# Self-Compacting
Mampu mencapai bentuk serta ukuran yang diinginkan tanpa pemadatan dan getaran. Biasanya dipakai dalam struktur bangunan rumit serta membutuhkan keakuratan tinggi.
8# Transparan
Memiliki kemampuan membiarkan bahaya masuk sehingga memiliki nilai estetika tersendiri. Ruang pameran dan galeri seni sering menggunakannya.
9# Berwarna
Pembuatannya menggunakan campuran pigmen warna agar menghasilkan berbagai warna berbeda. Kerap dipakai pada tempat dengan tampilan menarik seperti taman atau bangunan komersial.
10# Serat
Beton normal tetapi diperkuat menggunakan serta kaca, baja, atau karbon. Biasa digunakan untuk bangunan yang memiliki daya tahan akan keretakan seperti gempa bumi.
11# Hampa
Memiliki banyak ruang udara yang terjebak di dalamnya sehingga memiliki kepadatan lebih rendah. Ketahanannya sangat baik terhadap api, cuaca, dan suara.
12# Prategang
Mengandung kawat baja dan ditarik saat kondisi beton masih basah. Kerap dipakai juga pada pembuatan jembatan dan gedung tinggi.
13# Siklop
Terdiri dari campuran kerikil kasar, air, dan semen. Biasa dipakai sebagai pondasi, kolom, dan dinding.
14# Non-Pasir
Tidak mengandung pasir melainkan semen, air, dan agregat halus. Kerap digunakan pada pemuatan pagar dan dinding pembatas.
15# Mortar
Kerap digunakan sebagai perekat batu bata dengan bahan bangunan lainnya. Komposisinya terdiri dari semen, air, serta pasir.
16# Massa
Disebut juga beton berat karena kepadatannya tinggi. Komposisinya terdiri dari agregat berat, air, serta semen.
17# Berpori
Memiliki berat jenis lebih ringan dari tipe konvensional. Isolasi suara dan panasnya tergolong baik dengan biaya produksi rendah.
18# Geopolimer
Dikenal sebagai beton ringan berpori yang terbuat dari material alami seperti limbah industri. Termasuk ramah lingkungan serta tahan api.
19# Ramah Lingkungan
Dibuat untuk meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan. Energinya lebih efisien dan mampu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
20# Keramik
Campurannya terdapat agregat keramik dengan daya tahan tinggi. Nilai estetika juga melekat karena bahan dasarnya tersebut.
21# Khusus Suhu Rendah
Dirancang untuk lingkungan bersuhu sangat rendah sampai -40 derajat celcius. Tetapi, biaya produksinya memang cukup tinggi.
22# Readymix
Jenis siap pakai dan diminati banyak pihak saat ini. campurannya adalah air, semen, agregat, serta bahan tambahan lainnya.
23# Tekstil
Memiliki bentuk fleksibel yang dimungkinkan melalui bahan penguat. Ketahanannya tinggi terhadap kompresi dan defleksi.
Beberapa jenis di atas dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Hal tersebut karena setiap jenis memiliki karakteristik serta fungsinya masing-masing.