Di kalangan orang pertanian, tanaman porang sedang banyak dibicarakan. Hal tersebut berkaitan dengan nilai ekonomi tinggi yang diperoleh dari hasil budidaya porang. Kandungan glukomanan yang terdapat dalam porang banyak digunakan untuk kebutuhan industri pangan dan obat. Perlu diketahui bahwa porang adalah termasuk jenis tanaman umbi-umbian.
Mungkin masih banyak orang yang asing dengan porang. Namun, jika Anda berminat mempelajarinya lebih lanjut, tanaman ini bisa mendatangkan keuntungan bagi Anda. Porang banyak diekspor ke Jepang untuk digunakan sebagai bahan industri pangan. Tidak diragukan lagi bahwa masa depan porang sangat cerah untuk bisnis pertanian.
Pengertian Tanaman Porang
Belum banyak orang yang mengetahui mengenai porang. Di beberapa daerah porang lebih dikenal sebagai tanaman iles-iles. Porang termasuk ke dalam jenis umbi-umbian. Porang dapat dikatakan sebagai tanaman herbal yang bisa menghasilkan banyak manfaat. Beberapa manfaat yang dikenal adalah sebagai bahan untuk pembuatan jelly.
Manfaat Porang
Banyak petani yang mulai tertarik untuk melakukan budidaya porang. Hal tersebut dilihat dari peluang bisnis yang tinggi. Beberapa manfaat porang sebagai obat dan kebutuhan industri, yaitu:
- Porang dapat diolah menjadi tepung yang memiliki kadar indeks glikemik rendah. Sehingga, tepung ini aman dikonsumsi oleh orang yang mengalami diabetes.
- Kandungan glukomanan yang terdapat dalam porang dapat mengurangi kadar kolesterol. Porang juga sangat cocok dikonsumsi sebagai karbohidrat pengganti nasi untuk orang yang sedang diet dan memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
- Tepung porang dimanfaatkan sebagai bahan baku roti pengganti terigu di Filipina. Rasa tepung porang yang netral cocok untuk dikombinasikan dengan bahan lainnya.
- Porang memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan serat yang tinggi membuat porang bagus dikonsumsi untuk mencegah penyakit kardiovaskular, kencing manis, dan lainnya.
- Glukomanan digunakan sebagai bahan pembentuk kapsul obat untuk keperluan industri obat.
- Porang digunakan sebagai bahan campuran pembuatan mi shirataki dan konyaku di Jepang.
- Syarat Tumbuh Porang
Budidaya porang untuk keperluan komersial harus dilakukan dengan optimal. Syarat tumbuh porang, yaitu:
1# Jenis tanah
Porang bisa tumbuh pada jenis tanah apapun. Tetapi, agar menghasilkan hasil panen yang maksimal, maka Anda membutuhkan tanah yang subur. Anda harus memastikan tanah tersebut gembur dan tidak tergenang air. Keasaman tanah yang cocok untuk budidaya porang yaitu tanah yang memiliki pH 6 sampai pH 7.
2# Keadaan lingkungan
Supaya porang bisa tumbuh dengan baik, Anda memerlukan naungan untuk menanam porang. Tingkat kerapatan untuk naungan porang yang baik adalah minimal 40%. Anda bisa menggunakan pohon kayu, seperti pohon jati dan pohon mahoni yang sangat cocok dijadikan naungan.
3# Suhu
Karakteristik porang adalah memiliki toleransi tinggi terhadap tempat teduh atau naungan. Porang akan tumbuh di ketinggian 0-700 meter di atas permukaan laut. Namun, untuk pertumbuhan porang yang maksimal dibutuhkan ketinggian 100-600 meter di atas permukaan laut.
Teknik Perkembangbiakan
Porang dapat berkembangbiak secara generatif atau vegetatif. Teknik perkembangbiakan porang, yaitu:
1# Perkembangbiakan Menggunakan Biji
Setiap empat tahun, porang akan berbunga dan kemudian berbuah. Di dalam satu tongkol buah porang terdapat sekitar 250 biji. Biji tersebut dapat digunakan sebagai bibit porang. Caranya yaitu dengan melakukan penyemaian terlebih dahulu.
2# Perkembangbiakan Umbi
Perkembangbiakan porang dapat dilakukan dengan umbi. Umbi yang besar perlu dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil. Setelah dipecah, umbi bisa langsung ditanam di tempat yang sudah disiapkan.
