Rumah adat Jawa adalah rumah tradisional yang terdapat di pulau Jawa. Jenis rumah yang satu ini merupakan rumah hunian masyarakat Jawa yang telah ada dari sejak abad ke – 13. Rumah ini pun banyak orang yang menyebutnya sebagai joglo atau atap yang tinggi. Hal tersebut lantaran rumah adat jawa memiliki ciri khas atap yang tinggi.
Berbagai karakteristik lainnya dari rumah adat Jawa ini adalah adanya tiang penyangga yang sering disebut juga ‘soko guru’, serta halamannya yang luas menjadi ciri khas pertama kali yang bisa dilihat. Halaman yang luas tersebut menjadi tempat bermain anak-anak untuk bermain dengan berbagai jenis permainan atau dolanan.
Bangunan jenis ini masih banyak ditemukan di berbagai pelosok daerah di wilayah pulau Jawa. Ya, sampai sekarang beberapa orang masih mempertahankan adat budaya rumah adat Jawa, baik yang dibangun dengan bangunan yang menampilkan unsur tradisional maupun yang dibangun dengan sentuhan atau campuran yang modern pada setiap detail bangunannya.
Karakteristik Rumah Adat Jawa
Rumah adat Jawa memiliki karakteristik khusus yang menjadi pembeda dengan rumah adat lainnya. Mengusung nilai kebudayaan dan kebersamaan dalam lingkungan keluarga, rumah ini memiliki karakteristik bangunan yang lebih luas dalam setiap ruangannya. Hal tersebut dimaksudkan agar ruangan tersebut mencukupi ketika berkumpul seluruh anggota keluarga.
Karakteristik selanjutnya dari rumah adat Jawa yaitu memiliki beberapa tiang penyangga. Tiang tersebut merupakan simbol kehidupan yang berarti bahwa setiap kehidupan umat manusia harus berpegang teguh kepada agama. Itulah sebabnya, tiang tersebut disebut sebagai ‘soko guru’, yang bermakna filosofi sebagai guru utama.
Karakteristik rumah adat Jawa pun sangat mendukung anak-anak untuk bermain. Terbukti adanya bangunan rumah yang memiliki halaman yang luas untuk mendukung anak-anak bermain. Tidak hanya itu, halaman yang luas pun sering dijadikan penghuni rumah untuk menanam beberapa tanaman obat atau tanaman bumbu dapur.
Jenis-jenis Rumah Adat Jawa
Berdasarkan karakteristik rumah adat Jawa yang telah dijelaskan sebelumnya. Lahirlah beberapa jenis rumah tradisional khas Jawa yang banyak dijumpai di pulau Jawa. Berikut ini beberapa jenis-jenisnya :
1. Rumah Panggang Pe
Rumah adat Jawa dengan jenis rumah panggang pe ini memiliki karakteristik berupa banyaknya tiang yang terdapat pada rumah tersebut. Rumah ini merupakan jenis rumah tradisional dari Jawa Tengah. Nama panggang pe berarti jemur atau dijemur. Dengan demikian, rumah ini pun tidak berdinding.
Fungsi utama dibangun rumah ini sebagai media untuk menjemur komoditi pertanian dan perkebunan. Walaupun berasal dari Jawa Tengah, rumah adat Jawa ini banyak juga ditemukan di daerah sekitar Banten. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena pengaruh kerajaan Mataram dan melimpahnya komoditi pertanian pada masa itu.
2. Joglo
Rumah adat Jawa jenis Joglo ini menyebar dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Semua penduduk pulau Jawa memiliki rumah jenis ini. Rumah ini memiliki ciri khas terdapat 4 tiang utama serta atap rumah yang menjulang tinggi. Joglo berasal dari kata tajug dan loro yang artinya gabungan dua tajug. Walaupun sebutan rumah ini pun banyak juga terdapat di Jawa Barat.
