Peluang usaha dalam pertanian sangatlah luas khususnya di bidang perkebunan yaitu tanaman keras seperti kopi, kelapa, sawit, kakao, dan karet. Pembudidayaannya pada intinya sangatlah mudah apabila mengetahui teknik-teknik budidaya dasar yang sangat benar. Kegagalan dalam dunia pertanian adalah pada tahap awal yaitu persemian. Menurut dari beberapa survei , tanaman yang sering mengalami kegagalan adalah persemian tanaman karet. kok bisa? seringkali dipengaruhi oleh faktor intern dan eksternal. Sebagai berikut akan kami ulas dasar persemian tanaman karet yang perlu anda ketahui dalam pembibitan tanaman karet sehingga dapat memperoleh hasil bibit yang begitu maksimal.
1# Persiapan lahan
Lahan yang akan digunakan adalah lahan yang memenuhi syarat tumbuh persemian tanaman karet yaitu, memiliki kandungan unsur hara yang baik, gembur, dan tidak terkontaminasi dengan gulma dan sampah anorganik lainnya dan serta memiliki sejarah lahan yang sangat baik.
2# Pembuatan Bedengan
Ukuran bedengan yang di sesuaikan dengan beberaoa banyak bibit yang akan disemai, umumnya para petani banyak menggunakan ukuran panjang dan lebar 1,2 meter dengan tinggi 30-50 cm atau setara dengan 2 jengkal tangan orang dewasa.
Kunjungi : Jasa desain taman jakarta barat
3# Pembuatan atap Persemian
Atap untuk persemian dapat menggunakan alang-alang atau daun sawit yang masih muda.. Tonggak kayu yang diperlukan sebanyak 10 batang agar dapat menggunakan bambu atau juga jenis kayu lainnya yang kokoh. 2 batang pada sisi timur lebih tinggi dibanding dengan 2 batang di sisi barat lebih rendah. Hal ini bertujuan agar mempermudah penyinaran matahari pada pagi hari yang terbit di sebelah timur.
Lihat juga : Jenis Tanaman Buah – Buahan Yang Dapat Ditanam di Pot Kecil
4# Pemilihan bibit karet
Pemilihan bibit karet menggunakan seleksi bibit, bibit yang dipilih memiliki ciri fisik berwarna mengkilat, dan memiliki daya lenting yang tinggi. Seleksi dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui perendaman dengan air, bibit yang baik akan terendam dan bibit jelek akan terapung. Cara kedua yaitu dengan menjatuhkan bibit pada permukaan logam seperti cangkul apabila bibit melenting tinggi, maka bibit dinyatakan baik untuk di semai.