Ada banyak pilihan bahan atap yang bisa digunakan untuk area luar ruangan, baik di bagian depan maupun belakang. Semakin modern zaman, semakin tersedia ragam pilihan yang memberikan keuntungan serta kekurangannya tersendiri.
Fiber biasanya digunakan untuk tempat tinggal maupun bangunan industri serta bangunan komersial untuk tempat usaha. Informasi lebih lengkap mengenai jenis atap, kelebihan, berikut kekurangannya akan kami bahas tuntas melalui penjelasan berikut!
Jenis-jenis Atap Fiber yang Perlu Diketahui
Jenis atap ini ada banyak, Anda dapat menyimak setiap jenisnya sebagai referensi untuk melindungi bagian atas bangunan. Setiap jenis hadir dengan karakteristik berikut kelebihan serta kekurangannya, seperti:
1# Atap Fiber Genting
Persis seperti namanya, jenis ini memang berperan selayaknya seperti genting rumah yang berperan penting dalam melindungi area di bawahnya. Salah satu alasan orang menggunakan fiber bisa jadi karena pemasangannya lebih mudah dan lebih ringan.
2# Atap Fiber Gelombang
Jenis ini biasanya diaplikasikan pada bangunan industri, seperti pabrik dengan keunggulan mampu menahan cuaca ekstrem. Gelombang terdiri atas berbagai warna serta ketebalan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan maupun tujuan penggunaan.
3# Atap Fiber Lembaran
Dua jenis sebelumnya kerap digunakan untuk industri dan hunian, sementara lembaran biasanya untuk bangunan komersial. Ketahanannya juga tidak kalah dari dua ragam sebelumnya yang memberikan perlindungan maksimal terhadap ruangan di bawahnya.
4# Atap Fiber Batu Bata
Bentuknya mirip persis dengan batu bata pada umumnya, namun keuntungannya bobot lebih ringan dan tahan terhadap karat. Tipe ini juga mampu menghalau cuaca panas maupun hujan berlebih sehingga area di bawahnya tetap terlindungi dengan baik.
5# Atap Fiber Panel Sandwich
Persis seperti pengertian sandwich yang berupa lapisan, ragam atap ini memberikan perlindungan lebih baik terhadap cuaca panas maupun hujan. Disebut sandwich karena terdapat lapisan sekat antara satu lembaran dengan lembaran lainnya.
Berbagai jenis di atas dapat Anda pertimbangkan sesuai tujuan serta kebutuhan. Jangan lupa juga pertimbangkan kelebihan serta kekurangan sebelum memutuskan membeli materialnya.
Bahan Pembuatan, Kelebihan dan Kekurangan Atap Fiber
Fiber merupakan bahan atap yang terbuat dari berbagai campuran kimiawi yang melalui serangkaian pabrikasi sampai akhirnya membentuk lembaran atap. Ada kelebihan berikut kekurangan yang bisa Anda jadikan pertimbangan menggunakan atapnya.
1# Kelebihan Atap Fiber
Setiap orang memiliki alasan dan pertimbangan tersendiri dalam memilih material pelindung bangunan dari atas. Jika sekarang di sekitar Anda banyak yang memanfaatkan fiber, bisa jadi karena mempertimbangkan kelebihan-kelebihan ini:
a) Karakteristiknya lebih tahan lama dan awet dalam menghadapi berbagai serangan cuaca, baik panas maupun hujan.
b) Bobotnya ringan dan mudah dipasang sehingga pengeluaran untuk tukangnya juga lebih hemat.
c) Memiliki ketahanan yang baik terhadap karat serta jamur yang membuat kondisi bangunan lebih sehat.
Berbagai kelebihan di atas yang kiranya menjadi alasan orang memilih atap ini dibandingkan atap lain untuk bangunan rumah atau komersial. Jika membutuhkan referensi, Anda bisa mempertimbangkan hal-hal di atas.
2# Kekurangan Atap Fiber
Selain banyak kelebihan yang bisa masuk pertimbangan, jangan lupa juga ada kekurangan sebagai pembandingnya. Berbagai kekurangan berikut bisa Anda bandingkan dengan efisiensi kelebihannya.
a) Harganya relatif lebih mahal dibandingkan berbagai jenis penutup bangunan lainnya.
b) Membutuhkan insulin tambahan untuk lebih efektif menghalau panas berlebihan dari sinar matahari.
c) Lebih cocok untuk desain bangunan modern, jika dilekatkan pada bangunan tradisional maka kesannya agak tumpang tindih.
Terdapat berbagai hal yang harus masuk pertimbangan ketika memilih atap, diantaranya tujuan pembangunan, kebutuhan dalam jangka panjang, dan dana yang tersedia. Penggunaan fiber sebagai bagian atas bangunan dapat Anda pertimbangkan berdasarkan penjelasan di atas.