Bunga Krisan – Jenis, Manfaat, & Cara Budidayanya

5/5 - (2 votes)

Bunga krisan yang lebih dikenal dengan sebutan seruni masuk dalam kategori tanaman hias dengan keindahan tingkat tinggi. Kepopuleran krisan ini bisa menyaingi mawar karena sering dibuat sebagai karangan bunga dan cukup banyak peminatnya.

Aneka warna bunga krisan yang tersedia semakin membuatnya terlihat indah jika kita kombinasikan sebagai tanaman hias. Ditambah lagi aroma wanginya memiliki khas tersendiri, tidak heran jika sering dipakai untuk produk parfum.

Selain cantik krisan juga memiliki berbagai macam manfaat termasuk untuk kesehatan. Anda bisa menanamnya di rumah agar hiasan yang ada pada halaman kita semakin lengkap. Perawatan krisan juga tidak terlalu sulit, kami juga membahas tips seputar bunga seruni yang bisa anda simak.

Jenis Bunga Krisan

Terdapat banyak sekali jenis bunga krisan apalagi sekarang sudah dilakukan persilangan. Sehingga jumlah jenisnya meningkat dengan pesat, berikut ini kami informasikan beberapa jenis krisan yang cukup populer.

  1. Krisan Maximum

Maximum merupakan jenis krisan dengan bentuk kelopak yang tidak terlalu lebar namun panjang. Bisa dikatakan ciri dari krisan maximum cukup berbeda jauh dengan jenis krisan lainnya.

Batang maximum bisa tumbuh hingga 1 meter tingginya, lebih panjang dari pada bunga krisan pada umumnya. Kelopaknya berwarna putih dan dibagian tengahnya warna kuning.

  1. Krisan Carinatum

Carinatum juga tidak kalah menariknya, bentuknya sekilas mirip dengan bunga matahari apalagi warnanya yaitu orange. Penggunaan carinatum kebanyakan untuk kebutuhan hiasan karena secara keseluruhan mempunyai bentuk yang menarik dan cantik.

Aromanya yang khas juga menjadikan tanaman ini sering dipakai sebagai bahan pembuatan produk wewangian. Jika anda ingin menanam krisan mungkin jenis carinatum sangat direkomendasikan karena bunga cepat sekali merak.

  1. Krisan Inodorum

Inodorum jenis bunga krisan yang harga jualnya cukup mahal. Tampilannya begitu anggun yang didominasi oleh jumlah kelopak lebih banyak dari pada jenis krisan lainnya. Warna kelopak terdiri dari putih dan kuning.

Ketika krisan inodorum ini mekar akan menjadi daya tarik tersendiri karena enak sekali untuk dilihat. Bentuk bunga inodorum lebih ke bulat karena kelopaknya yang sangat banyak, dari segi tampilan mungkin jenis krisan ini yang terbaik.

  1. Krisan Pompom

Pompom ialah jenis krisan yang memiliki susunan kelopak berlapis. Daya tarik dari utama menurut saya yaitu beragamnya warna pada jenis bunga ini yaitu ungu, kuning, putih dan pink.

Bisa dikatakan bentuk keseluruhan mirip sekali dengan bola, diameter dari kelopaknya bisa mencapai hingga 10 cm. Sangat pas untuk dijadikan sebagai tanaman hias karena satu tangkai saja sudah sangat cantik.

  1. Krisan Segetum

Berikutnya ada jenis krisan segetum yang berwarna kuning cerah. Kelopaknya memang warnanya kuning terang sedangkan di bagian tengah terlihat lebih gelap.

Bunga ini bisa mekar setelah kita menanamnya selama 90 hari, cukup lama juga karena banyak jenis krisan yang lebih cepat. Sedangkan untuk ketinggian batang hanya berkisar 50 cm dan tidak lebih dari 1 meter ketika usianya sudah dewasa.

Tukang Taman Jakarta

Manfaat Bunga Krisan

Teh bunga krisan memiliki kemampuan untuk mengobati bermacam jenis penyakit termasuk jantung, saraf dan sebagainya. Anda perlu mengetahui manfaat bunga krisan siapa tau bisa menjadi pengetahuan baru yang dapat berguna nantinya.

  1. Meningkatkan Kesehatan Mata

Bunga krisan juga memiliki beta karoten yang sangat tinggi. Teh krisan juga dilengkapi vitamin A yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata.