Pada masanya, rumah adat Jawa ini merupakan rumah orang-orang kaya. Untuk membangun rumah ini diperlukan tanah yang cukup luas, karena rumah ini terdiri dari pendopo dan bangunan rumah utama. Bahkan dapur yang terdapat pada rumah ini pun sangat luas karena berfungsi juga untuk menyimpan hasil pertanian serta beberapa kayu bakar, selain digunakan untuk mengolah berbagai hasil masakan.
3. Tajug
Rumah adat Jawa selanjutnya sering disebut juga dengan tajug. Tajug merupakan sebutan untuk mushola atau tempat beribadah umat Islam yang lebih kecil selain masjid. Fungsi utama dibangunnya rumah ini yaitu sebagai tempat peribadatan, baik untuk keluarga maupun lingkungan di sekitar kampung, serta mengikat tali silaturahmi antar penduduk kampung.
Sebagai tempat peribadatan, rumah adat Jawa ini dilengkapi dengan kolam air untuk bersuci serta bentuk atap yang khas seperti rumah Joglo, hanya saja berpundak – pundak lebih menyerupai piramida. Sebagaimana bangunan khas Jawa pada umumnya, tajug pun dilengkapi dengan tiang penyangga yang menjadi pilar utama terbuat dari kayu jati. Oleh sebab itu, banyak ditemukan kolam air untuk bersuci.
Lihat Juga : Rumah Adat Jawa Tengah
4. Rumah Limasan
Jenis rumah adat Jawa ini memiliki 8 tiang penyangga. Dinding rumah terdiri dari kayu jati. Bahkan, pada masa lampau rumah ini beralaskan tanah. Rumah yang satu ini sebagaimana rumah khas Jawa pada umumnya yaitu terdiri dari pendopo dan rumah utama. Dengan demikian, rumah ini pun sangat nyaman untuk digunakan sebagai tempat peristirahatan.
Bangunan rumah ini pun memiliki karakteristik yang unik sebagai rumah tradisional khas Jawa, yaitu menggunakan sebagian besar kayu jati, serta atap rumah yang lebih tinggi. Rumah limasan seperti namanya yaitu memiliki atap berbentuk limas. Dengan demikian, rumah ini juga bisa dijadikan tempat peristirahatan pada sebagian orang, karena kenyamanannya.
5. Rumah Kampung
Bangunan khas Jawa ini sering disebut juga sebagai rumah kampung. Hal tersebut dikarenakan, rumah ini sejak awal kemunculannya banyak ditemukan di perkampungan. Walaupun sebagai rumah kampung, namun bangunan ini tetap memberikan unsur kenyamanan serta didesain dengan bangunan rumah tradisional khas Jawa.
Baca Juga : Rumah Adat Jawa Barat
Jenis rumah ini pun memiliki dapur yang sangat luas serta memiliki atap yang tinggi seperti rumah tradisional khas Jawa lainnya. Ciri yang banyak dijumpai dari rumah ini yaitu memiliki luas bangunan yang cukup luas bahkan sangat menunjang untuk berkumpul bersama keluarga besar. Walaupun dibangun dengan dinding kayu jati, namun rumah ini tetap memberikan kenyamanan.
Itulah beberapa jenis-jenis rumah yang terdapat di pulau Jawa. Dimana yang menjadi ciri khas dari rumah tersebut memiliki tiang dan atap yang tinggi. Pada masa lalu, rumah tradisional khas Jawa ini dilengkapi dengan beberapa tempat penyimpanan hasil pertanian atau perkebunan. Hal tersebut dikarenakan pada masa lalu, mayoritas masyarakat Jawa berprofesi sebagai petani.
Mengetahui beberapa jenis rumah adat Jawa ini bisa menambah ilmu pengetahuan akan adat budaya di Indonesia pada umumnya, serta di pulau Jawa pada khususnya. Keberadaannya yang mulai tergerus oleh zaman menjadikan rumah ini semakin langka ditemukan. Walaupun demikian, beberapa orang masih mengangkat tema rumah tradisional khas Jawa ini dengan sentuhan modern.