Dalam dunia konstruksi, pemilihan bahan bangunan harus dilakukan dengan tepat karena berpengaruh terdapat keberhasilan dan umur panjang suatu proyek bangunan. Bahan bangunan terdiri dari berbagai pilihan dengan sifat dan kegunannya masing-masing.
Masing-masing proyek bangunan dapat memiliki bahan berbeda-beda. Namun umumnya semua bangunan konstruksi memiliki 12 bahan bangunan yang sama seperti pasir, batu, semen, dan lain-lain yang akan dijelaskan berikut.
Bahan Bangunan yang Biasanya Ada di Konstruksi
Terdapat 12 komponen struktural utama yang ada dalam konstruksi bangunan. Seluruh bahan-bahan ini dipilih untuk membangun hunian yang tahan dan berkelanjutan. Berikut penjelasan kedua belas bahan bangunan tersebut.
1# Semen
Semen berfungsi sebagai perekat antar batu bata maupun keramik agar menempel kuat satu sama lain pada lantai atau dinding. Ada yang menambahkan batuan sedimen gamping untuk dicampurkan dengan pasir dan semen.
2# Pasir
Pasir digunakan sebagai bahan campuran semen dengan air dengan tekstur berupa butiran tajam. Tekstur tersebut sangat kuat untuk merekatkan batu bata atau pondasi. Hindari karakteristik pasir yang menggumpal saat digenggam.
Hal itu menunjukkan kualitasnya buruk dan kandungan lumpurnya tinggi. Selain itu jangan menggunakan bahan pasir yang memiliki campuran lumpurnya lebih dari 5%.
3# Batu Kerikil
Disebut juga sebagai split yang berfungsi untuk membuat beton. Batu kerikil untuk bangunan terdiri dari ukuran mulai dari 5 – 50 mm dengan rentang jarak per 5 mm. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri.
4# Batu Bata
Batu bata berfungsi sebagai material dasar dinding bangunan. Karena bentuk permukaannya tidak rata, maka perlu diratakan dengan perekat berupa semen. Kualitas dan kekuatannya bagus dan dapat menyesuaikan bentuk bangunan.
Alternatifnya dapat menggunakan batako yang harganya lebih murah. Namun sifatnya mudah menyerap panas sehingga dinding bangunan terasa lebih panas saat siang hari.
5# Besi Beton
Besi beton memiliki ukuran beragam. Jenisnya juga beragam mulai dari polos, ulir, dan kanal. Fungsinya untuk menahan daya tarik dan daya tekan bangunan agar konstruksi jadi kokoh.
6# Kayu
Material ini digunakan sebagai kusen pintu jendela dan reng genteng. Beberapa daerah dengan curah hujan tinggi menggunakan kayu untuk pembuatan dinding maupun lantai. Jika masih basah, maka pemasangannya bisa melengkung.
7# Genteng
Setelah bangunan berdiri kokoh, maka waktunya pemasangan genteng sebagai pelindung bangunan dari hujan maupun sinar matahari. Proses produksinya terbuat dari campuran lumpur dengan tanah liat dengan daya tahan yang kuat.
8# Triplek
Triplek biasanya dipakai sebagai atap atau untuk menutupi langit-langit sehingga terlihat lebih rapi. Setelah itu biasanya akan dicat agar tetap menarik untuk dilihat.
9# Paku
Paku berperan penting dalam sebuah konstruksi bangunan karena berguna untuk menyambungkan antara kayu dengan triplek. Penggunaan paku dapat digabungkan bersama tali untuk memandu pemasangan keramik.
10# Cat
Cat berfungsi untuk mempercantik ruangan khususnya area dinding dan plafon. Warna-warna cat dapat dipilih sesuai keinginan. Cat juga berfungsi agar dinding dan atap tidak mudah bocor ataupun berjamur.
11# Keramik
Material ini berfungsi sebagai pelapis lantai atau dinding sekaligus mempercantik interior. Keramik juga digunakan agar suhu ruangan tidak mudah panas karena sinar matahari.
12# Pipa
Pipa diproduksi menggunakan bahan-bahan yang tahan suhu rendah ataupun tinggi. Material ini digunakan untuk menghubungkan saluran air serta saluran pembuangan di kamar mandi.
Kualitas suatu bangunan dapat dilihat dari bahan-bahan material yang digunakan. Kedua belas material di atas bersifat dasar atau wajib ada, sedangkan sisanya dapat ditambah sesuai kebutuhan.