Bunga Sakura – Klasifikasi, Jenis, & Filosofinya

5/5 - (2 votes)

Bunga sakura sangat terkenal sekali bahkan seluruh dunia mengetahui tumbuhan ini. Dengan warna yang cerah bunga sakura memang cukup menarik perhatian. Jenis tanaman berwarna pink atau merah muda ini memang identik dengan negara Jepang.

Ketika musim liburan pasti banyak orang yang ingin mengunjungi negara sakura tersebut. Mungkin anda salah satu pecinta bunga sakura. Tumbuh kembang dari pohon sakura paling mendominasi di Jepang. Apalagi dengan julukannya yang begitu identik.

Klasifikasi Bunga Sakura

Asal usul bunga sakura ditemukan di Cina, tetapi Jepang sukses dalam pengembangan tanaman ini sehingga lebih terkenal di Jepang. Dengan melakukan persilangan antar jenis sakura negara tersebut menjadi tempat paling efektif dalam tumbuh kembang bunga ini.

Secara keseluruhan semua jenis bunga sakura hampir sama tetapi sebenarnya berbeda beda. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari karakter pohon, daun, bentuk bunga dan warnanya.

Jumlah kelopak bunga sakura ini dari 5 sampai 100 kelopak tergantung jenisnya. Setiap jenis sakura diberi nama yang berbeda juga tergantung jumlah dari kelopaknya.

Cantiknya bunga sakura hanya bisa dinikmati pada pertengahan bulan april sampai awal mei saja. Bunga ini hanya bertahan satu minggu dari pohonnya, setelah itu akan gugur.

Di Jepang sakura menjadi simbol tahun ajaran baru bagi para pelajar. Karena mekar bulan april bersamaan dengan masuknya siswa baru ke sekolah. Bisa dikatakan mekarnya sakura menyambut para siswa baru tersebut.

Indahnya bunga sakura bukan hanya waktu mekar saja, tetapi saat gugur juga memiliki nilai keindahan tersendiri. Baik di Korea maupun Jepang biasanya wisatawan menantikan momen mekarnya bunga dan masa gugurnya juga karena pemandangan di jalanan akan tampak pink semua.

Jenis Bunga Sakura

1. Shidarezakura

bunga sakura shidarezakura

Shidarezakura mekar pada bulan maret sampai april, bisa ditemukan di daerah Kyoto dan Tokyo. Ranting merunduk ke bagian bawah dengan ukuran mahkota lebih besar daripada jenis sakura lainnya.

Setiap mahkota shidarezakura berjumlah 5 helai yang mekar secara menyeluruh di setiap tangkai. Tampilan secara keseluruhan mirip air mancur dan banyak yang mempercayai bahwa bunga ini melambangkan tangisan.

Tukang Taman Jogja

2. Yamazakura

Bunga sakura yamazakura

Yamazakura memiliki ciri kelopak dengan warna putih saat belum mekar dan berubah warna menjadi pink tua ketika mekar. Jumlah dari kelopak semuanya ada 5 yang sangat indah.

Keunikan dari sakura ini terletak pada mekarnya bunga dan munculnya daun secara bersamaan. Katanya yamazakura menjadi bunga sakura tertua di Jepang karena sudah diceritakan pada buku kuno dalam sebuah puisi.

3. Gyoiko

Bunga sakura gyoiko

Gyoiko atau biasanya disebut dengan nama enzo kuning merupakan jenis yang paling banyak jumlah kelopaknya. Kebanyakan sakura hanya 5 kelopak saja tetapi gyoiko berjumlah 10 sampai 15 lembar kelopak.

Mungkin anda berpikir jika bunga sakura hanya warna pink saja. Berbeda dengan tipe yang lain gyoiko berwarna hijau, kalau bukan orang Jepang asli pasti tidak tau kalau gyoiko adalah jenis bunga sakura.

4. Somei Yoshino

Bunga sakura yoshino

Somei Yoshino mendominasi sekali pertumbuhannya di Jepang. Kebanyak orang yang tau tentang bunga sakura adalah jenis yang satu ini. Cirinya hampir sama yaitu kelopak berjumlah 5 lembar berwarna pink pucat.

Ketika bunganya mekar maka akan berubah menjadi warna putih. Asal usul nama somei yosihno diambil dari desa bernama Somei pada zaman Edo, masyarakat di daerah tersebut menjual bunga sakura yoshino.

4. Yaezakura

bunga sakura yaezakura

Yaezakura tidak kalah cantiknya dengan jenis sakura yang lain apalagi kelopaknya berjumlah 10 sampai 50 lembar. Secara tampilan sangat mirip dengan mawar dengan warna yang beragam juga.

