Bunga Lavender – Jenis, Manfaat, & Cara Budidayanya

5/5 - (2 votes)

Bunga lavender pasti sudah tidak asing lagi karena di Indonesia tanaman ini mudah ditemukan. Tumbuhan ini berasal dari Afrika yang termasuk genus jenis rerumputan atau semak. Bisa tumbuh dengan optimal pada iklim sedang sebagai tanaman hias.

Dengan memelihara lavender anda bisa memperoleh banyak keuntungan karena bunga ini memiliki ragam manfaat. Salah satunya yaitu untuk mengusir nyamuk karena aroma lavender memang sudah terbukti ampuh melindungi rumah kita dari nyamuk.

Selain itu dapat kita jadikan sebagai tanaman hias, tampilannya cukup cantik apalagi jika berjumlah banyak. Halaman rumah akan jauh lebih menarik saat menanam lavender apalagi warnanya ungu.

Jenis Bunga Lavender

Kembang lavender mempunyai beberapa jenis karena tanaman ini terdiri dari kurang lebih 30 spesies. Meskipun termasuk tumbuhan liar ternyata lavender dibudidayakan secara maksimal karena cukup populer. Jenis bunga lavender sendiri mempunyai perbedaan dari segi warna dan bentuk kelopak, berikut ulasannya.

  1. Lavandula Lanata

Lavandula lanata jenis lavender yang berasal dari Spanyol dengan ciri khas bulu halus di bagian batang hingga ke ujung bunganya. Adanya bulu tersebut membuat warna bunga terlihat seperti ungu tua.

  1. Lavandula Multifida

Jenis lavender lavandula multifida banyak ditemukan di Portugal, Spanyol dan negara Canary Islands lainnya. Warna batang lebih ke abu-abu yang sedikit berbeda sama jenis lavender pada umumnya. Sedangkan warna bunga campuran dari biru tua, violet dan ungu.

  1. Lavandula Latifolia

Lavandula latifolia memiliki ciri tinggi batang mulai dari 30 cm sampai 80 cm. Bagian daun berwarna hijau dengan ukuran 3 cm hingga 6 cm dan lebarnya 8 cm. Tangkai latifolia ini bisa mencapai 50 cm panjangnya. Aromanya sangat kuat, jika dibandingkan dengan jenis lavender lainnya.

Bunga yang biasa mekar pada pertengahan bulan juni hingga september ini berasal dari bagian barat Mediterania. Banyak ditemukan di negara Perancis, Italia, Spanyol dan Portugal.

  1. Salvia Officinalis

Berikutnya salvia officinalis salah satu jenis lavender yang berasal dari Mediterania. Tanaman ini dapat tumbuh dengan panjang 60 cm, bentuk daunnya lonjong yang berwarna hijau dan terdapat bulu halus. Ukuran daun panjang 6 cm dan lebarnya 2 cm.

  1. Lavandula Rotundifolia

Lavandula rotundifolia ciri khasnya diameter batang lumayan kecil yang berwarna hijau. Sedangkan daunnya berwarna abu-abu yang diselimuti oleh bulu halus. Warna kelopak bunga ungu cerah yang cukup menonjol.

  1. Lavandula Stoechas

Lavandula stoechas mempunyai warna kelopak bunga ungu dan kombinasi pink. Tangkai jenis lavender ini hanya 10 cm dan paling panjang 30 cm. Tinggi batang bisa mencapai hingga 2 meter yang masuk dalam kategori lavender tertinggi.

  1. Lavandula Pinnata

Lavandula pinnata jenis lavender yang warna bunga ungu muda atau ungu cerah. Cabang pada kelopaknya juga berwarna ungu, sedangkan daun berwarna abu-abu. Biasanya mekar ketika memasuki musim panas.

  1. Salvia Apiana

Jenis lavender yang cukup unik yaitu salvia apiana karena warna bunganya putih. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 1 meter dengan daun berwarna hijau keabu abuan. Ukuran tangkai dan bunga sangat kecil, tidak seimbang dengan diameter batang. Akan mulai mekar ketika musim semi.

Tukang Taman Jogja

Manfaat Bunga Lavender

Mungkin anda sudah mengetahui jika bunga lavender bermanfaat untuk mengusir nyamuk. Memang banyak sekali produk pengusir nyamuk yang memakai tanaman ini. Namun masih ada manfaat lain dari lavender yang mungkin sangat penting untuk anda ketahui.