  1. Mencegah Osteoporosis

Teh krisan mengandung mineral yang berguna untuk kesehatan tulang. Minuman tersebut tidak memiliki efek samping sehingga bisa kita konsumsi setiap hari.

  1. Saraf Lebih Rileks

Manfaat yang berikutnya berhubungan dengan tekanan darah dan peradangan. Meminum teh krisan dapat membuat anda rileks karena bisa menurunkan tekanan darah secara maksimal dan juga peradangan. Keduanya dapat menjadi faktor utama penyebab hilangnya ketenangan diri.

  1. Perawatan Kulit

Kulit kita juga memerlukan vitamin A untuk memperbaiki sel kulit mati ataupun rusak. Kandungan beta karoten juga efektif sekali dalam menjaga kesehatan kulit.

  1. Anti Stroke dan Penyakit Jantung

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa teh krisan efektif untuk masalah tekanan darah agar stabil. Tekanan darah tersebut bisa memicu terjadinya penyakit jantung, kolesterol dan stroke.

  1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita butuh asupan vitamin C dan vitamin A. Jika anda ingin minuman alami yang tidak ada efek samping bisa memilih teh krisan.

  1. Anti-inflamasi

Teh krisan juga berfungsi sebagai anti inflamasi yang bisa bekerja untuk mengatasi masalah tenggorokan. Tumbuhan berwarna cantik ini ternyata memiliki segudang manfaat termasuk masalah peradangan dan infeksi.

Baca Juga : 8 Jenis Bunga Anggrek, Sejarah, Filosofi & Mitosnya

Budidaya Bunga Krisan

Peningkatan terjadi pada budidaya bunga krisan, sekarang sudah banyak orang yang mulai menanamnya di dalam pot sebagai tanaman hias. Tidak hanya petani saja, kita juga dapat mencoba untuk menanam krisan karena cara ataupun perawatannya cukup mudah.

Dalam budidaya tanaman ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis bunga lainnya. Yang perlu anda perhatikan yaitu pemilihan bibit, cara menanam dan perawatan. Silahkan simak di bawah ini pembahasan detailnya.

  1. Waktu yang pas untuk tanam krisan

Segala aspek yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang krisan kita juga harus perhatikan. Termasuk waktu yang tepat untuk menanam bunga ini, banyak petani yang berpendapat bahwa penanaman terbaik dilakukan pada bulan maret sampai april.

Kenapa harus ditanam pada bulan tersebut, ternyata alasannya mengenai cuaca. Antara bulan 4 dan 5 memang cuaca di Indonesia cenderung hangat sehingga bisa menunjang pertumbuhan krisan. Namun tidak diharuskan tetapi direkomendasikan.

  1. Memilih Jenis krisan

Jika anda memiliki keinginan untuk budidaya krisan bisa langsung menentukan jenis bunga yang akan ditanam. Kami sudah menjelaskan beberapa jenis bunga krisan di atas sebagai referensi. Intinya harus memilih jenis yang bagus dari segi bentuk, warna dan juga nilai jual.

Krisan potong mungkin dapat menjadi opsi juga, namun anda harus memiliki lahan yang cukup dan perawatan yang ekstra agar bisa berbunga dengan rutin.

Semantara itu untuk krisan yang ditanam dalam pot berbeda dengan krisan potong. Perbedaan paling terlihat yaitu soal ketahan bunga yang lebih cepat layu atau tidak bisa bertahan dalam jangka waktu lama.

  1. Lahan, Penanaman dan Perawatan

Pemilihan lahan tentu sangat penting untuk budidaya krisan. Tetapi buat pemula alangkah baiknya menanam dalam pot terlebih dahulu supaya memiliki pengalaman untuk memantau perkembangannya.

Penanaman krisan tidak jauh berbeda dengan jenis bunga lainnya. Kita hanya perlu menyediakan pot dan media tanam.

Dalam satu pot jangan menanam lebih dari satu bibit karena bisa mengurangi nutrisi yang bisa menyebabkan krisan tidak bisa tumbuh dengan maksimal.

Metode perawatan krisan juga tidak ribet, kita hanya perlu menyiramnya pada pagi atau sore hari. Setidaknya 2 hari sekali disiram, kalau terjadi hujan sebaiknya jangan disiram soalnya dapat menyebabkan pembusukan akar. Tambahkan pupuk kandang setidaknya 1 bulan sekali untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

You cannot copy content of this page