4 Jenis Besi Profil dan Baja untuk Konstruksi Bangunan

5/5 - (2 votes)

Besi profil merupakan bahan material konstruksi paling populer di kalangan para kontraktor. Selain itu, material ini juga paling banyak digunakan karena terkenal akan daya tahannya yang tinggi.

Adapun baja juga memiliki peran tidak kalah penting baik dalam konstruksi sampai manufaktur. Sehingga perpaduan dua bahan bangunan tersebut akan membantu dalam pembangunan suatu proyek agar hasilnya lebih maksimal.

Mengenal Jenis-jenis Besi Profil di Pasaran

Dikarenakan tingkat ketahanannya yang tinggi, besi profil mampu menjaga bangunan tetap berdiri kokoh hingga ratusan tahun. Selain itu, terdapat beberapa jenis material ini di pasaran yang bisa Anda dapatkan seperti berikut:

1# INP

Disebut INP karena bentuknya yang menyerupai huruf I atau biasa disebut juga sebagai profil I. Jenis ini dapat diaplikasikan sebagai balok anak, struktur tangga, ataupun purlin (balok dudukan).

2# WF

WF merupakan singkatan dari Wide Flange yang mana jenis ini merupakan produk baja dengan ketahanan tinggi terhadap tarikan dan tekanan. Oleh sebab itu, jenis WF sangat cocok jika diaplikasikan pada berbagai macam elemen struktur.

Misalnya saja pada pembuatan tiang pancang, kolom, sistem pelindung tanah labil, sampai elemen penguat struktur jembatan. Biasanya WF diproduksi dengan dimensi panjang dan lebar penampang yang berbeda, seperti 150 mm x 75 mm.

3# H-Beam

Besi profil H-Beam adalah balok baja berpenampang huruf H yang dibuat dengan proses hot rolled. Ukuran panjang dan lebarnya selalu identik atau sama, seperti 100 mm x 100 mm. Beam sendiri kerap diaplikasikan bersamaan dengan WF.

4# Siku

Jenis terakhir adalah besi siku profil sebagai elemen penguat struktur yang sangat penting. Penggunaan siku sendiri biasa diaplikasikan pada berbagai jenis kebutuhan. Misalnya saja seperti konstruksi menara atau pagar.

Tetapi, jenis siku memiliki standar tersendiri dalam pembuatannya yang ditandai dengan adanya Mill Certificate. Sertifikat tersebut adalah sertifikat produksi dari pabrik produksi bahan-bahan dasar konstruksi.

Umumnya, jenis ini memiliki ukuran panjang 6 meter dengan ukuran dimensi penampang bervariasi. Dimensi penampang bisa berukuran mulai dari 20 mm sampai 200 mm. Selain itu ketebalannya juga mulai dari 3 mm sampai 25 mm.

Jenis-jenis Baja yang Perlu Anda Ketahui

Baja juga memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan industri seperti manufaktur dan konstruksi. Baja sendiri juga memiliki berbagai jenis dengan sifat-sifat berbeda seperti berikut ini:

1# Low Karbon Steel

Low carbon steel atau baja karbon rendah adalah jenis paling umum digunakan pada produksi massal. Hal tersebut karena biayanya yang tergolong lebih murah serta mudah untuk diproduksi. Low carbon steel cocok untuk pembuatan struktur bangunan.

2# Medium Carbon Steel

Sesuai namanya, jenis ini memiliki kandungan karbon lebih tinggi tetapi masih tergolong medium. Hal itu membuatnya menjadi lebih kuat dan lebih keras. Biasanya medium carbon steel cocok untuk gigi, peralatan konstruksi, dan poros.

3# High Carbon Steel

Kemudian jenis selanjutnya ini memiliki kandungan karbon paling tinggi sehingga sangat keras serta tahan aus. Umumnya, high carbon steel dipakai pada pembuatan perkakas tangan seperti gergaji, pahat, atau kunci.

4# Alloy Steel atau Baja Paduan

Baja tidak hanya mengandung karbon tetapi ada juga yang mengandung unsur tambahan lain seperti nikel, molibdenum, dan kromium. Bahan tambahan tersebut dapat memberikan sifat-sifat tertentu mulai dari kekuatan sampai ketahanan terdapat korosi.

Dikarenakan karakteristik dari alloy steel ini, biasanya bahan material satu ini cocok dalam pembuatan mobil dan mesin. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai struktur bangunan yang membutuhkan ketahanan serta kekuatan tinggi.

Penjelasan mengenai dua bahan material di atas dapat menambah pengetahuan Anda mengenai bahan bangunan. Perlu diingat bahwa keduanya sama-sama memiliki peran penting dengan fungsinya masing-masing di setiap jenisnya.

You cannot copy content of this page