Sebagai negara tropis yang memiliki dua musim hal ini sangat mempengaruhi tingkat kesuburan tanah di Indonesia. Sehingga tanaman rentan mati pada saat kemarau panjang atau musim hujan yang lama tentunya akan menyebabkan kekeringan atau tanah menjadi berlumpur.
Tanah merupakan salah satu media bercocok tanam, dengan tanah tandus dan kering membuat aktivitas bercocok tanam anda terhambat. Berikut cara menyuburkan tanah tandus dan kering yang dapat anda lakukan.
Tips Menyuburkan Tanah Efektif dan Praktis
- Menyiram Air
Iklim dan cuaca yang tak menentu membuat tanah kekurangan mineral seperti datangnya musim kemarau panjang dapat membuat tanah menjadi tandus dan kering karena tidak mendapatkan mineral. Penyiraman manual dapat anda lakukan dengan menggunakan gembor atau selang untuk menjaganya.
Anda juga dapat menggunakan alat siram otomatis seperti sprinkler yang akan mempermudah penyiraman tanah sesuai dengan waktu yang telah anda atur. Sehingga tanah tidak akan kekurangan air.
- Gunakan Pupuk Kompos
Selain karena kekurangan mineral salah satu penyebab tanah tandus lainnya adalah kurangnya zat hara dalam tanah yang mengakibatkan tumbuhan tidak dapat berfotosintesis. Untuk itu anda dapat menambahkan pupuk kompos sebelum menanam tanaman.
Kompos merupakan fermentasi bahan organik sehingga dapat dijadikan cara menyuburkan tanah. Selain itu kompos juga mudah diserap tanah dan memiliki kandungan rasio C/N sesuai untuk penyuburan tanah.
- Gunakan Kapur Pertanian
Menambahkan kapur pertanian atau biasa disebut Dolomite juga berfungsi untuk meningkatkan Ph tanah. Pasalnya tanah yang kering dan tandus cenderung memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi.
Dengan menambahkan dolomite akan dapat menigkatkan kalsium dalam tanah. Sehingga dapat memperbaiki kondisi pH tanah yang tadinya memiliki keasaman yang tinggi menjadi netral, dengan begitu dapat membuat tanah kembali subur.
- Tambahkan Batuan Halus
Dengan batuan halus seperti batuan fosfat, yaitu batuan yang banyak memiliki kandungan fosfor dan kalium serta karbon yang berfungsi sebagai penggembur tanah. Sehingga mampu untuk menyuburkan tanah kembali.
Untuk penggunaannya anda perlu menghaluskan batuan fosfat terlebih dahulu hingga ukurannya kecil. Agar penggunaan batuan fosfat lebih maksimal anda perlu mencampurkannya dengan pupuk kandang.
- Meningkatkan Porositas Tanah
Porositas tanah merupakan kemampuan tanah untuk menyerap air berkaitan dengan tingkat kepadatan tanah. Tanah tandus dan kering memiliki porositas tanah rendah, untuk penyuburan tanah kembali anda bisa menaikkan porositasnya dengan menambah lempung kemudian mencampurkanya ke tanah yang kering.
Tukang Taman Jakarta
- Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia
Selain pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang cara menyuburkan tanah dapat dilakukan dengan menambahkan pupuk kimia. Namun pupuk kimia memiliki efek samping yakni dapat meningkatkan keasaman tanah sehingga tanah akan keras.
Dengan tanah yang keras akan memperlambat pertumbuhan tanaman. Oleh sebab itu sebaiknya anda mengurangi penggunaan pupuk kimia untuk menyuburkan tanah agar terhindar dari efek samping tersebut.
- Menjaga Komposisi Tanah
Agar tanah selalu lunak dan tidak keras anda perlu menjaga komposisi tanah. Menjaga komposisi tanah dapat dilakukan dengan cara menyekop atau mencangkul tanah. Hal ini bertujuan untuk menghancurkan pori-pori tanah dan mengembalikannya menjadi gembur.
Jika anda malas untuk membolak balikan tanah secara manual anda dapat menggunakan mesin traktor agar lebih praktis. Sehingga kita memberikan rongga udara untuk tanah tersebut dan organisme tanah seperti cacing dan mikroorganisme dapat hidup di dalamnya.
Lihat : Jual Tanaman Hias Jakarta
- Membuat Irigasi
Cara menyuburkan tanah dengan irigasi menggunakan air sungai merupakan metode pengairan yang digunakan hampir di seluruh dunia. Dengan begitu letak lahan setidaknya sejajar atau lebih rendah dari sumber air agar air dari sungai dapat mengalir dengan lancar.
- Mengatur Ph Tanah
pH pada tanah cukup bervariasi yaitu untuk pH tanah subur berkisar 6.0 hingga 6.8 dengan batas tertentu. Hal ini berbeda dengan pH tanah yang kering atau tanah masam yang memiliki pH tanah kurang dari 6.0.
Jika pH tanah terlalu rendah maka anda bisa menggunakan dolomite untuk menetralisirnya. Sebaliknya jika pH tanah terlalu tinggi maka pupuk yang memiliki kandungan ion hidronium dapat ditambahkan sehingga dapat menurunkan pH.
Baca Juga : 17 Cara Menjaga Lingkungan
- Tambahkan Materi Organik
Materi organik merupakan hasil penguraian sisa-sisa pembuangan makhluk hidup. Humus pada materi organik sangat dibutuhkan untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kapasitas pertukaran kation dalam tanah.
Materi organik juga dapat berfungsi untuk mengaktifkan mikroorgnisme. Cara menyuburkan tanah dengan organik adalah cara yang efisien karena cara yang satu ini tidak memiliki efek samping yang buruk terhadap tanah atau tanaman.
Perlu diingat penyertaan pupuk dan perekayasaan tanah berlebih justru akan membuat tanah rusak karena akan membuat kandungan dalam tanah menjadi tidak seimbang dan berimbas pada kenaikan pH.
Selain itu zat hara organik akan tergantikan oleh zat hara inorganik sehingga membuat tanah tandus dan kering. Untuk itu anda perlu meperhatikan takaran dalam menggunakan pupuk atau bahan kimia untuk menyuburkan tanah.