Umbi dengan ukuran kecil didapatkan dari hasil pengurangan tanaman yang terlalu rapat. Pengurangan tanaman yang rapat dikumpulkan untuk dijadikan bibit.
3# Perkembangbiakan menggunakan bibit
Porang memiliki bintil berwarna kecoklatan yang disebut sebagai katak. Katak bisa ditemukan pada tangkai atau pangkal daun tanaman. Untuk 1 kg katak, Anda bisa mendapatkan 100 butir katak. Saat panen, katak dikumpulkan untuk disimpan. Ketika musim hujan tiba, katak tersebut dapat langsung ditanam.
4# Persiapan Lahan
Lahan paling cocok untuk budidaya porang adalah lahan yang terdapat pepohonan untuk naungan. Tetapi, jika Anda tidak menanam tanaman naungan, porang tetap bisa tumbuh dengan baik. Jika tidak ada pohon naungan, Anda perlu menutupi porang dengan paranet agar porang tetap terjaga dari sinar matahari.
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam persiapan lahan, yaitu:
- Bersihkan lahan dari gulma yang mengganggu.
- Buat 1 blok pada setiap 4 hektar. Buat jalan pemeriksaan dengan lebar 2 meter untuk batas balok.
- Lakukan pemasangan ajir untuk umbi atau katak dengan jarak 1×1 meter.
- Buat jalur selebar 0,5 meter menggunakan cangkul untuk katak yang ditanam.
- Buat lubang tanam dengan ukuran 20x20x20 cm.
- Lakukan pemberian pupuk sebelum melakukan penanaman umbi. Pupuk yang digunakan adalah pupuk bokashi 0,5 kg untuk setiap lubang yang telah dicampur dengan top soil.
5# Menanam Tanaman Porang
Untuk menghasilkan porang yang berkualitas, porang lebih baik ditanam pada musim hujan yaitu sekitar bulan November sampai Desember. Tahap menanam porang yang perlu dilakukan, yaitu:
- Masukkan bibit yang telah dipilih ke dalam lubang tanam satu per satu. Letakkan bakal tunas menghadap ke atas.
- Setiap lubang tanam diisi satu bibit porang dengan jarak tanam 1×1 meter.
- Setelah ditanam, lubang harus ditutup menggunakan tanah dengan ketebalan sekitar 3 cm.
6# Pemeliharaan dan Pengendalian Hama Penyakit Porang
Agar memperoleh hasil yang optimal, Anda harus melakukan perawatan yang intensif. Lakukan penyiangan gulma secara teratur agar porang tidak bersaing untuk memenuhi kebutuhan unsur hara dan air dengan gulma. Penyiangan dilakukan sebulan setelah melakukan penanaman. Selanjutnya, penyiangan dilakukan hanya saat terdapat gulma yang terlihat.
Gulma yang telah dipangkas, lalu timbun ke dalam tanah untuk menjadi pupuk organik bagi porang. Anda harus menjaga porang dari hama yang merugikan. Hama yang biasa ditemukan adalah nematoda, ulat umbi, dan belalang. Penyakit yang menyerang porang adalah layu daun dan busuk batang semu yang diakibatkan oleh bakteri.
Anda bisa menggunakan carbofuran untuk mengendalikan hama. Untuk pengendalian penyakit, Anda bisa menggunakan fungisida benlate dan ridomil.
7# Panen Porang
Setelah mencapai umur 2 tahun, porang dapat dipanen untuk pertama kali. Umbi yang dipanen merupakan umbi yang memiliki berat lebih dari 1 kg. Jika Anda menemukan umbi kecil, maka biarkan untuk dipanen pada waktu selanjutnya. Setelah panen pertama, Anda dapat melakukan panen setiap tahun tanpa perlu menanam ulang umbi.
Porang yang sudah siap panen memiliki ciri-ciri yaitu daun tanaman yang kering dan jatuh ke tanah. Satu hektar lahan dapat ditanam 40.000 tanaman yang menghasilkan umbi kira-kira 2 kg untuk setiap tanaman.
Umbi yang sudah dipanen perlu dibersihkan dari tanah. Selanjutnya, Anda perlu memotong dan menjemur umbi. Proses pemotongan harus dilakukan secara benar untuk menghasilkan kualitas porang yang baik.
Untuk melakukan budidaya tanaman porang, Anda perlu memerhatikan banyak faktor. Apalagi kebutuhan porang terbanyak saat ini untuk ekspor, sehingga kualitas yang dihasilkan harus bagus. Budidaya porang perlu dilakukan penuh perhatian agar hasil yang diperoleh lebih optimal.