Indonesia termasuk salah satu negara yang mampu memproduksi buah salak dalam jumlah besar berkat kesuburan tanahnya, dimana pulau Jawa bagian barat daya dan Sumatera merupakan titik populasi pohon salak banyak ditemukan.
Tanaman yang menghasilkan buah dengan citarasa manis nan lezat ini telah dibudidayakan sejak dahulu, dan kini dapat ditemukan menyebar di beberapa wilayah di tanah air. Hasil panen yang melimpah membuat masyarakat berkreasi dengan buahnya.
Dapat disantap langsung ataupun diolah terlebih dahulu menjadi berbagai kuliner lezat, yang manapun pilihannya sudah dapat dipastikan bahwa rasanya akan memanjakan lidah. Untuk mengenalnya lebih lanjut silahkan simak ulasan mengenai tanaman salak berikut.
Klasifikasi Tanaman Salak
Varietas tanaman salak dibedakan dari beberapa hal seperti habitatnya, warna kulit buahnya, aroma, ukuran buah, daging buah, serta rasa daging buahnya sendiri. Adanya perbedaan tersebut bisa terjadi antar pohon salak walaupun berada dalam satu wilayah yang sama sekalipun.
Dengan kata lain tanaman ini masih bisa dikelompokkan kembali berkat keanekaragaman populasi yang dimilikinya. Setidaknya akan ada varietas baru yang muncul yang diakibatkan oleh faktor lingkungan maupun variasi genetis.
Morfologi Tanaman Salak
Perlu diketahui bahwa tanaman satu ini tergolong tumbuhan berumah dua yang memiliki makna bahwa satu tanaman hanya memiliki satu jenis bunga saja. Inilah sebabnya petani harus menanam tanaman salak betina dan jantan secara berdekatan.
Jika hanya menanam salah satunya saja, dijamin sampai kapanpun menunggu tanaman ini tidak akan menghasilkan buah sedikitpun. Sehingga tidak perlu heran jika terdapat dua pohon salak tampak berhimpitan satu sama lain karena mereka adalah sepasang.
Tanaman satu ini memiliki akar serabut yang terlihat menjalar di bagian bawah permukaan tanah dengan daerah penyebaran yang tidak terlalu luas nan dangkal, dan dua kali rentan mengalami kerusakan ketika kekurangan air.
Namun perlu diperhatikan agar media tanamnya tidak terlalu tergenang air, karena kondisi tersebut justru membuat akarnya kesulitan bernafas dan akan berakhir membusuk jika tidak segera ditangani. Dengan kata lain tanaman ini senang di tanah lembab dan gembur.
Perkembangan akarnya sendiri pun sangat bergantung dan dipengaruhi dari tekstur tanah, cara pengolahan tanah, sifat fisik, pemupukan, lapisan bawah tanah, kimia tanah, dan berbagai faktor lainnya.
Dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya, bisa dikatakan jika batang salak pendek dan cenderung tidak terlihat karena ruas ruasnya yang padat dan tertutupi oleh pelepah daunnya yang begitu rapat.
Memasuki usia matang umumnya pohon salak akan menjulurkan batangnya ke arah samping untuk menghasilkan tunas. Tunas baru muncul ini dapat dibiarkan hidup karena bisa dimanfaatkan sebagai bibit pencangkokan.
Tanaman berduri ini memiliki daun yang tersusun dari roset serta pelepah bersirip yang tampak terputus putus dengan panjang sekitar 2.5 hingga 7 meter. Bentuknya hampir serupa dengan pedang karena bagian pangkalnya yang menyempit dan cembung.
Jika tidak berhati hati kemungkinan Anda akan terluka karena bagian bawah dan tepian tangkainya memiliki sederet duri tajam. Sedangkan besaran tumbuhannya bergantung pada varietasnya sendiri.
Tanaman satu ini juga memiliki bunga berukuran kecil kecil dan dapat ditemukan tumbuh bergerombol di rangkaian punggung ketiak daunnya. Ketika usia bunga masih muda dirinya akan dilindungi selubung berbentuk lonjong bak perahu.
Baca Juga : Rotan – Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Sebaran & Jenis
Buah salak umumnya berbentuk bulat ataupun bulat telur terbalik dengan ujung tampak meruncing dan tampak terangkai rampat di bagian ketiak pelepah daunnya. Kulitnya tampak bersisik berwarna cokelat kehitaman, sedangkan buahnya berwarna putih kekuningan dan terasa manis.
Kandungan Gizi Buah Pohon Salak
Selain terkenal akan rasanya yang manis dan gurih, buah salak ternyata mengandung beragam nutrisi baik bagi kesehatan. Berbagai kandungan tersebut meliputi zat gizi mikro, serta zat gizi makro.
Menurut hasil penelitian menyatakan jika buah salak mengandung zat besi melimpah yang berarti sangat disarankan dikonsumsi bagi penderita anemia defisiensi besi. Buah salak juga mengandung berbagai vitamindan karbohidrat yang diperlukan tubuh.
Tukang Taman Jakarta
Manfaat Buah dari Pohon Salak
Hanya dengan mengkonsimsi buahnya secara rutin, ternyata berbagai manfaat baik bisa didapatkan oleh tubuh. Salah satu manfaatnya itu mampu melancarkan sistem pencernaan berkat kandungan nutrisi dan serat pada bagian daging dan kulitnya.
Buah dari pohon salak ini pun dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh berkat senyawa polifenol dan flavonoid yang cukup melimpah. Kedua senyawa tersebut berperan aktif memerangi kerusakan sel.
Salak yang masih satu sekuarga dengan tanaman palma ini, tergolong sebagai tanaman yang sangat mudah ditemui dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan beberapa wilayah dikatakan mampu menghasilkan buah salak berkualitas tinggi.
Bentuk kulit buahnya yang menyerupai sisik ular membuatnya dijuluki sebagai snake fruit. Walaupun bagian luarnya baik tumbuhan dan buahnya tampak menakutkan, namun citarasa buahnya sendiri tidak akan pernah bisa ditolak.
Berkat rasanya yang begitu lezat dan terdiri dari berbagai jenis inilah yang membuat para petani tertarik membudidayakannya. Hasil panennya pun cukup melimpah setiap tahunnya dan akan selalu ramai diburu pembeli dari berbagai daerah.