6 Jenis Bekisting dan Fungsinya untuk Bangunan Anda

5/5 - (2 votes)

Istilah bekisting mungkin akan terdengar asing jika Anda tidak terbiasa dengan proyek pembangunan. Padahal, bekisting sendiri merupakan salah satu hal wajib dalam suatu proses pembangunan.

Sederhananya, bekisting merupakan cetakan yang dibuat pada proses pengecoran dan dijadikan wadah beton agah berbentuk sesuai kebutuhan. Misalnya saja pada pembuatan pondasi, bekisting dipasangkan setelah rangka besi selesai dipasang.

Ketahui Jenis-jenis Bekisting Beserta Fungsinya

Cetakan material satu ini memiliki banyak jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenis bekisting yang dapat Anda ketahui:

1# Kayu

Yang pertama ini merupakan salah satu jenis yang paling sering digunakan dalam kegiatan konstruksi. Hal tersebut karena kayu sendiri mudah diakses, lebih ekonomis, serta lebih mudah dalam pengolahannya.

Penggunaan jenis kayu adalah untuk membentuk berbagi ukuran juga bentuk sesuai dengan kebutuhan proyek. Hanya saja ingat bahwa bekisting kayu lebih rentan terhadap deformasi karena serangan organisme kayu atau kelembapan.

2# Baja

Jenis selanjutnya menawarkan kekuatan serta daya tahan yang tinggi karena bahannya dari terbuat dari baja. Baja sendiri merupakan bahan dengan karakteristik kokoh yang tahan akan tekanan tinggi beton.

Penggunaan tipe ini sangat berguna pada proyek konstruksi berulang karena daya tahannya terhadap cuaca serta korosi. Selain itu, bekisting baja juga memiliki kestabilan dimensi yang tinggi. Sehingga meskipun harganya lebih mahal, tapi proyek besar sering menggunakannya.

3# Plastik

Karena terbuat dari plastik, tentunya bekisting plastik memang terbuat dari bahan ringan serta tahan terhadap korosi. Jenis ini juga mudah diolah serta mudah dicopot pasang. Daya tahannya juga baik terhadap kondisi lingkungan.

Tetapi, penggunaan dari jenis plastik umumnya hanya pada proyek-proyek kecil saja. Bentuknya juga sederhana karena kekuatannya terbatas jika dibandingkan baja atau logam.

4# Kaca Fiber

Penggunaan kaca fiber sebagai bahan untuk bekisting merupakan salah satu bentuk inovasi dalam industri konstruksi. Bahannya memiliki karakteristik ringan, tahan terhadap korosi, dan daya tahan yang baik terhadap beton.

Penggunaan tipe ini umumnya berguna pada proyek-proyek yang membutuhkan struktur serta bentuk kompleks. Selain itu, jenis kaca fiber juga mampu meresapi cahaya sehingga mengurangi kebutuhan penerangan pada saat pengecoran.

5# Knockdown

Knockdown terbuat dari perpaduan plat baja dan besi hollow sehingga dari segi harga sendiri tergolong cukup tinggi. Oleh karena itu, penggunaan tipe knockdown disarankan untuk pengguna proyek dengan skala besar saja.

Kecocokan dengan proyek skala besar ini adalah karena tipe knockdown sendiri jauh lebih awet serta tahan lama dibanding jenis lainnya. Selain itu, penggunaannya juga akan memudahkan para pekerja karena sifatnya cepat sehingga proyek dapat cepat selesai.

Contoh dari penggunaan bekisting knockdown adalah seperti pada cetakan u ditch serta tutup u ditch. Anda juga bisa melihatnya pada pagar beton panel, kanstin beton, dan buis beton.

6# Balok

Berikutnya adalah jenis yang paling sering digunakan dalam pembautan rumah, yaitu bekisting balok. Jenis balok sendiri sebenarnya masih serupa dengan kayu, yaitu kayu berbentuk balok.

Para tukang nantinya akan memasang balok-balok tersebut sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, balok akan dilepaskan pada saat beton sudah keras serta memenuhi standar. Jika dilihat dari segi harga, jenis balok memang terjangkau, tapi hanya bisa digunakan sekali.

Dari penjelasan di atas, Anda dapat melihat bahwa bekisting merupakan satu satu langkah penting dalam suatu pembangunan. Adapun mengenai jenis yang akan digunakan cukup sesuaikan dengan kebutuhan pembangunan itu sendiri.

You cannot copy content of this page