Nama bunga ini dikenal juga dengan sebutan Satozakura. Ketika bunga mekar dalam satu pohon warnanya bisa berbeda beda mulai dari pink, putih, pink tua dan sebagainya.

5. Kikuzakura

Bunga sakura kikuzarura

Kikuzakura menjadi simbol Jepang dengan kelopak yang berjumlah lebih dari 10 lembar. Lebih tepatnya 80 hingga 100 kelopak, warna bunga kiku ini pink cerah.

Daunnya mengelilingi bunga yang berbentuk seperti pom pom. Jika anda ingin melihatnya secara langsung maka perlu ke Jepang pada akhir bulan april karena hanya mekar di awal bulan mei saja.

Baca Juga : 5 Fakta Pohon Sakura

6. Edohigan

Edohigan merupakan jenis sakura yang bisa bertahan hingga jangka waktu sangat panjang. Usia pohonnya ada yang sampai 2000 tahun dan bunganya masih bisa mekar.

Jenis bunga ini bisa dikatakan sebagai legenda dari zaman dulu yang sangat menginspirasi para seniman. Daunnya terletak di bagian bawah mahkota dengan bentuk bulat menggelembung.

Filosofi Bunga Sakura

Kebanyakan bunga sakura hanya mekar pada bulan april saja, sebagian orang masih penasaran. Ternyata masyarakat di Jepang mempercayai jika sakura ini menjadi simbol harapan kehidupan.

Warna kelopak merah muda memiliki arti pembelajaran kepada manusia untuk selalu mensyukuri atas kehidupan. Filosofinya juga mengartikan jika tanaman ini adalah gambaran bahwa dalam hidup selalu ada yang namanya susah, senang, hidup dan mati.

Penduduk lokal juga mempercayai bahwa sakura merupakan bunga keberuntungan dan rezeki yang berlimpah. Diartikan pula sebagai harapan untuk masa depan yang lebih cerah sehingga perlu disyukuri.

Nama bunga sakura setiap jenisnya memiliki nama yang berbeda juga. Untuk nama tersebut ditentukan berdasarkan jumlah kelopak dari 5 sampai 100 kelopak.

Apabila kelopaknya 5 maka disebut Hitoe contohnya seperti Somei Yoshino. Jika 5 sampai 10 maka diberi nama Hanya, sedangkan kalau jumlahnya lebih dari 10 diberi nama Yae.

Hampir semua orang yang melihat bunga sakura langsung jatuh cinta karena terlihat begitu cantik. Namun karena hanya mekar pada bulan tertentu saja maka sangat disayangkan kita tidak bisa menikmati keindahannya setiap saat.

Jepang sebenarnya sudah melakukan persilangan agar sakura bisa mekar lebih sering. Tetapi sampai saat ini belum berhasil karena hanya dapat mekar pada pertengahan april dan awal mei saja.

Ketika bunganya mekar hanya bisa bertahan 7 hari saja, waktunya memang begitu singkat apalagi nunggu satu tahun sekali. Dalam satu minggu bunga yang sudah mekar tersebut akan langsung gugur dari rantingnya.

Baca Juga : Jenis Bunga Teratai & Manfaatnya Bagi Kesehatan

Musim gugur bunga sakura ini juga menjadi momen yang mengesankan. Karena masyarakat dan wisatawan akan melihat indahnya pemandangan ketika dipenuhi dengan bunga yang berguguran.

Fakta unik yang cukup mengejutkan yaitu bunga sakura ternyata bisa dimakan. Di Korea maupun Jepang ternyata banyak olahan yang menggunakan campuran bunga sakura ke makanan.

Tetapi harus melalui proses terlebih dahulu tidak langsung dimakan begitu saja. Proses ini disebut dengan Shiozuke, contoh makanannya seperti sakura mochi.

Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi simbol bunga sakura. Bahkan mereka memiliki tradisi untuk melihat bunga sakura mekar. Tradisi tersebut diberi nama Hanami, “hana” artinya bunga sedangkan “mi” berarti melihat.

Amerika dan Jepang sempat berselisih yang akhirnya bersahabat dengan simbok bunga sakura. Pada tahun 1910 Amerika menahan kiriman pohon sakura karena dianggap mengandung penyakit yang katanya berbahaya untuk negara mereka. Namun semua itu tidak terbukti sehingga kedua negara ini bersahabat dengan kiriman pohon sakura tersebut.

You cannot copy content of this page