  1. Antioksidan Pencegah Kanker

Ekstrak lavender memiliki kandungan senyawa polifenol yang berfungsi untuk mencegah radikal bebas. Selain itu dapat memperbaiki sel kanker dalam tubuh sehingga dapat menangani masalah penyakit kanker menyerang kita.

Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi teh lavender. Apalagi membuatnya sangat mudah, anda juga bisa membeli teh tersebut via online kalau tidak mau ribet dalam pembuatannya.

  1. Pengharum Ruangan

Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan produk lavender sebagai pewangi ruangan. Anda juga bisa langsung menempatkan lavender pada suatu ruangan, aroma bunga ini sangat kuat sehingga menyebar dengan luas.

Caranya sangat mudah, silahkan anda menempatkan pot bunga yang sudah tertanam lavender. Jumlahnya tergantung keinginan kalau mau aroma yang lebih terasa tambahkan sekitar 2 pot atau lebih.

  1. Pengusir Nyamuk

Manfaat lavender sebagai pengusir nyamuk mungkin sudah diketahui banyak orang. Agar efektif silahkan tempatkan pot bunga pada bagian depan pintu dan jendela. Fungsinya bisa mencegah masuk ke dalam rumah anda. Pada malam hari bisa juga memindahkan pot ke bagian dalam rumah.

  1. Menangani Stres

Lavender sering dipakai sebagai tanaman hias pada taman di rumah sakit, fungsinya untuk memberikan ketenangan pada pasien. Memang tampilan lavender secara keseluruhan dapat menenangkan pikiran dan terhindar dari stres.

  1. Perawatan Rambut

Lavender juga bisa anda manfaatkan untuk perawatan rambut yang dicampur dengan cuka apel sehingga membuat kulit kepala terhindar dari ketombe. Fungsi lainnya yaitu menyehatkan rambut yang berperan sebagai nutrisi.

Baca Juga : Bunga Geranium – Klasifikasi, Morfologi, Manfaat, & Cara Menanamnya

Budidaya Bunga Lavender

Budidaya lavender bisa dilakukan bahkan jika anda seorang pemula. Karena berasal dari tanaman liar tentu lebih mudah dalam perawatan apalagi lavender tidak mudah mati.

Bagi anda yang berpikiran untuk budidaya sebaiknya mempelajari terlebih dahulu seperti jenis lavender, cara menanam dan berbagai tips lainnya. Berikut ini panduan cara menanam bunga lavender untuk pemula.

  1. Memilih bibit

Kamu sudah menyampaikan jenis lavender, selain warna ungu bunga ini juga tersedia warna kuning, putih dan biru. Anda perlu menyediakan bibit terlebih dahulu jika ingin menanamnya.

  1. Mempersiapkan media tanam

Media tanam yang dapat digunakan yaitu tanah, sekam dan pupuk. Untuk perbandingannya 2 tanah, 1 sekam dan 1 pupuk. Campur ketiga media tanam tersebut lalu siram dengan air hingga lembab, lalu diamkan selama 7 hari.

  1. Menyemai bibit

Semai bibit lavender pada media yang sudah siap dengan kedalaman 1 cm saja, jangan terlalu dalam. Cukup siram satu kali, tempatkan pada area teduh lalu biarkan bibit tumbuh dengan sendirinya.

  1. Memindahkan bibit

Setelah bibit berusia 14 hari biasanya akan mulai terlihat besar dengan tinggi 10 cm sampai 15 cm. Pindahkan bibit tersebut ke pot yang sudah terisi media, pembuatan media pada pot ini sama dengan media untuk semai.

Ketika pemindahan jangan sampai akarnya putus yang dapat menyebabkan bibit mati. Lakukan dengan pelan pelan saja, kedalaman penanaman cukup 5 cm paling maksimal.

  1. Perawatan

Bunga lavender tidak terlalu suka dengan permukaan tanah yang lembab. Anda hanya perlu menyiramnya 3 hari sekali, itupun jangan terlalu banyak cukup sedikit air saja.

Penempatan lavender pada area yang terkena sinar matahari secara langsung bisa membuat tanaman ini tumbuh dengan maksimal. Bersihkan gulma atau rumput yang tumbuh pada pot supaya nutrisi bisa terserap dengan baik.

Tambahkan pupuk organik seperti kompos atau kotoran hewan minimal 3 bulan sekali. Perawatannya memang mudah sekali sehingga perlu anda coba.

You cannot copy content of this page